Ivan Alekseyevich Bunin (Ива́н Алексе́евич Бу́нин) (22 Oktober 1870 – 8 November 1953) adalah penulis Rusia pertama yang memperoleh Penghargaan Nobel dalam Sastra. Tekstur puisi-puisi dan cerita-ceritanya, yang kadang-kadang disebut sebagai "brokade Bunin," adalah salah satu yang paling kaya dalam bahasa Rusia. Karya fiksinya yang terakhir Lorong-lorong Gelap (1943), dapat dikatakan sebagai kumpulan cerita pendek abad ke-20 yang paling banyak dibaca di Rusia.

Ivan Bunin
PekerjaanPenulis cerita pendek
KebangsaanRusia
PenghargaanNobel Sastra
1933

Kehidupan awal

sunting

Bunin dilahirkan di tempat tinggal orangtuanya di provinsi Voronezh di Rusia tengah. Ia berasal dari sebuah keluarga tuan tanah dan pemilik sejumlah petani yang sudah turun-temurun, tetapi kakek dan ayahnya hampir menghabisi seluruh kekayaannya.

Ivan dikirim ke sekolah negeri di Yelets pada tahun 1881, tetapi harus kembali pulang lima tahun kemudian. Kakak laki-lakinya, yang berpendidikan universitas, menganjurkan agar ia membaca buku-buku klasik Rusia dan belajar mengarang.

Pada usia 17 tahun, ia menerbitkan puisinya yang pertama pada tahun 1887 dalam sebuah majalah sastra St. Petersburg. Kumpulan puisinya yang pertama, Listopad (1901), disambut hangat oleh para kritik. Meskipun puisi-puisinya dikatakan melanjutkan tradisi para penyair Parnasia abad ke-19, mereka sangat mendalam dalam mistik timur dan penuh dengan epitet-epitet yang luar biasa dan terpilih dengan cermat. Vladimir Nabokov adalah seorang pengagum besar puisi-puisi Bunin, dan membandingkannya dengan Alexander Blok, tetapi ia tidak suka akan prosanya.

Pada tahun 1889, ia mengikuti saudaranya ke Kharkov, dan di sana ia menjadi seorang pengawai pemerintah, pembantu editor di sebuah surat kabar setempat, pustakawan, dan pegawai statistik pengadilan. Ia juga mulai mengadakan korespondensi dengan Anton Chekhov, dan menjalin persahabatan yang erat dengannya. Ia juga mempunyai hubungan yang agak jauh dengan Maxim Gorky dan Leo Tolstoy.

Pada tahun 1891, ia menerbitkan cerpennya yang pertama, "Sketsa Pedesaan" dalam sebuah jurnal sastra. Setelah beberapa lama, ia beralih dari menulis puisi ke cerita pendek. Beberapa novelanya pertama yang mendapatkan sambutan adalah "Di Ladang," "Berita dari Kampung," "Ke Ujung Dunia," "Apel-apel Antonov," dan "Laki-laki dari San Francisco." Yang terakhir ini adalah karyanya yang paling representatif dan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh D. H. Lawrence.

Bunin sendiri adalah seorang penerjemah yang terkenal. Karya terjemahannya yang paling terkenal adalah karangan Longfellow "Nyanyian Hiawatha". Untuk terjemahannya ini Bunin mendapatkan Penghargaan Pushkin pada tahun 1903. Ia juga melakukan sejumlah terjemahan atas karya-karya Byron, Tennyson, dan Musset. Pada tahun 1909, ia terpilih menjadi anggota Akademi Rusia.

Kemasyhuran

sunting

Sejak tahun 1895 Bunin membagi waktunya antara Moskwa dan St. Petersburg. Ia menikah dengan anak seorang revolusioner Yunani pada 1898, tetapi perkawinan mereka berakhir dengan perceraian. Meskipun ia menikah kembali pada 1907, hubungan Bunin dengan sejumlah perempuan lain berlanjut hingga kematiannya. Kehidupan pribadinya yang penuh gejolak di luar Rusia menjadi tema film Rusia yang disambut dunia internasional, The Diary of His Wife (2000).

Bunin menerbitkan karyanya pertama yang lengkap, Desa, ketika ia berusia 40 tahun. Ceritanya menggambarkan suasana kehidupan desa yang suram, dengan kebodohannya, kebrutalan, dan kekerasannya. Ini adalah realisme yang keras, "tokoh-tokohnya telah tenggelam jauh di bawah rata-rata kecerdasan sehingga nyaris bukan manusia lagi." Karyanya ini menyebabkan ia berhubungan dengan Maxim Gorky. Dua tahun kemudian, ia menerbitkan Lembah Kering, yang merupakan gambaran terselubung tentang keluarganya.

Sebelum Perang Dunia I, Bunin melakukan perjalanan ke Sri Lanka, Palestina, Mesir, dan Turki. Perjalanan-perjalanan ini membekas dalam tulisan-tulisannya. Ia melewati musim dingin dari 1912 hingga 1914 di Capri bersama Gorky.

Pelarian

sunting

Bunin meninggalkan Moskwa setelah revolusi pada tahun 1917, dan pindah ke Odessa. Ia meninggalkan Odessa dengan kapal Prancis terakhir pada tahun 1919 dan menetap di Grasse, Prancis. Di sana ia menerbitkan buku hariannya Hari-hari Terkutuk, yang menyuarakan kebencian aristokratiknya terhadap rezim Bolshevik. Tentang pemerintah Soviet ia menulis: "Sungguh sebuah galeri tahanan penjara yang memuakkan!"

Bunin banyak dipuji-puji di pelarian, dan ia dipandang sebagai yang sulung dari para penulis Rusia yang masih hidup, di dalam tradisi Tolstoy dan Chekhov. Karena itu ia menjadi orang Rusia pertama yang memperoleh Penghargaan Nobel dalam Sastra pada tahun 1933. Dalam perjalanan melalui Jerman untuk menerima hadiah itu di Stockholm, ia ditahan oleh pemerintah Nazi, konon karena menyelundupkan perhiasan, dan ia dipaksa meminum sebotol kastroli.

Pada tahun 1930-an, Bunin menerbitkan dua bagian dari trilogi otobiografinya yang direncanakan: The Life of Arsenyev (Kehidupan Arsenyev) dan Lika, yang "bukan novel pendek, ataupun novel, ataupun cerpen yang panjang, melainkan ... sebuah genre yang masih belum diketahui." Belakangan, ia mengerjakan siklus cerita-cerita nostalgianya yang terkenal, dengan arus erotik yang kuat dan nada Proustian. Semuanya diterbitkan sebagai Lorong-lorong Gelap pada tahun 1943.

Bunin sangat menentang Nazi dan konon ia melindungi seorang Yahudi di rumahnya di Grasse selama pendudukan. Hingga akhir hayatnya ia tertarik akan sastra Soviet dan bahkan berencana untuk kembali ke Rusia, seperti yang telah dilakukan oleh Aleksandr Kuprin sebelumnya. Bunin meninggal karena serangan jantung di sebuah apartemen di Paris, sementara bukunya yang sangat berharga, yang berisi kenang-kenangan tentang Chekhov masih belum terselesaikan. Beberapa tahun kemudian, karya-karyanya diizinkan diterbitkan di Uni Soviet.

Didahului oleh:
John Galsworthy
Penerima penghargaan Nobel dalam Sastra
1933
Diteruskan oleh:
Luigi Pirandello

Pranala luar

sunting