Jan Van Dijk adalah seorang tokoh yang peduli dan berjasa terhadap anak-anak tunanetra dan tunarungu di Belanda dan dunia khususnya rubella. Karena kepedulian dan jasanya, dia menerima penghargaan Inis Hall Award untuk tesisnya. Pendidikannya di Universitas Katolik Nijmegen dan melanjutkan program doktoralnya dengan publikasi Rubella Handicapped Children (1982), suatu studi yang ekstensif mengenai anak-anak pengidap rubella di Australia. Karena sumbangannya kepada pendidikan anak-anak berkelainan itu, dia menerima Ann Sullivan Award (1974).

Program pendidikannya dimulai dengan diagnosis diferensial untuk masing-masing anak yang dilaksanakan melalui penerapan klinis dari sarana-sarana seperti Tes Pengembangan Eupraxia Diarsipkan 2019-08-03 di Wayback Machine.[1] pada Tangan dan Jari-jari Anak Kecil. Azas pembimbing dari metode tersebut bahwa anak berada di dalam posisi sentral. Prinsip bimbingan ini mendahului pemakain kurikulum yang dikembangankan guru. Makna dan arti dikembangakan dengan mengatur dan menyusun kehidupan keseharian anak dalam tempat dan waktu atau dengan orang-orang.

Sifat khusus dari metode van Dijk adalah bahasa tidak diajarkan sebagai proses penamaan, tetapi sebagai interaksi sosial antara dua orang yang mengadakan pembicaraan mengenai benda-benda, kegiatan-kegiatan, dan emosi yang mempunyai kepentingan timbal balik.[2]

Referensi

sunting
  1. ^ "Langkah-Langkah Pengembangan Tes". 3 oktober 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-03. Diakses tanggal 3 Agustus 2019. 
  2. ^ Baihaqi, MIF (2014). Ensiklopedi Tokoh Pendidikan Luar Biasa. Bandung: Nuansa Cendekia. hlm. 390. ISBN 978-602-8395-75-5.