Interregnum Portugis 1383–1385

Interregnum Portugis 1383–1385 adalah sebuah masa perang saudara dalam sejarah Portugis saat tidak ada raja mahkota yang memerintah. Hal ini dimulai saat Raja Ferdinand I wafat tanpa seorang pewaris laki-laki, dan berakhir saat Raja Yohnes I dimahkotai pada 1385 setelah ia menang dalam Pertempuran Aljubarrota. Orang-orang Portugis menafsirkan zaman tersebut sebagai gerakan pemberontakan nasional terawal melawan interbensi Kastilia; Robert Durand menganggapnya sebagai "kebangkitan besar dari hati nurani nasional".[1] Burgesses dan kaum bangsawan bekerjasama untuk mendirikan dinasti Aviz (sebuah cabang dari Wangsa Portugis Burgundy) pada sebuah tahta independen, tak seperti peperanagn saudara di Prancis yang dikenal sebagai Perang Ratusan Tahun dan di Inggris yang dikenal sebagai Perang Mawar, dimana faksi aristokratik bertarung melawan seorang monarki tersentralisasi.

Interregnum Portugis 1383–1385

Pertempuran Aljubarrota oleh Jean de Wavrin
TanggalApril 1383 – Oktober 1385
LokasiPortugal dan Kastilia
Hasil Kemenangan Portugis
Konsolidasi kemerdekaan Portugis
Pihak terlibat
Kerajaan Portugal
Didukung oleh:
Kerajaan Inggris
Mahkota Kastilia
Didukung oleh:
Kerajaan Prancis
Mahkota Aragon
Tokoh dan pemimpin
Yohanes I dari Portugal
Nuno Álvares Pereira
Yohanes I dari Kastilia
Fernando Sanchez de Tovar 
Pedro Álvares Pereira 

Lihat pula

sunting

Catatan

sunting
  1. ^ Robert Durand, in Encyclopedia of the Middle Ages (Routledge, 2000), s.v. "Portugal", p 1173; see also Armíndo de Sousa, "Portugal" in The New Cambridge Medieval History 2004, vol. II p. 629.

Referensi

sunting
  • Gouveia Monteiro, João, Aljubarrota—a Batalha Real (Portugis)
  • De Oliveira Marques, A. H., História de Portugal (Portugis)