Jacqueline Rose, FBA (kelahiran 1949, London) adalah seorang akademisi Inggris yang menjadi Profesor Kemanusiaan di Birkbeck Institute for the Humanities.[1]

Jacqueline Rose FBA
Lahir1949
London
Latar belakang akademis
PendidikanSt Hilda's College, Oxford,
Sorbonne, Paris
Universitas London
Karya akademis
Minat utamaHubungan antara psikoanalisis, feminisme dan sastra
Karya terkenalThe Haunting of Sylvia Plath

Kehidupan dan karya

sunting

Rose lahir dalam sebuah keluarga Yahud non-praktik. Kakaknya adalah filsuf Gillian Rose. Jacqueline Rose dikenal karena karyanya tentang hubungan antara psikoanalisis, feminisme dan sastra. Ia adalah lulusan dari St Hilda's College, Oxford dan meraih gelar tingkat tingginya (maîtrise) dari Sorbonne, Paris dan gelar dokterandes dari Universitas London.

Buku buatannya Albertine, sebuah novel tahun 2001, merupakan sebuah ragam feminis dari À la recherche du temps perdu karya Marcel Proust.[2]

Ia dikenal karena studi kritisnya terhadap kehidupan dan karya penyair Amerika Sylvia Plath, The Haunting of Sylvia Plath, yang diterbitkan pada 1991.[3] Dalam bukunya, Rose memberikan tafsiran feminis pasca-modernis dari karya Plath, dan mengkritik suami Plath Ted Hughes dan para penyunting lainnya dari tulisan Plath. Rose menyatakan keadaan tersebut juga ia alami dari Hughes dan saudarinya (yang bertindak sebagai eksekutor kesusastraan dari lahan Plath) yang meliputi ancaman-ancaman dari Hughes tentang beberapa analisis Rose dari puisi Plath "The Rabbit Catcher". The Haunting of Sylvia Plath meraih sambutan kritis, dan karya itu sendiri menjadi subyek dari sebuah kritikan terkenal buatan Janet Malcolm dalam bukunya The Silent Woman: Sylvia Plath and Ted Hughes.

Rose merupakan seorang penyiar dan kontributor untuk London Review of Books.[4]

States of Fantasy karya Rose menjadi inspirasi bagi Konser Ganda buatan komposer Mohammed Fairouz dengan nama yang sama.[5]

Kritikan terhadap Israel

sunting

Rose sangat mengkritik Zionisme, menyebutnya "[membuat] trauma bagi Yahudi dan Palestina".[6] Dalam wawancara yang sama, Rose menyatakan bahwa, mengutip Martin Buber dan Ahad Ha'am, "Jika Zionisme dapat memproduksi suara-suara semacam itu, ini adalah bukti dari sebuah fermentasi dari nilai langka."

Daftar pustaka

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Our Staff — Birkbeck Institute for the Humanities Retrieved Nov 23, 2014.
  2. ^ "Who's that girl?: Alex Clark finds, in Jacqueline Rose's Albertine, a richly suggestive and provocative voice for Proust's heroine," Alex Clark, The Guardian, 27 October 2001. Retrieved June 8, 2010.
  3. ^ Rose, Jacqueline (2013) [1991]. The haunting of Sylvia Plath. London: Virago. ISBN 9780349004358. 
  4. ^ London Review of Books: Jacqueline Rose Retrieved 8 June 2010.
  5. ^ Moore, Thomas (September 12, 2010), Mohammed Fairouz: An Interview, Opera Today. Retrieved 19 April 2011
  6. ^ Rosemary Bechler ""Nation as trauma, Zionism as question: Jacqueline Rose interviewed,". Archived from the original on January 14, 2008. Diakses tanggal 2006-07-23.  Open Democracy. 17 August 2005. Internet Wayback Archive

Pranala luar

sunting