Isopropil alkohol

senyawa kimia
(Dialihkan dari Isopropanol)

Isopropil alkohol (nama IUPAC propan-2-ol dan juga dikenal dengan isopropanol) merupakan senyawa kimia dengan rumus molekul C3H8O atau C3H7OH. Senyawa ini merupakan senyawa tak berwarna dan mudah terbakar dengan bau menyengat.

Isopropil alkohol
Skeletal formula of isopropyl alcohol
Skeletal formula of isopropyl alcohol
Ball-and-stick model of isopropyl alcohol
Ball-and-stick model of isopropyl alcohol
Nama
Nama IUPAC (preferensi)
Propan-2-ol
Nama lain
  • 2-propanol
  • Isopropanol
  • i-PrOH
  • IPA
Penanda
Model 3D (JSmol)
3DMet {{{3DMet}}}
ChEBI
ChEMBL
ChemSpider
Nomor EC
KEGG
Nomor RTECS {{{value}}}
UNII
Nomor UN 1219
  • InChI=1S/C3H8O/c1-3(2)4/h3-4H,1-2H3 YaY
    Key: KFZMGEQAYNKOFK-UHFFFAOYSA-N YaY
  • CC(O)C
Sifat
C3H8O
Massa molar 60,10 g·mol−1
Penampilan Cairan tak berwarna
Densitas 0.786 g/cm3 (20 °C)
Titik lebur −89 °C (−128 °F; 184 K)
Titik didih 826 °C (1.519 °F; 1.099 K)
miscible
Kelarutan miscible in benzena, kloroform, etanol, eter, gliserin
larut dalam aseton
tak larut pada larutan garam
Keasaman (pKa) 16.5
Indeks bias (nD) 1.3776
Viskositas 2.86 cP at 15 °C
1.96 cP at 25 °C[1]
1.77 cP at 30 °C
For 187K-500K, viscosity (cP) =10^(−0.7009+(8.4150E+02/T)+(-8.6068E-03*T)+(8.2964E-06*(T^2))) (Temp in K)[1]
1.66 D (gas)
Bahaya
Bahaya utama Flammable
Piktogram GHS GHS07: Tanda Seru GHS02: Mudah terbakar
Keterangan bahaya GHS {{{value}}}
H225, H319, H336
P210, P261, P305+351+338
Titik nyala 11.7 °C (open cup)
13 °C (closed cup)
980 mg/m3 (TWA), 1225 mg/m3 (STEL)
Dosis atau konsentrasi letal (LD, LC):
3600 mg/kg (oral, mouse), 12800 mg/kg (dermal, rabbit), LC50 = 53000 mg/m3 (inhalation, mouse)
Senyawa terkait
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
YaY verifikasi (apa ini YaYN ?)
Referensi

Isopropil alkohol termasuk ke dalam senyawa alkohol yang membuatnya bersifat polar. Di antara golongan alkohol, isopropanol merupakan contoh alkohol sekunder paling sederhana, yakni senyawa dengan atom karbon yang mengikat gugus alkohol dan 2 atom karbon lain. Senyawa ini merupakan isomer struktur dari 1-propanol dan etil metil eter.

Isopropil alkohol, sebagai senyawa polar, dapat bercampur dengan senyawa polar lain seperti air, metanol, dan etanol. Senyawa ini, bersama metanol, etanol, 1-propanol, dan tert-butanol merupakan senyawa alkohol sederhana yang bercampur sempurna dengan air.[2]

Isopropil alkohol membentuk azeotrop dengan air sehingga akan mendidih pada temperatur 80,37 °C dengan persen massa 87,7%.[3] Selain itu, isopropanol dapat dibedakan dari alkohol yang lebih sederhana karena senyawa ini tidak bercampur dengan larutan garam sehingga dapat dipisahkan dari larutan berair dengan menambahkan garam seperti natrium klorida atau kalium klorida.[4][5] Proses ini disebut sebagai salting out 'pengawagasan salinitas' yang menyebabkan isopropil alkohol dapat dimurnikan dari air.

Reaksi

sunting

Isopropil alkohol dapat diubah menjadi 2-bromopropana dengan reagen fosfor tribromida (PBr3) melalui reaksi subsitusi nukleofilik. Senyawa ini juga dapat mengalami reaksi dehidrasi (eliminasi air) dengan asam sulfat menjadi propena pada keadaan panas.

Isopropil alkohol dapat mengalami oksidasi menjadi aseton dengan menggunakan oksidator seperti kalium dikromat dalam keadaan asam atau dehidrogenasi menggunakan katalis tembaga.

(CH3)2CHOH → (CH3)2CO + H2

Baik aseton maupun isopropil alkohol, keduanya dapat menghasilkan reaksi positif apabila direaksikan dengan iodin dan natrium hidroksida dalam uji iodoform.

Referensi

sunting
  1. ^ a b Yaws, C.L. (1999). Chemical Properties Handbook. McGraw-Hill. ISBN 0-07-073401-1. 
  2. ^ Olsen, Allen L.; Washburn, E. Roger (1935-02). "A Study of Solutions of Isopropyl Alcohol in Benzene, in Water and in Benzene and Water". Journal of the American Chemical Society (dalam bahasa Inggris). 57 (2): 303–305. doi:10.1021/ja01305a021. ISSN 0002-7863. 
  3. ^ Windholz, Martha; Merck & Co, ed. (1983). The Merck index: an encyclopedia of chemicals, drugs, and biologicals (edisi ke-10th ed). Rahway, N.J., U.S.A: Merck. hlm. 749. ISBN 978-0-911910-27-8. 
  4. ^ Gomis, Alejandro; García-Cano, Jorge; Font, Alicia; Gomis, Vicente (2021-02-17). "Operational Limits in Processes with Water, Salt, and Short-Chain Alcohol Mixtures as Aqueous Two-Phase Systems and Problems in Its Simulation". Industrial & Engineering Chemistry Research (dalam bahasa Inggris). 60 (6): 2578–2587. doi:10.1021/acs.iecr.0c05891. ISSN 0888-5885. 
  5. ^ Sinegubova, S. I.; Il’in, K. K.; Cherkasov, D. G.; Kurskii, V. F.; Tkachenko, N. V. (2004-12-01). "Salting-out of isopropyl alcohol from aqueous solutions with potassium nitrate". Russian Journal of Applied Chemistry (dalam bahasa Inggris). 77 (12): 1924–1928. doi:10.1007/s11167-005-0194-2. ISSN 1608-3296. 

Pranala luar

sunting