Jacobs Johannes adalah seorang pilot Indonesia pertama. Ia lahir di Ambon pada tahun 1901. Ia mula-mula belajar di sekolah kelas II, kemudian diperolehnya juga pengajaran bahasa Belanda. Sekolah kelas II yang dimaksud adalah semacam Sekolah Ongko Loro, yang kelasnya di bawah Europe Lager School (ELS) yang berbahasa Belanda. Pada 1917, Jacobs kemudian masuk Kweekschool voor Inlandsch Scheepelingen (KIS) di Makassar. Setelah itu, ia memulai karier sebagai matroos (kelasi) kelas tiga di KM. Pada 1921, ia sudah bekerja di bagian administrasi. Pangkatnya sudah sersan ketika dilatih sebagai penerbang. Sebelum 1945, pangkat yang disandang seorang penerbang tidak hanya letnan seperti sekarang. Tahun 1925, ia mulai punya kesempatan untuk belajar terbang setelah mengikuti tes fisik dan diterima. Pada awal Desember 1927, Jacobs Johannes sudah bisa terbang sendiri.[1]

Jacob belajar terbang di pangkalan Angkatan Laut Morokrembangan, Surabaya, pada akhir Agustus 1927. Pengajarnya adalah Letnan Laut Kelas Satu Tetenburg. Beberapa bulan kemudian, pada Desember 1927, dia sudah bisa menerbangkan pesawat sendiri. Jacob mendapat bravet terbang internasional pada Januari 1928. Artinya, dia sudah diakui sebagai penerbang. Dia melanjutkan pelajarannya di Morokrembangan untuk mendapat Marine-vlieg-brevet atau diploma untuk jadi juru terbang Angkatan Laut.[2]

Jacob tak lancar dalam pelatihan terbangnya. De Militair, 4 Februari 1928, menyebut dia mengalami kecelakaan saat melakukan pendaratan ketika akan mengambil bravet penerbang Angkatan Laut di Surabaya. Dia mengalami luka tapi masih hidup. Setelah lukanya pulih, dia terbang lagi.[2]

Referensi

sunting