Jalur Utara Selatan (MRT Singapura)
Jalur Utara Selatan adalah jalur angkutan cepat berkapasitas tinggi di Singapura yang dioperasikan oleh SMRT. Berwarna merah di peta, jalur ini memiliki panjang 42 kilometer dan melayani 27 stasiun, yang 11 di antaranya (antara Stasiun Bishan dan Marina South Pier) berada di bawah tanah. Jalur ini menghubungkan Stasiun Jurong East di Singapura Barat dengan Stasiun Marina South Pier di Central Area melalui Stasiun Woodlands di Singapura Utara. Jalur ini beroperasi 19 jam sehari (dari sekitar pukul 5.30 waktu setempat hingga sekitar tengah malam) dengan waktu antara sekitar 2 hingga 3 menit pada jam sibuk dan 5 hingga 8 menit di luar jam sibuk. Seluruh rangkaian kereta yang beroperasi di jalur ini dijalankan dengan formasi enam kereta.
Jalur Utara Selatan | |
---|---|
Ikhtisar | |
Nama asli | Laluan MRT Utara Selatan North South Line 南北地铁线 வடக்கு தெற்கு எம்ஆர்டி வழி |
Jenis | Angkutan cepat |
Sistem | MRT Singapura |
Status | Beroperasi |
Lokasi | Singapura |
Terminus | Jurong East Marina South Pier |
Stasiun | 29 (27 beroperasi, 2 rencana) |
Layanan | 2 |
Penumpang harian | 456,323 (July 2020)[1] |
Operasi | |
Rencana pembukaan | pertengahan 2030-an (Brickland & Sungei Kadut) |
Dibuka | 7 November 1987 4 November 1989 (jalur awal selesai) 10 Februari 1996 (perpanjangan ke Woodlands) 23 November 2014 (Marina South Pier) 2 November 2019 (Canberra) | (seksi pertama)
Pemilik | Otoritas Angkutan Darat |
Operator | SMRT |
Karakteristik lintas | Layang (Jurong East–Ang Mo Kio) Bawah permukaan tanah (Bishan) Bawah tanah (Braddell–Marina South Pier) |
Depo | Bishan Ulu Pandan |
Rangkaian | Kawasaki Heavy Industries C151 (KHI) Siemens C651 (SIE) Kawasaki–Nippon Sharyo C751B (KNS) Kawasaki–Sifang C151A (KSF) Kawasaki–Sifang C151B (KSF) Kawasaki–Sifang C151C (KSF) Alstom Movia R151 (mendatang) |
Data teknis | |
Panjang lintas | 42 km (26 mi) |
Jenis rel | 2; 3(Ang Mo Kio) |
Lebar sepur | 1.435 mm (4 ft 8+1⁄2 in) sepur standar |
Elektrifikasi | 750 V DC rel ketiga |
Kecepatan operasi | maksimal 80 km/h (50 mph) |
Jalur ini merupakan jalur MRT pertama yang dibangun di Singapura, dengan seksi pertama dari Stasiun Yio Chu Kang ke Stasiun Toa Payoh yang mulai beroperasi pada 7 November 1987, diikuti dengan perpanjangan ke Stasiun Raffles Place di selatan pada 12 Desember 1987, juga perpanjangan ke Stasiun Yishun di utara pada 20 Desember 1888. Setelah perpanjangan ke Stasiun Marina Bay di selatan dibuka pada 4 November 1989, terbentuklah Jalur Utara Selatan yang dipisahkan dari Jalur Timur Barat. Pada 1990-an, jalur ini diperpanjang ke utara dan barat menghubungkan Jalur Cabang via Woodlands melalui jalur perpanjangan Woodlands.
Sejak 2010-an, dikarenakan infrastruktur Jalur Utara Selatan (jalur MRT tertua dan terpadat) yang menua, dilakukan perbaikan yang signifikan di jalur ini; seperti penggantian bantalan rel, penggantian rel ketiga, dan pengenalan sarana perkeretaapian yang baru (C151B dan C151C) untuk menggantikan sarana perkeretaapian yang lebih tua dan meningkatkan kapasitas penumpang. Jalur Utara Selatan juga menjadi jalur pertama yang menjalani proyek penataan ulang persinyalan, mengonversinya dari operasi semiotomatis menjadi sepenuhnya otomatis pada tahun 2019. Pengembangan terbaru lainnya dari jalur ini adalah perpanjangan menuju Stasiun Marina South Pier yang dibuka pada 23 November 2014 dan pembukaan stasiun baru, Stasiun Canberra, pada 2 November 2019. Dua stasiun tambahan (Brickland dan Sungei Kadut) di jalur ini sedang direncanakan dan akan dibuka pada 2030-an.
Sejarah
suntingPengembangan awal
suntingMass Rapid Transit (MRT) di Singapura berawal dari sebuah wacana tahun 1967 oleh para perencana State and City Planning Project [Proyek Perencanaan Negara dan Kota],[2] yang menyatakan perlunya sebuah sistem transportasi perkotaan berbasis rel di Singapura pada tahun 1992.[3][4][5] Setelah perdebatan mengenai sistem transportasi yang hanya berbasis bus akan lebih efektif dari segi biaya, Menteri Komunikasi saat itu, Ong Teng Cheong, berkesimpulan bahwa sistem transportasi yang hanya berbasis bus tidak akan memadai karena harus bersaing untuk mendapatkan ruang jalan di negara yang susah untuk mendapatkan tanah.[6][7]
Setelah diputuskan untuk membangun sistem berbasis rel, konstruksi Fase I sistem MRT[8]—yang nantinya menjadi Jalur Utara Selatan—dijadikan prioritas karena jalur tersebut melewati area-area yang memiliki angka permintaan transportasi umum yang lebih tinggi, seperti area permukiman padat Toa Payoh, Ang Mo Kio, dan Central Area. Jalur ini diharapkan bisa mengurangi kemacetan lalu lintas di koridor jalan Thomson–Sembawang.[9][10] Konstruksi jalur MRT (dan sistem MRT itu sendiri) dimulai pada 22 Oktober 1983.[11] Seksi pertama dari Stasiun Yio Chu Kang ke Stasiun Toa Payoh dibuka pada 7 November 1987.[12][13] Pada upacara pembukaannya, Ong Teng Chong—yang mendukung dan menugaskan perencanaan sistem MRT—menghadiri acara tersebut sebagai Tamu Kehormatan. Dr. Yeo Ning Hong, Menteri untuk Komunikasi dan Informasi, mengukuhkan dimulainya pengoperasian MRT dan mengumumkannya sebagai "permulaan" dari sistem MRT.[14]
Sembilan stasiun tambahan dari Stasiun Novena ke Stasiun Outram Park melalui Stasiun Raffles Place dibuka tanggal 12 Desember 1987.[15] Jalur ini kemudian diperpanjang ke arah utara menuju Stasiun Yishun pada 20 Desember 1988 sebagai bagian dari Fase 2B.[16] Pada 4 November 1989, jalur ini mulai beroperasi tersendiri sebagai Jalur Utara Selatan ketika perpanjangan menuju Stasiun Marina Bay dibuka.[17][18]
Perpanjangan ke Woodlands
suntingPertumbuhan sistem Mass Rapid Transit (MRT) menunjukkan komitmen Pemerintah untuk membangun sebuah sistem transportasi publik tingkat tinggi untuk kepentingan masyarakat kita. Kini [penduduk Woodlands] juga dapat menikmati layanan berkualitas tinggi yang diberikan oleh MRT... Butuh waktu untuk mendapatkan sistem transportasi darat berkelas dunia. Bisakah kita melakukannya atau tidak, tak hanya bergantung kepada Pemerintah saja. Ini bergantung kepada kita semua. Apabila masyarakat dan Pemerintah terus berusaha bersama, seperti yang telah kita lakukan dulu, kita akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi dan surplus anggaran untuk membangun itu, tak hanya sebuah sistem transportasi berkelas dunia, tetapi juga Singapura yang paling baik bagi anak-anak kita untuk tumbuh pada abad ke-21.
– Perdana Menteri Goh Chok Tong pada saat pembukaan resmi jalur MRT Woodlands, 10 Februari 1996.[19]
Setelah Jalur Cabang (dari Stasiun Jurong East ke Choa Chu Kang) dibuka pada tahun 1990, jalur MRT Woodlands direncanakan untuk menyambungkan sela antara Stasiun Yishun dan Choa Chu Kang.[20][21][22] Banyak perubahan yang terjadi pada rencana jumlah stasiun yang akan dilayani oleh perpanjangan ini, utamanya untuk mengakomodasi Rencana Konsep 1991 oleh Otoritas Pembangunan Kembali Perkotaan,[23] yang bertujuan untuk menjadikan Woodlands sebagai pusat region untuk Singapura Utara.[24]
Selama perencanaan awal dari jalur ini, Stasiun Sembawang hanya dijadikan sebuah stasiun sementara, akan dibangun nanti karena Sembawang masih dalam pembangunan, dan konstruksinya dimulai pada 19 November 1992.[25] Stasiun Sembawang[26] dan Kranji[27] kemudian dimasukkan dalam proyek pembangunan setelah perencanaan putaran kedua (dengan konstruksi yang dimulai pada saat yang sama, 19 November 1992) dan Stasiun Sungei Kadut kemudian dihilangkan. Sungei Kadut akan dibangun nantinya apabila populasi kota tersebut menunjukkan perlunya dibangun sebuah stasiun.[28]
Selama pembangunan, total 19 rangkaian kereta baru untuk jalur MRT yang baru ini dibeli dengan harga mencapai S$259 juta, didesain oleh perusahaan Jerman Siemens Aktiengesellschaft, untuk melengkapi 66 rangkaian kereta C151 generasi pertama. Dibutuhkan pula perataan tanah di Kadut, Woodlands, dan Sembawang yang tertutup vegetasi lebat dan dilalui oleh jalur MRT.[29]
Dengan pembukaan resmi perpanjangan Woodlands pada 10 Februari 1996 oleh Perdana Menteri Goh Chok Tong, Jalur Cabang digabungkan dengan Jalur Utara Selatan.[21] Perpanjangan ini menghabiskan dana sebesar $1,2 juta.[19]
Pengembangan lanjutan
suntingPeron Stasiun Bishan untuk jalur ini mengalami perubahan besar untuk meningkatkan kapasitas penumpang stasiun dari 1.250 ke 2.020 orang. Peron ber-AC baru yang melayani kereta ke arah selatan menuju Marina South Pier dibangun dan dibuka untuk operasi pada 27 Juli 2008. Stasiun ini juga diperluas untuk menunjang kepadatan penumpang ketika layanan untuk Jalur Lingkar dibuka.[30] Karena peron yang saat ini melayani kereta ke arah utara menuju Jurong East adalah peron asli dan tetap beroperasi, pekerjaan peningkatan peron (Peron A) terhambat dan butuh sekitar setahun untuk selesai. Pekerjaan penggantian lantai selesai pada siang hari, sementara pintu peron (PSD) dipasang pada malam harinya. Sistem pendingin udara juga dipasang sebagai bagian dari peningkatan tersebut. Pekerjaan ini selesai sepenuhnya pada 23 Mei 2009.[31]
Di bawah Land Transport Master Plan 2008 [Masterplan Angkutan Darat 2008], Jurong East Modification Project mengharuskan pembangunan peron baru dan penambahan jalur ke-4 di Stasiun Jurong East untuk mengurangi waktu tunggu dan kepadatan pada jam sibuk.[32] Proyek modifikasi ini selesai pada 27 Mei 2011. Jalur dan peron baru tersebut dioperasikan pada jam sibuk pagi saja. Namun, sejak Desember 2011, keduanya juga dioperasikan pada jam sibuk malam.[33]
Pada masterplan yang sama, perpanjangan Jalur Utara Selatan sepanjang 1 kilometer diumumkan sebagai salah satu proyek mendatang yang diluncurkan Otoritas Angkutan Darat untuk memperluas jaringan rel Singapura.[34] Perpanjangan satu stasiun dari Marina Bay ke Marina South Pier ini dibuka pada 23 November 2014.[35][36] Perpanjangan ini melayani Marina South Pier, Marina Bay Cruise Centre, dan pengembangan masa depan area Pusat Kota Marina Bay.[37]
Pada 17 Januari 2013, Otoritas Angkutan Darat mengumumkan bahwa studi kelayakan untuk membangun Stasiun Canberra mulai dilakukan.[38][39] Studi kelayakan ini rampung tahun 2014 dan diumumkan Canberra sebagai sebuah stasiun baru.[40] Pembangunan Stasiun Canberra dimulai pada 26 Maret 2016.[41] Stasiun ini, yang merupakan stasiun pengisi dengan peron sisi, dibangun pada bagian jalur ini antara Sembawang dan Yishun yang aktif beroperasi. Pembangunan stasiun ini menghabiskan dana S$90 juta,[42] dimaksudkan untuk menunjang perkembangan yang akan datang di daerah sekitarnya. Stasiun Canberra dibuka pada 2 November 2019.[43]
Rencana masa depan
suntingDalam Land Transport Master Plan 2040 (LTMP 2040) [Masterplan Angkutan Darat 2040], direncanakan pembangunan dua stasiun baru di Jalur Utara Selatan. Stasiun Brickland akan dibangun di antara Stasiun Bukit Gombak dan Choa Chu Kang, sedangkan Stasiun Sungei Kadut akan dibangun di antara Stasiun Yew Tee dan Kranji yang juga terhubung dengan Jalur Pusat Kota. Kedua stasiun tersebut rencananya akan mulai beroperasi pada pertengahan 2030-an.[44][45][46][47]
Jaringan dan operasi
suntingStasiun
suntingJalur ini melayani 27 stasiun pada lintasan sepanjang 42 kilometer. Kode stasiun untuk jalur ini berwarna merah, sesuai dengan warna jalur ini pada peta sistem.[48][49] 11 stasiun, dari Braddell ke Marina South Pier, berada di bawah tana; sementara yang lainnya berada di permukaan tanah maupun layang.[50] Stasiun-stasiunnya berperon pulau, kecuali Stasiun Bishan, Braddell, dan Canberra.
Tanggal | Proyek | Deskripsi |
---|---|---|
7 November 1987 | Fase 1 | Yio Chu Kang–Toa Payoh (5 stasiun) |
12 Desember 1987 | Toa Payoh–Outram Park (9 stasiun) (Layanan kereta langsung ke Outram Park via Raffless Place) | |
12 March 1988 | Fase 1A | Outram Park–Clementi (6 stasiun) Kini bagian dari Jalur Timur Barat |
5 November 1988 | Fase 2B | Clementi–Lakeside (3 stasiun) Kini bagian dari Jalur Timur Barat |
20 Desember 1988 | Yio Chu Kang–Yishun (2 stasiun) | |
4 November 1989 | Fase 2A | Raffles Place–Marina Bay (1 stasiun) (Pemisahan Jalur Utara Selatan dan Jalur Timur Barat) |
10 Maret 1990 | Fase 2B | Jurong East–Choa Chu Kang (3 stasiun) (Beroperasi sebagai jalur cabang dari Jurong East) |
10 February 1996 | Perpanjangan Woodlands | Choa Chu Kang–Yishun (6 stasiun) |
23 November 2014 | Perpanjangan Jalur Utara Selatan | Marina Bay–Marina South Pier (1 stasiun) |
2 November 2019 | Stasiun Canberra | Stasiun Canberra di antara Sembawang dan Yishun |
Pertengahan 2030-an | Stasiun yang akan datang di antara stasiun yang telah ada | Stasiun Brickland di antara Bukit Gombak dan Choa Chu Kang |
Stasiun Sungei Kadut di antara Yew Tee dan Kranji |
Legenda
Layang |
Terminus jalur |
Transfer di luar area berbayar |
Permukaan tanah |
Dapat diakses kursi roda |
Terminal bus |
Bawah tanah |
Selter Pertahanan Sipil |
Moda transportasi lainnya |
Daftar
Kode stasiun | Nama stasiun | Gambar | Transfer; Angkutan terdekat |
Pembukaan |
---|---|---|---|---|
NS1 EW24 JE5 |
Jurong East | Jalur Timur Barat JRL Cabang Timur (2028) ― Jurong East |
5 November 1988;
36 tahun lalu | |
NS2 |
Bukit Batok | Bukit Batok | 10 Maret 1990;
34 tahun lalu | |
NS3 |
Bukit Gombak | — | ||
NS3A Stasiun pengisi |
Brickland | Pertengahan 2030-an
| ||
NS4 BP1 JS1 |
Choa Chu Kang | LRT Bukit Panjang Jalur Kawasan Jurong (2027) ― Choa Chu Kang |
10 Maret 1990;
34 tahun lalu | |
NS5 |
Yew Tee | — | 10 Februari 1996;
28 tahun lalu | |
NS6 DT Stasiun pengisi |
Sungei Kadut | Jalur Pusat Kota (pertengahan 2030-an) | Pertengahan 2030-an
| |
NS7 |
Kranji | — | 10 Februari 1996;
28 tahun lalu | |
NS8 |
Marsiling | |||
NS9 TE2 |
Woodlands | Jalur Thomson–East ― Woodlands Woodlands Temporary | ||
NS10 |
Admiralty | — | ||
NS11 |
Sembawang | Sembawang | ||
NS12 Stasiun pengisi |
Canberra | — | 2 November 2019;
5 tahun lalu | |
NS13 |
Yishun | Yishun | 20 Desember 1988;
36 tahun lalu | |
NS14 |
Khatib | — | ||
NS15 |
Yio Chu Kang | Yio Chu Kang | 7 November 1987;
37 tahun lalu | |
NS16 CR11 |
Ang Mo Kio | Jalur Lintas Pulau (2030) ― Ang Mo Kio | ||
NS17 CC15 |
Bishan | Jalur Lingkar ― Bishan | ||
NS18 |
Braddell | — | ||
NS19 |
Toa Payoh | Toa Payoh | ||
NS20 |
Novena | — | 12 Desember 1987;
37 tahun lalu | |
NS21 – DT11 |
Newton | Jalur Pusat Kota | ||
NS22 TE14 |
Orchard | Jalur Thomson–East Coast (2022) | ||
NS23 |
Somerset | — | ||
NS24 NE6 CC1 |
Dhoby Ghaut | Jalur Timur Laut Jalur Lingkar | ||
NS25 EW13 |
City Hall | Jalur Timur Barat | ||
NS26 EW14 |
Raffles Place | Jalur Timur Barat | ||
NS27 CE2 TE20 |
Marina Bay | Jalur Lingkar Jalur Thomson–East Coast (2022) |
4 November 1989;
35 tahun lalu | |
NS28 |
Marina South Pier | Marina South Pier Marina Bay Cruise Centre |
23 November 2014;
10 tahun lalu |
Lokomotif
suntingKawasaki C151, Siemens C651, Kawasaki C751B, Kawasaki C151A, Kawasaki C151B, Kawasaki C151C, Alstom Movia R151
Galeri
sunting-
Kereta api Kawasaki C151b melewati Stasiun MRT Jurong East di Jalur Utara Selatan.
-
Peron Stasiun MRT Yew Tee
-
Peron Stasiun MRT Novena
-
Peron Stasiun MRT Bukit Batok
Referensi
sunting- ^ "Land Transport DataMall". mytransport.sg. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 August 2020. Diakses tanggal 20 August 2020.
- ^ "'Unique nation State' plan". The Straits Times. 20 September 1967. hlm. 6. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 November 2019. Diakses tanggal 14 April 2020 – via Lembaga Perpustakaan Negara.
- ^ Seah C. M. (1981). Southeast Asian Affairs. Singapore: Institute of Southeast Asian Studies. hlm. 293. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 September 2020. Diakses tanggal 14 April 2020.
- ^ Sharp, Ilsa (2005). The Journey: Singapore's Land Transport Story. Singapore: SNP Editions. hlm. 66. ISBN 978-981-248-101-6.
- ^ Fwa Tien Fang (4 September 2004). Sustainable Urban Transportation Planning and Development — Issues and Challenges for Singapore (Laporan). Department of Civil Engineering, National University of Singapore. CiteSeerX 10.1.1.119.9246 .
- ^ "1982 – The Year Work Began". Land Transport Authority. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 September 2013. Diakses tanggal 16 November 2013.
- ^ Lee Siew Hoon; Chandra Mohan. "In Memoriam — Ong Teng Cheong: A Profile". Channel NewsAsia. Singapore. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Februari 2002. Diakses tanggal 26 November 2007.
- ^ "Project to go on line in three stages". The Straits Times. 8 Juli 1986. hlm. 8.
- ^ Annual report / Provisional Mass Rapid Transit Authority, Republic of Singapore. Singapore: Provisional Mass Rapid Transit Authority. 1983. hlm. 5.
- ^ "North-south line off first". The Straits Times. 29 Agustus 1982. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 Desember 2020. Diakses tanggal 19 Desember 2020.
- ^ "Work begins on the first part of MRT system". The Straits Times. 29 Oktober 1983. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 Desember 2020. Diakses tanggal 19 Desember 2020.
- ^ "All aboard for the Subway Age". The Straits Times. 8 November 1987. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 September 2017. Diakses tanggal 3 Februari 2020.
- ^ "MRT system begins operations - Singapore History". Lembaga Perpustakaan Negara. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Februari 2020. Diakses tanggal 8 April 2020.
- ^ "Speech by Dr Yeo Ning Hong, Minister For Communications and Information And Second Minister For Defence (Policy), at the inauguration of public service of the MRT system at the Toa Payoh Station on Saturday, 7 November 1987 at 9.00 am" (PDF). National Archives of Singapore. 7 November 1987. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 19 Juli 2019. Diakses tanggal 19 Desember 2020.
- ^ Rav, Dhaliwal (12 Desember 1987). "Shopping for Xmas the MRT way..." Straits Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Januari 2018. Diakses tanggal 19 September 2017 – via Lembaga Perpustakaan Negara.
- ^ "MRT Yishun opens, two-thirds of system now complete". NewspaperSG: The New Paper. 20 Desember 1988. hlm. 8. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Oktober 2017. Diakses tanggal 3 Februari 2020.
- ^ "New names for eight stations". Singapore Monitor. 30 November 1982.
- ^ Dhaliwal, Rav. "East-enders get ticket to ride as MRT opens line". The Straits Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 September 2020. Diakses tanggal 21 April 2020.
- ^ a b Goh, Chok Tong (10 Februari 1996). "Speech by Prime Minister Goh Chok Tong at the Opening of Woodlands MRT Line on Saturday, 10 February 1996 at 10.00 AM" (PDF). National Archives of Singapore. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 14 Juli 2019. Diakses tanggal 3 Februari 2020.
- ^ "MRTC considering extending line to Woodlands". The Straits Times. 11 Maret 1988. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 September 2020.
- ^ a b "Woodlands MRT line | Infopedia". Lembaga Perpustakaan Negara. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Januari 2018. Diakses tanggal 19 September 2017.
- ^ Leong, C. T. (26 Februari 1991). "Work on Woodlands MRT line to begin later this year". The Straits Times.
- ^ "Past Long-Term Plans". Urban Redevelopment Authority. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 Maret 2022. Diakses tanggal 20 Maret 2022.
- ^ Living the next lap: towards a tropical city of excellence. Urban Redevelopment Authority. 1991. hlm. 14.
- ^ "Better layouts for six new MRT stations". The Straits Times. 19 November 1992.
- ^ "Another station added to Woodlands MRT line". The Straits Times. 19 November 1992.
- ^ Thulaja, Naidu Ratnala (11 November 2003). "Kranji MRT station". Lembaga Perpustakaan Negara. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 Desember 2013. Diakses tanggal 3 Februari 2012.
- ^ "Station names for Woodlands line have ties to surroundings". The Straits Times. 20 November 1991. hlm. 3.
Sembawang will be in the proposed town centre of Sembawang New Town, while Kadut station will be in Sungei Kadut Industrial Estate, earmarked for redevelopment into a new town
- ^ "Woodlands MRT closer". The Straits Times. 4 Oktober 1994.
- ^ "New Platform at Bishan Station ready". The Straits Times. 26 Juli 2008.
- ^ "Bishan MRT station ready for Circle crowds". The Straits Times. 22 Mei 2009. hlm. 49.
- ^ "Jurong East Modification Project". Land Transport Authority. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Februari 2012. Diakses tanggal 31 Januari 2012.
- ^ "New Platform At Jurong East Station To Open On 27 May". Land Transport Authority. 16 Mei 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 September 2017. Diakses tanggal 23 September 2017.
- ^ Land Transport Masterplan (PDF). Land Transport Authority. 2008. hlm. 34. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 19 Januari 2022. Diakses tanggal 20 Maret 2022.
- ^ "Marina South Pier MRT Station on North-South Line to open on Sunday". The Straits Times. 22 November 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Februari 2018. Diakses tanggal 8 November 2019.
- ^ "Marina South Pier Station to Open on 23 November". Land Transport Authority. 17 November 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Januari 2022. Diakses tanggal 20 Maret 2022.
- ^ "North–South Line Extension". Land Transport Authority. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 September 2012. Diakses tanggal 19 September 2017.
- ^ "Speech by Mr Lui Tuck Yew at visit to DTL1 Chinatown Station on 17 January 2013". Ministry of Transport. 17 Januari 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Februari 2020. Diakses tanggal 19 September 2019.
- ^ "Two New Rail Lines And Three New Extensions To Expand Rail Network By 2030". Land Transport Authority. 17 Januari 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 Juli 2014. Diakses tanggal 1 Agustus 2014.
- ^ Sim, Royston (27 Juni 2014). "New MRT station for North–South Line: Canberra". The Straits Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 Agustus 2014. Diakses tanggal 1 Agustus 2014.
- ^ "Work Starts for Canberra MRT Station on North–South Line". Land Transport Authority. 26 Maret 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Oktober 2017. Diakses tanggal 11 Oktober 2017.
- ^ "Work starts on Canberra MRT station". Channel NewsAsia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 Maret 2016. Diakses tanggal 3 Maret 2016.
- ^ Neo, Elizabeth (20 Mei 2019). "Canberra MRT station to open on Nov 2". CNA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Mei 2019. Diakses tanggal 20 Mei 2019.
- ^ Toh Ting Wei. "New Sungei Kadut MRT station linking North-South and Downtown lines could shorten trips by 30 mins". The Straits Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Mei 2019. Diakses tanggal 25 Mei 2019.
- ^ "Land Transport Master Plan 2040". Ministry of Transport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 Juli 2019. Diakses tanggal 11 Desember 2019.
- ^ "Land Transport Master Plan 2040: Bringing Singapore Together". Land Transport Authority. 25 Mei 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-19. Diakses tanggal 14 Mei 2022.
- ^ Seah, Sherlyn; Choo, Daryl (25 Mei 2019). "At a glance: Key updates to MRT, bus network and more for 2040 master plan". Today. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Mei 2019. Diakses tanggal 28 Mei 2019.
- ^ "North–South Line". Land Transport Authority. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 Maret 2022. Diakses tanggal 20 Maret 2022.
- ^ "North–South Line Extension". Land Transport Authority. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 September 2012. Diakses tanggal 11 Oktober 2017.
- ^ Singapore Bilingual Street Directory. Mighty Minds Publishing Pte Ltd. 2017. hlm. peta fold out. ISBN 9789812501189.