Iyadh bin Ghanam
Artikel ini perlu dikembangkan dari artikel terkait di Wikipedia bahasa Inggris. (Februari 2024)
klik [tampil] untuk melihat petunjuk sebelum menerjemahkan.
|
Artikel ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia. Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dikembangkan, artikel ini akan dihapus. |
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Iyadh bin Ghanam bin Zuhair al-Fihri (bahasa Arab: عياض بن غنم بن زهير الفهري) atau Iyadh bin Ghanam adalah seorang jenderal Arab yang memainkan peran utama dalam penaklukan Muslim di Al-Jazirah (Mesopotamia Hulu) dan Suriah utara. Dia termasuk salah satu di antara sedikit dari suku Quraisy yang memeluk Islam sebelum suku tersebut sebagian besar memeluk Islam pada tahun 630, dan Iyadh merupakan salah satu sahabat Nabi Muhammad.
Iyadh bin Ghanam | |
---|---|
Lahir | Makkah |
Meninggal | 641 Homs |
Pengabdian | Kekhalifahan Rasyidin (632–641) |
Dinas/cabang | Pasukan Rasyidin |
Perang/pertempuran |
|
Pekerjaan lain |
|
Pada tahun 634, di bawah Khalifah Abu Bakar, dia menjabat sebagai gubernur Dumat al-Jandal. Kemudian, pada tahun 637, ia menjadi gubernur Mesopotamia Hulu, tetapi diberhentikan oleh Khalifah Umar karena tuduhan yang tidak jelas. Setelah itu, ia menjadi asisten militer dekat sepupu dan keponakannya, Abu Ubaidah bin al-Jarrah. Di bawah arahannya, Iyadh menundukkan sebagian besar Suriah utara yang dikuasai Bizantium, termasuk Aleppo, Manbij dan Cyrrhus.
Ketika Abu Ubaidah meninggal pada tahun 639, Iyadh menggantikannya sebagai gubernur Homs, Qinnasrin dan Al-Jazirah. Di Al-Jazirah, ia melancarkan serangan untuk menjadikan wilayah tersebut berada dibawah pemerintahan Muslim. Ia pertama-tama merebut Ar-Raqqah setelah mengepungnya dan menjarah pedesaannya. Ini diikuti oleh penaklukan Edessa, Harran dan Samosata dalam keadaan yang sama. Dengan pengecualian pertempuran sengit di Ras al-Ayn dan Dara, Iyadh menerima penyerahan serangkaian kota di Mesopotamia lainnya dengan sedikit pertumpahan darah. Secara keseluruhan, penaklukan Iyadh atas Mesopotamia Hulu membuat banyak kota yang ditaklukan tetap utuh dan penduduknya tidak terluka untuk mempertahankan pembayaran pajak mereka ke kekhalifahan yang baru dibentuk. Menurut sejarawan Leif Inge Ree Petersen, Iyadh "hanya mendapat sedikit perhatian" tetapi "jelas memiliki kemampuan yang hebat".
Referensi
suntingDaftar pustaka
sunting- Ahmad al-Baladzuri (1916). Hitti, Philip Khuri, ed. The Origins of the Islamic State, Volume 1. London: Columbia University, Longmans, Green & Co. OCLC 622246259.
- Canard, M. (1965). "Al-Djazīra". Dalam Lewis, B.; Pellat, Ch.; Schacht, J. Encyclopaedia of Islam. Volume II: C–G (edisi ke-2). Leiden: E. J. Brill. hlm. 523–524. OCLC 495469475. OCLC 192262392
- Ibnu Abdu Rabbih (2011). Boullata, Emeritus Issa J., ed. The Unique Necklace, Volume III. Reading: Garnet Publishing Limited & Southern Court. ISBN 978-1-85964-240-5.
- Donner, Fred M. (1981). The Early Islamic Conquests. Princeton: Princeton University Press. ISBN 978-1-4008-4787-7.
- Haase, C. P. (1997). "Sumaysāṭ". Dalam Bosworth, C. E.; van Donzel, E.; Heinrichs, W. P.; Lecomte, G. Encyclopaedia of Islam. Volume IX: San–Sze (edisi ke-2). Leiden: E. J. Brill. hlm. 871–872. ISBN 978-90-04-10422-8.
- Honigmann, M. (1995). "Raʾs al-ʿAyn". Dalam Bosworth, C. E.; van Donzel, E.; Heinrichs, W. P.; Lecomte, G. Encyclopaedia of Islam. Volume VIII: Ned–Sam (edisi ke-2). Leiden: E. J. Brill. hlm. 433–435. ISBN 978-90-04-09834-3.
- Meinecke, M. (1995). "Al-Rakka". Dalam Bosworth, C. E.; van Donzel, E.; Heinrichs, W. P.; Lecomte, G. Encyclopaedia of Islam. Volume VIII: Ned–Sam (edisi ke-2). Leiden: E. J. Brill. hlm. 410–414. ISBN 978-90-04-09834-3.
- Muhammad bin Sa'ad (1997). Bewley, Aisha, ed. The Men of Madina, Volume 1. London: Ta-Ha Publishers. ISBN 978-1-897940-68-6.
- Petersen, Leif Inge Ree (2013). Siege Warfare and Military Organization in the Successor States (400-800 AD): Byzantium, the West and Islam. Leiden: Brill. ISBN 978-90-04-25199-1.
- Shahid, Irfan (1989). Byzantium and the Arabs in the Fifth Century. Washington, D.C.: Dumbarton Oaks Trustees for Harvard University. ISBN 978-0-88402-152-0.
- Juynboll, Gautier H.A., ed. (1989). The History of al-Ṭabarī, Volume XIII: The Conquest of Iraq, Southwestern Persia, and Egypt: The Middle Years of ʿUmar's Caliphate, A.D. 636–642/A.H. 15–21. Seri SUNY dalam Studi Timur Dekat. Albany, New York: State University of New York Press. ISBN 978-0-88706-876-8.
- Humphreys, R. Stephen, ed. (1990). The History of al-Ṭabarī, Volume XV: The Crisis of the Early Caliphate: The Reign of ʿUthmān, A.D. 644–656/A.H. 24–35. Seri SUNY dalam Studi Timur Dekat. Albany, New York: State University of New York Press. ISBN 978-0-7914-0154-5.
- Friedmann, Yohanan, ed. (1992). The History of al-Ṭabarī, Volume XII: The Battle of al-Qādisīyyah and the Conquest of Syria and Palestine. Seri SUNY dalam Studi Timur Dekat. Albany, New York: State University of New York Press. ISBN 978-0-7914-0733-2.
- Theophilus of Edessa (2011). Hoyland, Robert G., ed. Theophilus of Edessa's Chronicle and the Circulation of Historical Knowledge in Late Antiquity and Early Islam. Liverpool: Liverpool University Press. ISBN 978-1-84631-697-5.
- Vaglieri, L. Veccia (1965). "Dūmat al-Djandal". Dalam Lewis, B.; Pellat, Ch.; Schacht, J. Encyclopaedia of Islam. Volume II: C–G (edisi ke-2). Leiden: E. J. Brill. hlm. 624–626. OCLC 495469475.