Intraday secara harafiah berasal dari dua suku kata yaitu Intra yang merupakan preposisi dan Day. Kata Intra sebagai preposisi diartikan sebagai di dalam (within, inside), selama (during) atau lebih kurang (less than), sedangkan Day berarti hari atau periode 24 jam. Istilah Intraday sering digunakan untuk mengacu pada transaksi dan perdagangan saham di bursa efek dalam jangka harian.

Grafik dari NASDAQ-100 dari tahun 1994 sampai 2004 akibat gelembung dot-com

Intraday atau Perdagangan harian adalah bentuk spekulasi di sekuritas di mana trader membeli dan menjual instrumen keuangan di hari perdagangan yang sama, sehingga semua posisi ditutup sebelum pasar tutup untuk menghindari risiko yang tidak terkendali dan kesenjangan harga negatif antara penutupan satu hari dan penutupan hari berikutnya.[1] Pedagang yang berdagang seperti ini umumnya diklasifikasikan sebagai spekulan. Perdagangan harian kontras dengan perdagangan jangka panjang yang mendasari strategi beli-dan-tahan dan investasi nilai.[2] Perdangangan harian menjadi lebih mudah dengan adanya perangkat lunak perdagangan harian.[3]

Pedagang harian umumnya menggunakan pinjaman.[4] di Amerika Serikat, Peraturan T mengizinkan rasio pinjaman maksimum sebesar 2:1, tetapi banyak broker akan mengizinkan pinjaman untuk intraday sebesar 4:1 selama rasionya dikurangi menjadi 2:1 atau kurang pada akhir hari perdagangan.[5] Di Amerika Serikat, berdasarkan aturan oleh Otoritas Pengatur Industri Keuangan, orang yang melakukan lebih dari 3 hari perdagangan per periode 5 hari perdagangan disebut pedangan harian rutin. Mereka diwajibkan untuk mempertahankan aset sebesar $25.000 dalam bentuk ekuitas di akun mereka.[6] Namun, seorang pedagang harian dengan saldo minimum $25.000 di akun mereka dapat membeli saham senilai $100.000 (4× pinjaman) pada siang hari, selama setengah dari posisi tersebut dijual sebelum pasar tutup. Karena tingginya risiko penggunaan pinjaman seperti ini, serta beberapa praktik perdagangan harian lainnya, seorang pedagang harian sering kali harus segera menjual asetnya yang merugi untuk mencegah kerugian yang lebih besar relatif terhadap investasi awal, atau bahkan lebih besar dari nilai akunnya itu sendiri. Karena bunga biasanya hanya dibebankan pada pinjaman yang lebih dari 24 jam, pedagang mungkin tidak perlu membayar biaya bunga untuk pinjaman.[7] Namun mereka masih harus menanggung risiko peringatan batasan. Suku bunga biasanya didasarkan pada tarif broker.

Menurut sebuah studi di tahun 2013 yang dilakukan oleh ekonom Brad Barber dari University of California Davis, yang meneliti perdagangan harian di sebuah pasar di Taiwan selama 14 tahun, kurang dari 1 persen dari semua pedagang harian mendapatkan keuntungan. Dengan kata lain, 99 persen pedagang harian merugi.[8]

Beberapa instrumen keuangan yang lebih umum diperdagangkan dalam perdagangan harian adalah saham, opsi, mata uang (termasuk mata uang kripto), dan kontrak berjangka seperti indeks pasar saham berjangka, suku bunga berjangka, mata uang berjangka dan komoditas berjangka.[9]

Pelaku pedagang harian

sunting

Perdagangan harian sempat menjadi kegiatan yang hanya dapat dilakukan perusahaan keuangan dan spekulan profesional. Banyak pedagang harian adalah bank atau karyawan perusahaan investasi yang bekerja sebagai spesialis dalam investasi ekuitas dan manajemen investasi. Perdagangan harian mulai dikenal masyarakat luas setelah deregulasi komisi di Amerika Serikat pada tahun 1975, yaitu ketika munculnya platform perdagangan elektronik pada tahun 1990-an, dan dengan volatilitas harga saham selama gelembung dot-com.[10]

Masih banyaknya orang yang melakukan perdagangan harian mungkin disebabkan karena beberapa alasan, diantaranya mungkin perdagangan harian merupakan hiburan bagi sebagian orang, potensi keuntungan yang sangat tinggi, atau kepercayaan diri yang berlebihan dari pelaku perdagangan.[11]

Beberapa pedagang harian menggunakan teknik intraday yang dikenal sebagai scalping.[12] Teknik ini biasanya membuat trader menahan posisinya hanya selama beberapa menit atau hanya beberapa detik.[13] Perdagangan ini kontras dengan swing trading.[14] Swing trading menahan posisinya selama beberapa hari.[15]

Pedagang harian dapat merupakan profesional yang bekerja untuk lembaga keuangan besar, yang dilatih oleh profesional atau mentor lain, serta tidak menggunakan modal mereka sendiri. Mereka menerima gaji pokok sekitar $40.000 hingga $70.000.[16] Individu dapat mulai melakukan perdagangan harian dengan $100,[17] atau kurang, karena adanya saham pecahan.

Kontroversi

sunting

Potensi keuntungan dari perdagangan harian mungkin merupakan salah satu topik yang paling kontroversial di Wall Street. Banyak penipuan di internet yang telah memikat para amatir dengan janji keuntungan yang sangat besar dalam waktu singkat. Sayangnya, rumor bahwa perdagangan seperti ini adalah semacam skema cepat kaya tetap ada. Beberapa orang berdagang harian tanpa pengetahuan yang memadai. Namun, ada pedagang harian yang berhasil hidup meskipun—atau mungkin karena—risikonya.[18]

Banyak manajer keuangan dan penasihat keuangan profesional menghindari perdagangan harian. Mereka berpendapat bahwa, dalam banyak kasus, imbalannya tidak sepantar dengan risiko yang mungkin terjadi. Selain itu, banyak pedagang harian yang menggunakan hutang untuk meningkatan jumlah investasi mereka. Hutang tersebut meningkatkan risiko pedagang harian menjadi lebih tinggi lagi.[19] Sebaliknya, mereka yang melakukan perdagangan harian bersikeras ada keuntungan yang dapat diciptakan. Tedrdapat potensi keuntungan sebesar 0,5% - 3% per hari yang berarti keuntungan sebesar 10% sampai 60% perbulannya.[20] Perdagangan harian yang menguntungkan seperti ini memang dimungkinkan, tetapi tingkat keberhasilannya secara inheren lebih rendah. Ini karena kerumitan dan risiko yang ada di perdagangan harian.[21] Selain itu, ekonom dan praktisi keuangan sama-sama berpendapat bahwa dalam jangka waktu yang lama, strategi perdagangan harian cenderung berkinerja lebih rendah daripada strategi indeks pasif, terutama setelah biaya dan pajak diperhitungkan.[16]

Keuntungan dan risiko

sunting

Karena sifat dari pinjaman dan kemungkinan mendapat keuntungan yang cepat, hasil perdagangan harian dapat berkisar dari sangat menguntungkan hingga sangat merugikan. Trader yang memiliki profil dengan risiko tinggi dapat menghasilkan persentase keuntungan yang besar atau persentase kerugian yang besar.[18]

Perdagangan harian sangatlah berisiko sehingga Komisi Sekuritas dan Bursa telah memberikan peringatan berikut kepada pedagang harian:[22]

  • Bersiaplah untuk menderita kerugian finansial yang besar
  • Pedagang harian tidak "berinvestasi"
  • Perdagangan harian adalah pekerjaan penuh waktu yang sangat menegangkan dan mahal
  • Pedagang harian sangat bergantung pada pinjaman uang atau membeli saham dengan margin
  • Jangan percaya klaim untung dengan mudah
  • Perhatikan "tips" dan "saran ahli" dari buletin dan situs web untuk pedagang harian
  • Ingatlah bahwa seminar, kelas, dan buku "pendidikan" tentang perdagangan hari mungkin tidak objektif
  • Periksa perusahaan perdagangan harian yang Anda gunakan ke regulator sekuritas negara bagian Anda

Sebagian besar pedagang yang melakukan perdagangan harian mengalami kerugian.[23]

Sebuah makalah penelitian di tahun 2019 menganalisis performa pedagang harian individu di pasar berjangka ekuitas di Brasil. Berdasarkan catatan perdagangan dari 2012 hingga 2017, disimpulkan bahwa perdagangan harian hampir tidak menguntungkan:[24]

Hasil menunjukkan bahwa hampir tidak mungkin bagi individu untuk bersaing dengan HFT dan perdagangan harian untuk mendapatkan keuntungan, hasil ini bertentangan dengan apa yang diklaim oleh penyedia kursus. Kami mengamati semua individu yang memulai perdagangan harian antara 2013 dan 2015 di pasar berjangka ekuitas Brasil, yang besar volumenya berada diperingkat ketiga di dunia, dan yang buka selama setidaknya 300 hari setahun, 97% dari pedagang harian kehilangan uang, hanya 0,4% yang memperoleh keuntungan lebih sedikit dari pendapatan seorang teller bank (US$54 per hari), dan individu teratas hanya memperoleh US$310 per hari dengan risiko besar (standar deviasi US$2.560). Kami tidak menemukan bukti bahwa perdagangan harian merupakan pekerjaan yang menguntungkan.

Teknik

sunting

Pedagang harian perlu terlatih untuk menggunakan metode yang baik untuk memberikan keunggulan statistik pada setiap perdagangan. Hal ini berarti perdagangan harian tidak boleh dilakukan secara tiba-tiba.[25]

Berikut ini adalah beberapa strategi perdagangan dasar yang digunakan pedagang harian untuk menghasilkan keuntungan. Selain itu, beberapa pedagang harian juga menggunakan strategi investasi kontrarian (lebih sering terlihat di perdagangan algoritmik) untuk menghindari perilaku yang irasional. Penting bagi seorang pedagang untuk tetap fleksibel dan menyesuaikan teknik sesuai dengan kondisi pasar yang berubah.[26]

Beberapa dari pendekatan ini membutuhkan penjualan mendadak saham; pedagang meminjam saham dari broker mereka dan menjual saham yang dipinjam.[27] Mereka melakukan ini dengan harapan bahwa harga saham tersebut akan turun sehingga mereka akan dapat membeli kembali saham tersebut dengan harga lebih rendah, sehingga mereka mendapat selisihnya sebagai keuntungan mereka.[28] Ada beberapa masalah teknis dengan penjualan mendadak: pialang mungkin tidak memiliki saham untuk dipinjamkan, pialang dapat meminta pengembalian sahamnya kapan saja sebelum harga saham turun, dan beberapa pembatasan yang diberlakukan, misalnya perdagangan seperti ini dilarang di Indonesia oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).[29] Selain itu, Amerika Serikat mengaturnya melalui aturan Komisi Sekuritas dan Bursa tentang penjualan mendadak (lihat aturan kenaikan untuk detailnya).[30] Beberapa pembatasan ini (khususnya aturan kenaikan) tidak berlaku untuk perdagangan saham yang sebenarnya merupakan saham dari exchange-traded fund (ETF).

Meminimalkan risiko

sunting

Banyak pedagang harian yang sukses mengambil risiko kurang dari 1% hingga 2% per akun perdagangan mereka.[31] Ini dilakukan untuk tetap mencegah kerugian yang terlalu besar sebagai konsekuensi dari perdagangan harian.[32]

Mengikuti Tren

sunting

Mengikuti tren, atau perdagangan momentum, adalah strategi yang digunakan di semua aspek perdagangan lain. Mengikuti tren mengasumsikan bahwa instrumen keuangan yang sedang meningkat akan terus seperti itu, dan sebaliknya. Pedagang dapat mengambil untung dengan membeli instrumen yang sedang naik, atau melakukan penjualan mendadak aset yang sedang turun, dengan harapan tren akan berlanjut seperti itu. Pedagang ini menggunakan analisis teknis untuk mengidentifikasi tren.[33]

Investasi kontrarian

sunting

Investasi kontrarian adalah strategi waktu pasar yang digunakan di semua kerangka waktu perdagangan. Strategi ini mengasumsikan bahwa instrumen keuangan yang telah naik terus akan berbalik dan mulai turun, dan sebaliknya. Pedagang kontrarian membeli instrumen yang telah jatuh, atau menjual mendadak instrumen yang sedang naik, dengan harapan tren akan berubah.[34]

Perdagangan rentang

sunting

Perdagangan rentang adalah gaya perdagangan di mana saham yang dibeli adalah saham yang harganya meningkat dari harga support atau menurun dari harga resistance.[35] Artinya, setiap kali saham mencapai titik tertinggi, ia jatuh kembali ke titik terendah, dan sebaliknya. Perdagangan saham seperti itu dikatakan "berdagang dalam rentangan", yang merupakan kebalikan dari tren.[36] Oleh karena itu pedagang yang berdagang dalam rentangan akan mengamati rentangan pergerakan suatu aset.[37] Salah satu pendekatan yang digunakan dalam perdagangan rentang adalah mencari pergerakan di luar rentang yang telah ditetapkan, yang disebut breakout, yaitu ketika harga bergerak naik, atau breakdown (harga bergerak turun).[38] Pendekatan ini akan mengasumsikan bahwa begitu rentang harga telah ditembus, mala pergerakan harga akan berlanjut seperti itu untuk beberapa waktu.

Scalping

sunting

Scalping awalnya disebut sebagai spread trading. Scalping adalah metode perdagangan di mana celah harga kecil antara harga persebaran bid dan ask dieksploitasi oleh spekulan. Biasanya pelaku metode ini melakukan pembentukan dan melikuidasi posisi dengan cepat, biasanya hanya dalam beberapa menit atau bahkan detik.[33]

Instrumen scalping yang sangat likuid untuk pedagang harian yang ingin mendapatkan keuntungan cepat namun tetap meminimalisir risiko.[39]

Perdagangan potongan harga (rabat)

sunting

Perdagangan potongan harga adalah gaya perdagangan ekuitas yang menggunakan potongan harga dari ECN sebagai sumber utama keuntungan. Sebagian besar ECN membebankan komisi kepada pelanggan yang ingin pesanan mereka segera diproses dengan harga terbaik yang tersedia,[40] tetapi ECN "membayar" komisi kepada pembeli atau penjual yang "menambah likuiditas" dengan menempatkan pesanan yang menciptakan "pembuatan pasar" di sebuah sekuritas. Pedagang rabat berusaha menghasilkan uang dari potongan harga yang mereka dapatkan ini dan biasanya akan memaksimalkan keuntungan mereka dengan memperdagangkan saham dengan harga rendah dan volume tinggi. Hal ini memungkinkan mereka untuk memperdagangkan lebih banyak saham dan menyumbangkan lebih banyak likuiditas dengan jumlah modal yang ditetapkan, sambil tetap membatasi risiko bahwa mereka tidak akan dapat keluar dari posisi di saham.[41]

Mengikuti berita

sunting
 
Mengikuti berita bisa menjadi salah satu strategi dalam perdagangan.

Strategi dasar perdagangan berita adalah membeli saham yang baru saja mengumumkan berita baik, atau menjualnya langsung ketika terdapat berita buruk.[42] Peristiwa dalam berita dapat memberikan volatilitas yang sangat besar dalam saham dan oleh karena itu berita dapat memberikan peluang terbesar untuk keuntungan cepat (atau kerugian). Menentukan apakah berita itu "baik" atau "buruk" harus ditentukan oleh pergerakan harga saham, karena reaksi pasar mungkin tidak sesuai dengan nada berita itu sendiri. Ini karena pasar bergerak dalam konteks mengantisipasi berita selanjutnya.[43] Pergerakan harga yang disebabkan oleh berita resmi akan ditentukan oleh seberapa bagus berita tersebut relatif terhadap ekspektasi pasar, bukan seberapa bagus secara subjektif.

Pergerakan harga

sunting

Perdagangan pergerakan harga bergantung pada analisis teknis tetapi tidak bergantung pada indikator konvensional. Pedagang ini mengandalkan kombinasi pergerakan harga, pola grafik, volume, dan data pasar mentah lainnya untuk mengukur apakah mereka harus melakukan perdagangan atau tidak.[44] Pendekatan ini dipandang sebagai pendekatan "minimalis" untuk berdagang tetapi sama sekali tidak lebih mudah daripada metodologi perdagangan lainnya. Ini membutuhkan latar belakang yang kuat dalam memahami bagaimana pasar bekerja dan prinsip-prinsip inti dalam pasar. Namun, manfaat metodologi ini adalah metode ini efektif di hampir semua pasar (saham, valuta asing, berjangka, emas, minyak, dll.).

Perdagangan algoritma

sunting
 
Trading algoritme dalam persentasenya di total volume pasar.

Diperkirakan lebih dari 75% perdagangan saham di Amerika Serikat dihasilkan oleh perdagangan algoritmik atau perdagangan frekuensi tinggi. Meningkatnya penggunaan algoritme yang menjadi dasar dari perdagangan dengan frekuensi tinggi telah menyebabkan menurunnya likuiditas yang menyebabkan banyak peningkatan harga aset.[45] Perdagangan algoritme digunakan oleh bank, hedge fund, serta pedagang eceran. Pedagang eceran dapat membeli sistem perdagangan otomatis yang tersedia secara komersial atau mengembangkan perangkat lunak perdagangan otomatis mereka sendiri.

Komisi

sunting

Komisi untuk perdagangan akses langsung, seperti yang ditawarkan oleh Interactive Brokers dihitung berdasarkan volume, dan biasanya 0,5 sen per saham atau $0,25 per kontrak berjangka. Semakin banyak saham yang diperdagangkan, semakin murah komisinya.[46] Sebagian besar pialang di Amerika Serikat, terutama yang menerima aliran pembayaran untuk pesanan tidak membebankan komisi.

Sebaran

sunting
 
Contoh bagan pesanan dalam sebuah forex. "Bid" (pembeli) berada di sebelah kiri dan "ask" (penjual) berada di sebelah kanan. Persebaran permintaan dan penawaran terdapat di tengah-tengah. Persebaran ini dapat dimanfaatkan dalam perdagangan harian.

Selisih numerik antara harga beli dan jual disebut sebagai bid-ask spread.[47] Sebagian besar pasar dunia beroperasi pada sistem berbasis bid-ask.

Harga ask adalah harga eksekusi langsung (pasar) untuk pembeli cepat (pengambil permintaan) sementara harga “bid” adalah untuk penjual cepat (penawaran pengambil).[48] Jika perdagangan dilakukan pada harga kuotasi, menutup perdagangan segera tanpa antrian akan selalu menyebabkan kerugian karena harga penawaran selalu lebih kecil dari harga permintaan pada titik waktu tertentu.

Spread bid-ask adalah dua sisi dari mata uang yang sama. Di satu sisi, pedagang yang tidak ingin menunggu dan mengantri untuk pesanan mereka, alih-alih membayar harga pasar, mereka membayar spread (biaya). Di sisi lain, pedagang yang ingin mengantri dan menunggu eksekusi menerima spread (bonus). Beberapa strategi perdagangan harian mencoba menggunakan spread sebagai keuntungan tambahan, atau bahkan satu-satunya, untuk perdagangan yang sukses.[49]

Data pasar

sunting

Data pasar diperlukan agar pedagang harian dapat bersaing. Namun untuk mendapatkan data, pedagang perlu melakukan pembayaran ke masing-masing bursa, biasanya digabungkan dengan biaya broker; biaya ini biasanya sangat rendah dibandingkan dengan biaya perdagangan lainnya. Terkadang biaya dapat digratiskan sebagai tujuan promosi atau untuk pelanggan yang memenuhi volume perdagangan bulanan minimum. Bahkan pedagang harian yang cukup aktif dapat memenuhi persyaratan ini. Selain data pasar mentah, beberapa pedagang membeli jenis data yang lebih canggih yang mencakup data dan fitur historis seperti memindai sejumlah besar saham di pasar langsung untuk aktivitas yang tidak biasa. Analisis rumit dan perangkat lunak charting adalah perangkat lunak opsional populer lainnya. Jenis perangkat lunak seperti itu dapat menghabiskan biaya dari puluhan hingga ratusan dolar per bulan.[50]

Sejarah

sunting
 
NASDAQ merupakan bursa saham elektronik yang memungkinkan pedagang eceran menjadi penggerak pasar yang setara dengan spesialis di New York Stock Exchange (NYSE)

Sebelum tahun 1975, komisi broker saham di Amerika Serikat ditetapkan sebesar 1% dari jumlah perdagangan. Misalnya, untuk membeli saham senilai $10.000 pembeli perlu membayar komisi $100 begitu juga untuk menjual. Sehingga, pedagang harus menghasilkan keuntungan lebih dari 2% untuk menutupi biaya mereka, yang tidak mungkin dalam satu hari perdagangan. Pada tahun 1975, Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) membuat tingkat komisi tetap ilegal dan tingkat komisi turun secara signifikan.

Penyelesaian keuangan pun dulunya lebih lama. Misalnya, Sebelum tahun 1990-an di Bursa Saham London, saham dapat dibayar hingga 10 hari kerja setelah dibeli. Lamanya periode pembayaran ini membuat seorang pedagang mungkin kembali menjual (atau membeli) mereka sebelum akhir periode penyelsaian keuangan ketika melilhat harganya naik. Kegiatan semacam ini identik dengan perdagangan modern, tetapi untuk jangka waktu penyelesaian yang lebih lama. Namun hari ini, untuk mengurangi risiko pasar, periode penyelesaian biasanya H+2 (dua hari kerja) dan pialang biasanya mengharuskan dana diposting sebelum perdagangan apa pun. Mengurangi periode penyelesaian mengurangi kemungkinan gagal bayar, tetapi hal ini tidak mungkin dilakukan tanpa munculnya transfer elektronik

Jaringan komunikasi elektronik

sunting

Jaringan komunikasi elektronik (ECNs) merupakan jaringan komputer yang besar di mana pialang dapat mendaftarkan sejumlah sekuritas untuk dijual pada harga tertentu (harga permintaan atau "ask") atau menawarkan untuk membeli sejumlah sekuritas pada harga tertentu ("bid"). Jaringan ini pertama kali menjadi fitur dari peluncuran Instinet pada tahun 1969.[51] Namun, pada awalnya, mereka umumnya hanya menawarkan harga yang lebih baik kepada pedagang besar.

Langkah penting berikutnya dalam memfasilitasi perdagangan harian adalah pendirian NASDAQ pada tahun 1971 - bursa saham virtual di mana pesanan dikirimkan secara elektronik.[52] Beralih dari sertifikat saham kertas dan daftar saham tertulis ke saham "dematerialized", pedagang menggunakan perdagangan dan pendaftaran terkomputerisasi yang tidak hanya membutuhkan perubahan besar pada undang-undang tetapi juga penggunaan teknologi yang diperlukan, seperti sistem online dan penggunaan waktu nyata alih-alih batch, komunikasi elektronik alih-alih layanan pos, teleks atau pengiriman fisik kaset komputer, dan pengembangan algoritma kriptografi yang aman.

Perkembangan ini menandai munculnya "penggerak pasar" NASDAQ yang setara dengan spesialis NYSE.[53] Pembuat pasar memiliki inventaris saham untuk dibeli dan dijual, dan secara bersamaan menawarkan untuk membeli dan menjual saham yang sama. Jelas, ia akan menawarkan untuk menjual saham pada harga yang lebih tinggi daripada harga yang ditawarkan dia dibeli. Perbedaan ini dikenal sebagai "spread". Pembuat pasar tidak peduli apakah sahamnya naik atau turun, ia hanya mencoba untuk terus membeli kurang dari yang dijualnya. Jika tren sahamnya terus-menerus dalam satu arah, tentu ini akan mengakibatkan kerugian bagi penggerak pasar, tetapi strateginya secara keseluruhan positif. Saat ini ada sekitar 500 perusahaan yang berpartisipasi sebagai pembuat pasar di ECN, masing-masing umumnya penggerak pasar dalam empat hingga empat puluh saham yang berbeda. Tanpa kewajiban hukum apa pun, pembuat pasar bebas menawarkan spread yang lebih kecil di jaringan komunikasi elektronik daripada di NASDAQ.

Setelah Senin Hitam (1987), SEC mengadopsi "Aturan Penanganan Pesanan" yang mengharuskan pembuat pasar untuk mempublikasikan tawaran dan permintaan terbaik mereka di NASDAQ.[54]

Reformasi lain yang dilakukan adalah "Sistem eksekusi pesanan kecil", atau "SOES", yang mengharuskan penggerak pasar untuk membeli atau menjual, segera, pesanan kecil (hingga 1.000 saham) pada penawaran atau permintaan yang terdaftar di pembuat pasar. Desain sistem memunculkan arbitrase oleh sekelompok kecil pedagang yang dikenal sebagai "bandit SOES". Mereka menghasilkan keuntungan yang cukup besar dengan membeli dan menjual pesanan kecil kepada penggerak pasar dengan mengawasi pergerakan harga sebelum tercermin dalam bid/ask yang dipublikasikan. Sistem SOES akhirnya mengarah pada perdagangan yang difasilitasi oleh perangkat lunak dan bukan pembuat pasar melalui ECN.[55]

Pada akhir 1990-an, ECN yang ada mulai menawarkan layanan mereka kepada investor kecil. ECN baru muncul yang paling terkenal adalah Archipelago (NYSE Arca) Instinet, SuperDot, dan Island ECN. Archipelago akhirnya menjadi bursa saham dan pada tahun 2005 dibeli oleh NYSE.[56]

Kemampuan individu untuk melakukan perdagangan harian melalui platform perdagangan elektronik bertepatan dengan pasar banteng yang ekstrim di bidang teknologi dari tahun 1997 hingga awal tahun 2000, yang dikenal sebagai gelembung dot-com. Dari tahun 1997 hingga 2000, NASDAQ meningkat dari 1.200 menjadi 5.000. Banyak investor naif dengan sedikit pengalaman pasar menghasilkan keuntungan besar dengan membeli saham ini di pagi hari dan menjualnya di sore hari, dengan harga 400% margin. Ini merupakan jumlah investasi pribadi yang belum pernah terjadi sebelumnya dan orang-orang banyak yang berhenti dari pekerjaan mereka untuk menjadi pedagang harian.[57]

Pada bulan Maret 2000, gelembung ekonomi ini pecah, dan banyak pedagang harian yang kurang berpengalaman mulai kehilangan uang lebih cepat daripada yang mereka lakukan selama hiruk-pikuk pembelian.[58] NASDAQ jatuh dari 5000 kembali ke 1200; banyak pedagang yang kurang berpengalaman bangkrut, meskipun jelas ada kemungkinan untuk menghasilkan banyak uang selama waktu itu dengan penjualan pendek atau bermain di tengah-tengah volatilitas harga.[59]

 
Pertumbuhan besar pasar untuk Forex, dalam miliar dolar amerika

Selain perdagangan saham, mulai akhir tahun 1990-an, beberapa perusahaan penggerak pasar baru menyediakan perdagangan valuta asing dan derivatif melalui platform perdagangan elektronik. Ini memungkinkan pedagang harian untuk memiliki akses instan ke pasar terdesentralisasi seperti forex dan pasar global melalui derivatif seperti kontrak untuk perbedaan. Sebagian besar perusahaan ini berbasis di Inggris dan kemudian di yurisdiksi yang tidak terlalu ketat, ini sebagian karena peraturan di AS banyak yang melarang jenis perdagangan ini. Perusahaan-perusahaan ini biasanya menyediakan perdagangan dengan margin yang memungkinkan pedagang harian mengambil posisi besar dengan modal yang relatif kecil, tetapi tentu dengan peningkatan resikonya.

Referensi

sunting
  1. ^ Frankel, Matthew (August 24, 2017). "Why Day Trading Stocks Is Not the Way to Invest". The Motley Fool. Diakses tanggal 30 November 2021. 
  2. ^ Berteriak, Tyler (3 Oktober 2019). "Striking Similaritites Between Trading and Gambling". The Balance. Diakses tanggal 30 November 2021. 
  3. ^ Seth, Shobhit (August 17, 2019). "Choosing the Right Day-Trading Software". Investopedia. Diakses tanggal 30 November 2021. 
  4. ^ "Leverage a Position while Day Trading in Stock and Bond Markets". dummies (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-11-30. 
  5. ^ Kenton, Will (24 November 2020). "Regulation T (Reg T)". Investopedia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-11-30. 
  6. ^ "Day-Trading Margin Requirements: Know the Rules | FINRA.org". www.finra.org. Diakses tanggal 2021-11-30. 
  7. ^ "Day Trading, Margin and Free Ride Rules". Investment FAQ (dalam bahasa Inggris). 2019-05-31. Diakses tanggal 2021-11-30. 
  8. ^ Gleeson, Patrick. "Average Income of a Day Trader". Work - Chron.com. Diakses tanggal 2021-12-04. 
  9. ^ Seth, Shobhit (25 Januari 2019). "Top Day Trading Instruments". Investopedia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-11-30. 
  10. ^ Karger, Gunther (August 22, 1999). "Daytrading: Wall Street's latest, riskiest get-rich scheme". American City Business Journals. 
  11. ^ Barber, B.M; Lee, Y.T; YJ, Liu; T, Odean (2004). Do Individual Day Traders Make Money? Evidence from Taiwan (PDF). Berkeley: University of California. hlm. 18. 
  12. ^ Sean (2019-01-24). "Scalping: Day Trading Strategies For Beginners". Warrior Trading (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-12-04. 
  13. ^ Song, Saw Imm; Chu, Ei Yet; Tian, So Lai (2018). "Characteristics and strategies of a consistently profitable proprietary day trader at bursa Malaysia / Saw Imm Song, Ei Yet Chu and Tian So Lai". Management & Accounting Review (MAR) (dalam bahasa Inggris). 17 (3): 109. ISSN 2550-1895. 
  14. ^ May, Ellen (24 September 2018). "Ketahui 3 Strategi Ini, Sebelum Mulai Trading Saham". detikcom. Diakses tanggal 2021-12-04. 
  15. ^ Aro (6 Juli 2021). "Mengenal Seluk Beluk Swing Trading Saham". Mengenal Seluk Beluk Swing Trading Saham - Rhbtradesmart.co.id. Diakses tanggal 2021-12-04. 
  16. ^ a b Salary. "Financial Service Representative Salary in New York". Salary.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-12-04. 
  17. ^ Diamandiev, Damyan (May 26, 2020). "How to Become a Day Trader with $100". Benzinga. 
  18. ^ a b Kuepper, Justin (August 11, 2020). "Day Trading: An Introduction". Investopedia. 
  19. ^ Schock, Lori. "Thinking of Day Trading? Know the Risks. | Investor.gov". www.investor.gov. Diakses tanggal 2021-12-04. 
  20. ^ "Is day trading more profitable than investing?". Business Review (dalam bahasa Rumania). 2021-06-28. Diakses tanggal 2021-12-04. 
  21. ^ Duggan, Wayne. "If You're Day Trading, You Will Probably Lose Money: Here's Why". markets.businessinsider.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-12-04. 
  22. ^ "Day Trading: Your Dollars at Risk". U.S. Securities and Exchange Commission. April 20, 2005. 
  23. ^ Mitchell, Cory (February 12, 2020). "The Difficulties of Making Money by Day Trading". The Balance. Diakses tanggal 30 November 2021. 
  24. ^ Chague, Fernando; De-Losso, Rodrigo; Giovannetti, Bruno Cara (February 2020). "Day trading for a living?". hdl:10438/28801. SSRN 3423101 . 
  25. ^ Mitchell, Cory (July 22, 2020). "Weighing a Day Trading Career". The Balance. Diakses tanggal 30 November 2021. 
  26. ^ "Adapting To Change". Majalah SFO. Oktober 2009. 
  27. ^ Desjardins. "What is Short Selling? | Desjardins Online Brokerage". www.disnat.com. Diakses tanggal 2021-12-04. 
  28. ^ Ang, Jovina; University, Singapore Managment. "Why short selling is good for the capital markets". phys.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-12-04. 
  29. ^ Saragih, Houtmand P. "Dilarang BEI, Apa Sebenarnya Transaksi Short Selling?". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2021-12-04. 
  30. ^ SEC (2010). "Division of Trading and Markets: Amendments to Exchange Act Rule 10a-1 and Rules 201 and 200(g) of Regulation SHO - A Small Entity Compliance Guide". www.sec.gov. Diakses tanggal 2021-12-04. Short sales were not permitted on minus ticks or zero-minus ticks, subject to narrow exceptions 
  31. ^ Kuepper, Justin (April 23, 2020). "10 Day Trading Strategies for Beginners". Investopedia. Diakses tanggal 30 November 2021. 
  32. ^ Eugene (2019-09-19). "1% Risk Rule in Day Trading". easyportfol.io (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-12-04. 
  33. ^ Chen, James (March 6, 2019). "Contrarian Definition". Investopedia. Diakses tanggal 30 November 2021. 
  34. ^ DayTrading.com. "Range Trading | Guide To Range Trading Strategies". www.daytrading.com. Diakses tanggal 2021-12-04. range trading can be executed by simply buying and selling when the price hits the support and resistance bands 
  35. ^ Chen, James (4 Mei 2018). "Trading Range". Investopedia. Diakses tanggal 30 November 2021. 
  36. ^ IG, Writer (13 Mei 2019). "Range trading explained". IG (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-12-04. 
  37. ^ Institute, Corporate Finance. "Trading Range". Corporate Finance Institute (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-12-04. 
  38. ^ Norris, Emily (September 1, 2020). "Scalping: Small Quick Profits Can Add Up". Investopedia. . Metode ini menerapkan konsep analisis teknis seperti zona over/under-bought, support, resistance, dan garis tren. Scalping juga menggunakan saluran perdagangan untuk memasuki pasar pada momen-momen penting dan mengambil keuntungan cepat dari pergerakan kecil . Ide scalping adalah untuk mengeksploitasi inefisiensi pasar ketika volatilitas meningkat. Scalper juga menggunakan teknik "fade". Ketika nilai saham tiba tiba, mereka menjual sekuritas yang dinilai terlalu tinggi.<ref>"Type of Day Trader". DayTradeTheWorld. 15 January 2021. 
  39. ^ Trading, Warrior (2020-11-03). "ECN Fees and How They Can Affect Your Profits". Warrior Trading (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-12-04. 
  40. ^ Blodget, Henry (May 4, 2018). "The Latest Wall Street Trading Scam That Costs You Billions". Business Insider. 
  41. ^ "Day Trading Using a News Trading Strategy". dummies (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-11-30. 
  42. ^ Beers, Brian (30 September 2021). "How the News Affects Stock Prices". Investopedia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-11-30. 
  43. ^ Seth, Shobhit (30 April 2021). "An Introduction To Price Action Trading Strategies". Investopedia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-11-30. 
  44. ^ Breckenfelder, Johannes (2020-12-15). "How does competition among high-frequency traders affect market liquidity?" (dalam bahasa Inggris) (78). 
  45. ^ Ganti, Akhilesh (24 April 2021). "Brokerage Fee Definition". Investopedia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-11-30. 
  46. ^ Markets, Think. "Apakah itu Bid Ask Spread?". ThinkMarkets. Diakses tanggal 2021-12-04. 
  47. ^ Faradilla, Rinda (25 Oktober 2021). "Bid dan Ask: Pengertian dan Contohnya". IDN Times. Diakses tanggal 2021-11-30. 
  48. ^ Milton, Adam (July 29, 2020). "Large Bid and Ask Spreads in Day Trading Explained". The Balance. 
  49. ^ SETH, SHOBHIT (February 25, 2018). "Choosing the Right Day-Trading Software". Investopedia. 
  50. ^ Instinet. "About Instinet". www.instinet.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-12-04. 
  51. ^ "NASDAQ | American organization | Britannica". www.britannica.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-11-30. 
  52. ^ Anderson, Somer (26 Oktober 2021). "Nasdaq Market Maker vs. NYSE Specialist: Knowing the Difference". Investopedia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-11-30. 
  53. ^ Patterson, Scott (September 13, 2010). "Man Vs. Machine: How the Crash of '87 Gave Birth To High-Frequency Trading". CNBC. 
  54. ^ Goldfield, Robert (May 31, 1998). "Got $50,000 extra? Put it in day trading". American City Business Journals. 
  55. ^ "ARCHIPELAGO ECN—NYSE ARCA (P) - The Prop Trader's Chronicles: Short-Term Proprietary Trading Strategies for Both Bull and Bear Markets [Book]". www.oreilly.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-11-30. 
  56. ^ Kadlec, Daniel (August 9, 1999). "Day Trading: It's a Brutal World" . Time. 
  57. ^ Hayes, Adam (June 25, 2019). "Dotcom Bubble Definition". Investopedia. 
  58. ^ Nakashima, David (February 11, 2002). "It's back to day jobs for most Internet 'day traders'". American City Business Journals.