Ismiyati
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
Ismiyati[1] adalah seorang penulis cerpen wanita yang terkenal pada dasawarsa 1960-an. Melalui karyanya "Sura Dira Jayadiningrat, Lebur déning Pangastuti", Ismiyati memenangkan lomba penulisan cerpen majalah Jaya Baya nomor 19 Th. XVII, 29 Desember 1963, bersama dengan penulis-penulis pria terkenal lainnya seperti Suparto Brata (Slendhang Bang-bangan), Any Asmara (Godhaning Katresnan), Esmiet (Kang Dadi Wadal), Hardjana HP (Ing Swan Nio), dan A.M. Soekamto (Ketiban Pulung).
Kehidupan
suntingIsmiyati dikenal karena tulisannya dalam bentuk cerpen selain juga profesinya yang menjadi tuna susila dan mucikari asal Malang. Ismiyati mengakui bahwa ia melakukan hal tersebut karena rasa benci dengan mantan suaminya yang telah menyakitkan hatinya. Cerpen "Sura Dira Jayaningrat Lebur déning Pangastuti" mengisahkan soal pengalaman pribadi tentang seorang wanita yang diselingkuhi oleh suaminya. Sehingga, uang dari penghargaan lomba di majalah Jaya Baya, diberikan dari redaksi.
Referensi
sunting- ^ Prabowo, Dhanu Priyo.; Rahayu, Prapti, 1959-; Balai Bahasa Yogyakarta (Indonesia) (2010). Ensiklopedi sastra Jawa (edisi ke-Cet. 1). Yogyakarta: Kementerian Pendidikan Nasional, Pusat Bahasa, Balai Bahasa Yogyakarta. ISBN 9789791852357. OCLC 801810329.