JD.com

perusahaan asal Tiongkok

JD.com, Inc. (Hanzi: ; Pinyin: Jīngdōng), juga dikenal dengan nama Jingdong dan sebelumnya bernama 360buy,[5] adalah perusahaan perdagangan elektronik Tiongkok yang berpusat di Beijing. JD adalah satu dari dua peritel daring B2C terbesar di Tiongkok (menurut volume transaksi dan pendapatan), anggota Fortune Global 500, dan pesaing utama Tmall milik Alibaba.[6][7] Pada kuartal pertama 2018, platform ini memiliki 301,8 juta pengguna aktif.[8]

JD.com
Logo JD.com
URLajdta.com
TipePerusahaan publik dan situs web Edit nilai pada Wikidata
PemilikLiu Qiangdong (15.8%)[1]
Walmart (12.1%)[2]
PembuatLiu Qiangdong (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
Berdiri sejak6 Juni 1998
Lokasi kantor pusatBeijing Edit nilai pada Wikidata
NegaraRepublik Rakyat Tiongkok Edit nilai pada Wikidata
Total omsetKenaikan CN¥ 362,332 miliar (US$55,689 miliar 2017)[3]
Peringkat AlexaKenaikan 15 (November 2018)[4]

Sejarah

sunting

Perusahaan ini didirikan oleh Liu Qiangdong (dikenal sebagai Richard Liu) pada Juli 1998 sebagai toko fisik yang menjual produk optik magnet di Beijing, China, dengan nama Jingdong Century Trafing Co, Ltd. Ritelnya lalu berkembang dan menjual barang elektronik, telepon seluler, komputer, dan barang serupa. Situs daring B2C perusahaan tersebut aktif di Januari 2004 dengan nama domain jdlaser.com lalu 360buy.com di 2007. Akhirnya nama domain diubah lagi menjadi JD.com di Maret 2013.[9] Pembelian domain JD.com memakan biaya $5.000.000.[10] Pada saat yang sama, JD.com mengumumkan logo dan maskot barunya. Tencent yang memegang 20% saham perusahaan ini.[11]

JD.com mengoperasikan pengantaran barang menggunakan kendaraan nirawak, mobil otonom, dan robot serta memiliki sistem pengantaran dan infrastruktur nirawak terbesar di dunia. Perusahaan ini sedang menguji pengantaran menggunakan robot, membangun bandara kendaraan nirawak, dan meluncurkan truk otonom pertamanya.[12][13][14][15][16][17][18][19]

JD.ID adalah layanan perusahaan e-commerce yang berbasis di Jakarta, Indonesia. JD.ID mulai beroperasi di Indonesia sejak Oktober 2015.[20]

JD.ID mulai beroperasi di Indonesia sejak Oktober 2015.[21] Pada awalnya, mereka fokus terhadap menyediakan pelanggan dengan produk elektronik dan gadgets yang sulit ditemukan, seperti iPad Pro dari Apple dan A2010 dari Lenovo yang baru launching pada akhir tahun 2015. Sejak itu mereka telah memperluaskan penawaran produk mereka dan memasukkan kategori seperti sepatu dan pakaian olahraga dan juga produk kecantikan dan kesehatan.

Pada penghargaan ID Website Award yang diselenggarakan oleh Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) pada 28 Oktober 2016, JD.ID terpilih sebagai “Website Terbaik Kategori Marketplace.[butuh rujukan]

Alamat situs JD.ID yang menggunakan country-code top-level domain Indonesia (.id) dipilih untuk melambangkan komitmen mereka untuk memberikan layanan yang lebih cepat dan aman.[22] Menurut laporan, nama domain tersebut memerlukan dana Rp. 500,000,000 (~US$ 38,000) untuk didapatkan.[23] Sejak 1 Januari 2018 pada saat pergantian tahun 2017 ke 2018, JD.id tidak lagi menggunakan logo kuda poni, namun dikarenakan JD.id berfokus ke platform digital.

Pada Januari 2018, JD.id berkolaborasi dengan fashion designer Anandia Putri dengan pemilik label I.K.Y.K.[24]

Pada bulan Desember 2022, JD.ID melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 30% karyawannya.[25]JD.ID pun tutup pada tanggal 31 Maret 2023,[26] dan alamat webnya dilaihkan ke versi Tiongkok.[27]

Referensi

sunting
  1. ^ Flannery, Russell. "China Billionaire's 24-Year-Old Wife Boosts JD.com's Fashion Growth". Forbes (dalam bahasa Inggris). 
  2. ^ "Walmart ups stake in JD.com". Business Insider (dalam bahasa Inggris). 
  3. ^ JD.com Announces Fourth Quarter and Full Year 2017 Results[pranala nonaktif permanen] // JD.com
  4. ^ "jd.com Site Info". Alexa Internet. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-26. Diakses tanggal 2017-08-06. 
  5. ^ China's B2C E-commerce Giant 360buy Rebrands, Retrieved December 3, 2013
  6. ^ "Selling on JD.com in China". Sampi. 14 October 2015. Diakses tanggal 20 March 2016. 
  7. ^ Lessons from an early failure, FT.com, Retrieved December 3, 2013
  8. ^ "JD.com Announces First Quarter 2018 Results". JD.com. 
  9. ^ "JD.com – Jingdong Mall". BIIA. Diakses tanggal 16 Mei 2016.
  10. ^ "JD.com: Was it Acquired for $5 Million USD? - DomainInvesting.com". 17 February 2014. Diakses tanggal 19 June 2018. 
  11. ^ "Here's The Latest Sign That China's E-Commerce Market Is White Hot". Business Insider (dalam bahasa Inggris). 
  12. ^ Lee, Cyrus. "Chinese ecommerce giant JD eyes driverless deliveries | ZDNet". ZDNet (dalam bahasa Inggris). 
  13. ^ "In China, an e-commerce giant builds the world's biggest delivery drone". Popular Science (dalam bahasa Inggris). 
  14. ^ Glaser, April (27 January 2017). "One of China's largest online retailers is adding dozens of drone delivery routes to rural villages in 2017". Recode. 
  15. ^ "JD.com testing drones that can lift one ton loads". Woodworking Network (dalam bahasa Inggris). 25 May 2017. 
  16. ^ Huang, Echo. "In China, a robot has started delivering packages to people". Quartz. 
  17. ^ "JD.Com Launches Robot Delivery Services In Chinese Universities". China Money Network. 19 June 2017. 
  18. ^ Handley, Lucy (11 April 2017). "This Chinese retailer is building 150 drone delivery launch centers". 
  19. ^ "SF Express obtains first airspace approval for delivery drones in China". gbtimes.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-01-06. Diakses tanggal 2019-01-05. 
  20. ^ Lensa Indonesia (30 October 2015). "JD.id resmi beroperasi di Indonesia". Lensa Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-05. Diakses tanggal 2019-08-05. 
  21. ^ JD.id resmi beroperasi di Indonesia
  22. ^ "Domain .id Lebih Cepat dan Aman, Ini Alasannya". Kompas Tekno. 14 Februari 2014. Diakses tanggal 9 Mei 2016.
  23. ^ "Press Release". Tech In Asia. 06 September 2015. Diakses tanggal 30 April 2016. 
  24. ^ "Kolaborasi JD.ID dan I.K.Y.K". Tirto.id. 25 Januari 2018. Diakses tanggal 29 Januari 2022. 
  25. ^ Widyastuti, Rr Ariyani Yakti (2023-02-03). "Deretan Penyebab JD.ID Tutup Permanen, dari Peralihan Fokus Perusahaan, Sempat PHK hingga..." Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-09-06. 
  26. ^ tim. "JD.ID Resmi Tutup, Situs Berubah Jadi E-Commerce China". ekonomi. Diakses tanggal 2023-09-06. 
  27. ^ Bestari, Novina Putri. "Resmi Tutup, JD.ID Berubah Wujud Jadi Begini". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2023-09-06. 

Pranala luar

sunting
  • Situs web resmi (Tionghoa)
  • JD.com Inggris (Inggris)
  • Data bisnis JD.com: