Intsiawati Ayus

politisi indonesia

Dr. Hj. Intsiawati Ayus, S.H., M.H. (lahir 4 Mei 1968) adalah seorang politisi Indonesia yang menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia mewakili Provinsi Riau periode 2004 –2009 dan 2009 – 2014. Putri pertama dari Panglima Riau Merdeka, Datuk H. Asman Yunus (3 Desember 1941 – 1 Oktober 2015) dan cucu dari Wali kota Pekanbaru Ke-4 (1 Juni 1956 – 14 Mei 1958) Muhammad Yunus ini memimpin sebuah organisasi kemasyarakatan Melayu terbesar di Riau bernama Rumpun Melayu Bersatu Laskar Hulu Balang Melayu Riau (RMB – LHMR) yang beranggotakan lebih dari 100 ribu orang. Intsiawati dari garis ayah masih keturunan dari Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah (Sultan Siak ke-4) yang memerintah pada tahun 1766-1780 di Kesultanan Siak Sri Inderapura.

Intsiawati Ayus
Dr. Hj. Intsiawati Ayus sebagai Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia periode 2019–2024
Anggota Dewan Perwakilan Daerah dari Provinsi Riau
Mulai menjabat
1 Oktober 2004
PresidenJoko Widodo
Informasi pribadi
Lahir4 Mei 1968 (umur 56)
Bengkalis, Indonesia
Partai politikPPP (sebelumnya)
NasDem (2022-2023)
Perindo (2023)
PAN (2023-)
Suami/istriErwin S., S.Sos.
Anak2
Almamater
PekerjaanSenator
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Sejak terpilih pada periode pertama Intsiawati merupakan salah satu anggota yang aktif memperjuangkan penguatan kelembagaan DPD RI. Penguatan kelembagaan DPD dilakukan melalui penataan sistem kenegaraan baik melalui upaya Amendemen ke-5 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 secara komprehensif maupun melalui upaya judicial review UU untuk kesetaraan hak dan kedudukan anggota parlemen juga kesetaraan dalam hak legislasi,sehingga tercipta mekanisme checks balances dalam sistem bikameral yang ideal. Tak heran, Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI Periode Pertama Ginandjar Kartasasmita pernah menjulukinya sebagai 'Srikandi DPD RI'.

Riwayat Hidup

sunting

Awal kehidupan dan pendidikan

sunting

Intsiawati Ayus lahir di Teluk Belitung, Kabupaten Bengkalis, Riau pada tanggal 4 Mei 1968. Ia menempuh pendidikan dasarnya di SD Negeri Pematang Peranap (1981), Indragiri Hulu. Lalu ia melanjutkan pendidikan menengah di SMP Negeri 5 Pekanbaru (1984) dan SMA Negeri 1 Pekanbaru (1987). Ia meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Islam Riau (UIR) pada tahun 1992. Kemudian ia mengambil gelar Magister Hukum di Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta pada tahun 2004. Saati ini Intsiawati sedang menjalani program doktoral bidang Hukum di Universitas Islam Bandung (UNISBA).

Karier politik

sunting

Intsiawati memulai karier politik pertamanya dengan mencalonkan diri sebagai Wali kota Pekanbaru pada Pemilihan Calon Wali kota di DPRD Kota Pekanbaru dengan diusung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada tahun 2001 namun sayangnya gagal terpilih. Pada Pemilihan umum tahun 2004, Intsiawati kemudian mencalonkan diri sebagai Calon Anggota DPD RI dari Provinsi Riau dan berhasil meraih dukungan sebanyak 125.890 suara dan berada peringkat ketiga. Pada Pemilu DPD RI berikutnya (2009) Intsiawati mencalonkan kembali sebagai Anggota DPD RI dari Provinsi Riau dan berhasil menyodok di peringkat kedua dengan perolehan dukungan sebanyak 144.559 suara.

Tergerak untuk memperbaiki nasib kampung kelahirannya di Kepulauan Meranti (dulu masuk Kabupaten (induk) Bengkalis), tempat sang Ayah mengabdi sebagai pengawas kehutanan, Intsiawati pada tahun 2010 mencoba mengikuti Pemilihan umum Bupati Kepulauan Meranti berpasangan dengan salah seorang Anggota DPRD bernama Amyurlis (Ucok) namun niatnya ini tidak berhasil tercapai.

Kembali ke parlemen, kerja keras dan kinerja yang ditunjukkannya selama menjabat pada periode kedua, tampaknya semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat Riau. Hal ini terbukti dengan perolehan suara yang melonjak dua setengah kali pada Pemilu DPD RI berikutnya (2014). Pada Pemilu DPD RI ketiga ini Intsiawati mendulang dukungan yang fantastis yaitu sebanyak 352.603 suara dan bertengger di peringkat pertama. Suara Srikandi Riau ini jika di sejajarkan dengan suara Partai di Riau maka suara Intsiawati berada diurutan ketiga setelah Partai Golkar dan PDI-P.

Riwayat Pekerjaan

sunting
  • Direktur Utama PT. Melayu Teknologi Mandiri (2002 – 2004)
  • Advokat Kantor Hukum Intsiawati Ayus & Rekan (2002 – 2004)
  • Pengacara Biro Hukum Srikandi (1996 – 2002)
  • Kepala Personalia, Umum, dan Humas PT. Duta Palma Nusantara (1993 – 1996)
  • Kepala Seksi Penanggung jawab Piutang Pelanggan PT. Anugrah Pharmindo Lestari (1991 – 1993)
  • Anggota DPD RI (2004 – 2009)
  • Anggota DPD RI (2009 – 2014)
  • Anggota DPD RI (2014 – 2019)
  • Anggota DPD RI (2019 – 2024)

Riwayat Jabatan

sunting
  • Wakil Ketua Panitia Perancang Undang-Undang (PPUU) DPD RI, 2004-2005
  • Anggota Panitia Ad Hoc II DPD RI, 2004-2006, 2007-2008
  • Wakil Ketua Panitia Ad Hoc II DPD, RI 2006-2007, 2008-2009
  • Sekretaris Tim Kerja RUU Pelabuhan 2005-2006
  • Anggota Tim Kerja RUU SP3K 2006
  • Ketua Tim Kerja Usul Perubahan UU No. 41/1999 tentang Kehutanan 2006-2007
  • Anggota Tim Kerja RUU Penanggulangan Bencana 2006
  • Anggota Tim Kerja LPEI 2007
  • Anggota Kelompok DPD RI di MPR 2006-2007
  • Anggota Tim Kerja Lembaga Keuangan Mikro 2007
  • Anggota Badan Kehormatan DPD RI 2007-2008
  • Divisi Kerjasama Antar Lembaga Kaukus Perempuan Parlemen DPD RI, 2007-sekarang
  • Anggota Tim Kerja Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan, 2008
  • Anggota Tim Kerja RUU SDA Hayati dan Ekosistemnya, 2008
  • Anggota Tim Kerja RUU Kawasan Ekonomi Khusus, 2008
  • Ketua Pansus RUU Pedesaan, 2009
  • Sekretaris Tim Judicial Review Pasal 14 UU Tentang MPR, DPR, dan DPRD, 2009
  • Sekretaris Kelompok DPD di MPR, 2009-2010
  • Wakil Ketua Tim Kerja RUU Minyak dan Gas Bumi, 2010
  • Wakil Ketua Pansus Tata Tertib DPD RI, 2010
  • Wakil Ketua Pansus Perubahan UU MD3, 2010-2012
  • Wakil Ketua Komite II DPD RI, 2011-2012
  • Anggota Panitia Musyawarah DPD RI, 2011-2014
  • Anggota Panitia Urusan Rumah Tangga DPD RI, 2012-2013
  • Anggota Komite II DPD RI, 2012-2014
  • Sekretaris Tim Litigasi (Pengkajian Tugas & Wewenang) DPD RI, 2012-2013
  • Anggota Tim Kerja Kajian Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Timja SKI) MPR RI, 2012-2014
  • Ketua Tim Kerja RUU Perkebunan, 2013
  • Sekretaris Tim Advokasi Komite II DPD RI, 2013
  • Ketua Tim Kerja Khusus D Kelompok DPD DI MPR RI, 2013-2014
  • Anggota Komite I DPD RI, 2014
  • Sekretaris Tim Litigasi DPD RI untuk UU MD3, 2014
  • Wakil Ketua Sinkronisasi Pansus Tatib DPD RI, 2014
  • Ketua Kelompok Tim Sosialisasi MPR RI, 2014
  • Pimpinan Pansus RUU MD3 DPD RI, 2014
  • Anggota Timja Pilkada Komite 1 DPD RI, 2015
  • Anggota Timja DOB Komite 1 DPD RI, 2015
  • Tim Pembahas Prolegnas 2015-2019 PPUU DPD RI
  • Wakil Ketua BPKK DPD RI/Kelompok DPD di MPR RI, 2015-2016
  • Wakil Ketua Timja I Pemerintahan Daerah Komite I DPD RI, 2016
  • Anggota Tim Pengkajian DPD RI Terkait Kasus Irman Gusman SE., MBA, 2016

Riwayat Organisasi

sunting
  • Tun Sri Rumpun Melayu Bersatu, 2016
  • Pembina KITA FARM, 2016
  • Pembina GEMA NUSANTARA Anti Narkoba, Dumai, 2015
  • Anggota Forum MD2 Riau, 2014
  • Pembina Sapulidi Center, Pekanbaru, 2012-sekarang
  • Indonesian Delegate Mamber of Parliamentary Network on The Word Bank, 2011
  • Inisiator & Anggota Presidium Forum Parlemen Riau FPR, 2010-2011
  • Direktur Eksekutif Rumah Mengaji, 2009-sekarang
  • Ketua Badan Pembina Student Green Team, 2007
  • Badan Pembina Institut Pengkajian dan Pengembangan Sumber Daya Riau 2004-sekarang
  • Pendiri & Anggota Riau Lawyer Club, 2004
  • Kepala Bidang Kajian Strategis Industri Pariwisata Riau Tourism Board, 2003-2004
  • Bidang Hukum dan HAM Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR), 2003–2007
  • Ketua Bidang Hukum & HAM Persatuan Perempuan Peduli Melayu Riau (P3MR), 2002 - 2006
  • Sekretaris Jenderal Agung Dewan Pimpinan Pusat Rumpun Melayu Bersatu-Laskar Hulubalang Melayu Riau (RMB-LHMR), 2005-sekarang
  • Pendiri Penggagas & Datin Utama Dewan Pimpinan Pusat Rumpun Melayu Bersatu-Laskar Hulubalang Melayu Riau (RMB-LHMR), 2000-2005
  • Direktur Bidang Hukum TOPPAN RI, 2001-2002
  • Bidang Hukum Perhimpunan Masyarakat Madani Riau, 2000-2002
  • Anggota Persatuan Advokat Indonesia (PERADI) Riau, 2000-sekarang
  • Dewan Komisaris Asosiasi Advokat Indonesia (AAI), 2000-2005
  • Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UIR, 2001-2005
  • Bendahara Divisi Kerjasama Antar Bangsa Riau Corruption Watch (RCW), 2001
  • Bendahara KB ALDAMA FH UIR, 2000-2003
  • Sekjen Yayasan LBH Riau, 1997
  • Sekretaris BPM FH UIR, 1987-1989

Pranala luar

sunting