Interkom merupakan kepanjangan dari intercommunication device atau peralatan komunikasi internal. Interkom merupakan sebuah sistem komunikasi elektronik yang ditujukan untuk pembicaraan, pengumuman, atau proses komunikasi yang terbatas. Interkom sering disebut juga interphone atau intertelepon. Interkom tersambung melalui kabel yang disebut kabel Beudrat. Kabel ini berfungsi untuk menyalurkan suara dari pesawat interkom yang satu ke pesawat interkom lainnya

Interkom bisa digabungkan dengan alat komunikasi lainnya seperti telepon, telepon genggam, walkie-talkie atau sejenis alat yang sistemnya serupa memiliki hubungan dengan listrik. Interkom juga dapat berupa perpaduan mikrofon, dan sebuah papan pengawas. Orang-orang yang bekerja langsung di lapangan biasanya menggunakan alat untuk berkomuniksai satu sama lain. Alat ini dikenal dengan nama handy talkie (HT) yang didalamnya terdapat interkom.

Komponen dasar interkom

sunting
  • Master Station merupakan unit yang mengatur dan mengendalikan sistem secara keseluruhan. Unit ini mengatur komponen besar hingga komponen kecil. Dengan kata lain bagian ini adalah unit utama penopang sistem interkom.
  • Sub-station merupakan unit yang mempunyai kemampuan untuk melakukan hubungan dengan Master Station, tetapi tidak dapat melakukan hubungan dengan bagian yang lainnya.
  • Door Station, sama seperti substation, unit ini hanya mampu melakukan hubungan dengan Master Station.
  • Intercom Station merupakan unit yang mempunyai kemampuan melakukan hubungan dan menerima arus percakapan, percakapan individual dan sinyal.
  • Wall Mount Station merupakan bagian interkom yang mempunyai pengeras suara.
  • Belt Pack merupakan bagian interkom portabel yang menggunakan belt sehingga membutuhkan headset atau handset.
  • Handset adalah penghubung koneksi telepon permanen atau portabel dengan bagian interkom.
  • Headset adalah penghubung interkom portabel dari belt pack ke telinga dengan menggunakan gabungan mikropon.
  • Power Supply digunakan untuk menambahkan tenaga kepada semua unit.

Frekuensi yang digunakan interkom

sunting

49 MHz

sunting

Frekuensi 49 MHz digunakan oleh sistem interkom yang menggunakan telepon tanpa kabel dan monitor kecil. Luas jangkauannya terlalu pendek dan kemungkinan dapat terjadi penyadapan dalam percakapan. Frekuensi ini juga dapat dengan mudah memancing timbulnya gangguan dari alat-alat listrik. Frekuensi ini sangat jarang digunakan pada interkom saat ini.

Frequency Modulation (200KH - 270KHz)

sunting

Interkom yang menggunakan frekuensi FM dapat bekerja dengan baik maupun tidak tergantung pada alat pemancar dan alat-alat listrik yang ada didalamnya. Frekuensi ini cenderung menimbulkan interferensi listrik, semacam gangguan yang timbul dari alat-alat listrik. Frekuensi ini tidak aman dan kemungkinan orang lain dapat mendengarkan percakapan yang terjadi.

900 MHz

sunting

Interkom dengan frekuensi 900 MHz sudah beredar di pasaran. Pengguna frekuensi gelombang radio 900 MHz ini hanya terdapat di Amerika Utara, Australia dan Israel. Ketika produk ini pertama kali dipasarkan, cara yang digunakan untuk berkomunikasi adalah dengan menggunakan teknologi analog. Salah satu masalah dengan produk analog 900 MHz adalah membuat orang lain dapat mendengarkan percakapan yang kita lakukkan apabila ia mempunyai alat yang menggunakan frekuensi yang sama. Saat ini produk 900 MHz menggunakan spektrum digital dimana pengiriman digital dapat melewati jangkauan frekuensi sehingga alat-alat lain tidak dapat menguping pembicaraan.

2,4GHz

sunting

Setelah 900 MHz muncul 2,4 GHz yang digunakan hampir di seluruh dunia. Tidak begitu banyak interkom yang menggunakan frekuensi ini kecuali sistem interkom video. Akan tetapi, permasalahan dengan 2.4 GHz adalah jangkauan frekuensi ini juga digunakan oleh jaringan WiFi di lingkungan tempat tinggal atau bisnis. Jika di rumah atau kantor menggunakan koneksi internet, jejaring ini dapat mengganggu kinerja sistem interkom. Penggunaan jaringan WiFi harus diatur ulang setiap saat menggunakan interkom, dan pada akhirnya membuat interkom juga ikut diatur ulang.

MURS-150 MHz

sunting

MURS kepanjangan dari multi use radio service, yaitu spektrum gelombang radio yang menggunakan frekuensi 150 MHz. Pelayanan untuk penggunaan spektrum ini dilakukan di Amerika Serikat dan Kanada. Kekuatan frekuensinya sangat lemah dan jarak jangkauan berada di sekitar area VHF (very high frequency). Namun, penambahan jarak jangkauan bisa dilakukan dengan pemasangan antena eksternal di bagian atap gedung. Antena ini dapat meningkatkan kekuatan radiasi dalam pengiriman data. Interkom MURS dapat mengirimkan informasi dari satu pihak ke pihak yang lain hingga jarak 4 mil dengan penambahan antena eksternal. Penggunaan frekuensi ini sebenarnya tidak aman, tapi hanya ada beberapa sistem dan alat-alat dari luar yang dapat menangkap frekuensi ini.

Sistem pembawa daya

sunting

Sistem interkom pembawa daya berkomunikasi dengan menggunakan frekuensi FM yang sangat rendah melalui tegangan 110 volt kabel penambah daya. Unit ini rentan terhadap gangguan bagian dalam dan luar rumah, seperti dengungan, dan audio yang lemah. Sinyal pada interkom tidak mampu melewati tegangan sebesar 220 volt dan malah membagi tegangan tersebut menjadi 2 aliran yang bertegangan masing-masing 110 volt.

Interkom kabel

sunting

Ketika setiap produk interkom memiliki diferensiasi satu sama lain, sebagian besar interkom analog menggunakan sistem yang sama. Sinyal suara dibawa dalam bentuk arus langsung sebesar 12, 30 atau 48 volt dengan menggunakan sepasang konduktor. Indikasi adanya sinyal cahaya di antara setiap bagian dapat dilakukan melalui penggunaan konduktor tambahan atau dapat dibawa ke pusat suara melalui frekuensi. Sebuah sinyal suara percakapan dibawa melewati penambahan konduktor dengan kabel atau dengan frekuensi pada domain analog. Interkom portabel terhubung secara permanen melalui pelindung, sepasang kabel mikropon yang terpilin dengan 3 pin XLR Connectors.

Interkom 2 kabel

sunting

Sistem interkom secara luas digunakan oleh stasiun televisi dan aspek-aspek penyiaran lainnya. Interkom yang sering digunakan di dunia televisi adalah interkom dua kabel dan interkom 4 kabel. Pada awalnya stasiun televisi ingin membangun sistem komunikasi sederhana dengan menggunakan peralatan telepon. Namun, sekarang terdapat perusahaan-perusahaan yang menawarkan off-the-shelf systems. Mulai tahun 1970an hingga pertengahan 1990an interkom dua kabel cukup populer. Interkom ini menggunakan tegangan sebesar 32 volt untuk menjalankan bagian eksternal. Tipe ini memungkinkan dua channel mengoperasikan kabel mikropon standar. Sistem ini sangat kuat, desainnya sederhana, pemeliharaan dan pengoperasian mudah. Akan tetapi sistem ini mempunyai kapasitas dan fleksibilitas yang terbatas. Penggunanya tidak dapat memilih dengan siapa ia ingin bicara. Ia hanya dapat berkomunikasi dengan orang yang sama dari suatu kelompok dan bisa berubah apabila sistemnya telah diubah secara manual sehingga dapat berkomunikasi dengan kelompok yang berbeda.

Interkom 4 kabel

sunting

Sistem interkom modern 4 kabel yang mempunyai kemampuan dalam 463 sumber dan 170 destinasi diproduksi oleh Telex Communication Inc. Pada pertengahan 1990an teknologi 4 kabel mulai meningkat karena teknologi yang ada sudah semakin murah dan kecil. Teknologi 4 sirkuit memerlukan suatu porsi yang besar dalam studio televisi secara fisik, karena itu teknologi ini hanya digunakan di oleh stasiun atau jaringan televisi yang besar. Sistem 4 kabel berasal dari adanya fakta bahwa suatu sistem menggunakan sepasang kabel untuk mengirimkan sinyal dan menerima sepasang kabel dari audio dari dan ke interkom. Penggunaan sistem 4 kabel sangat diterima pada perkembangan saat ini. Keuntungan penggunaan 4 kabel dan 2 kabel adalah kemampuan untuk menunjukkan tahap demi tahap komunikasi. Tahap demi tahap komunikasi ini memungkinkan pengguna berbicara secara langsung dengan pengguna lainnya sama dengan bagaimana seseorang dapat menghubungi orang lain dengan menggunakan telepon. Namun, perbedaannya dengan telepon adalah interkom 4 kabel mempunyai kemampuan tidak hanya menampilkan titik demi titik, tetapi juga dari satu titik ke titik-titik lainnya, kelompok, interrupt fold back (IFB) dan banyak lagi konfigurasi lainnya yang sangat berguna bagi lingkungan produksi. Hal ini sangat berguna tidak hanya bagi aspek komunikasi dari produksi, tetapi juga bagi pengiriman audio untuk monitoring atau penggunaan dalam acara on-air. Dahulu bentuk-bentuk komunikasi seperti IFB, monitoring audio dan pengiriman dari tiap titik terpisah dalam beberapa sistem. Sesuai dengan perkembangan zaman sistem interkom 4 kabel memadukan semua konsep sehingga membuat sistem ini lebih murah dan mudah dalam implementasinya dibandingkan sistem 2 kabel.

Interkom sistem Cat-5

sunting

Sistem cat-5 kepanjangan dari sistem categori 5, merupakan tipe lanjutan dari sistem interkom kabel yang menggunakan spesifikasi tipe kabel. Sistem ini digunakan pada jejaring data dan tersusun dari empat pasang pilinan kabel tembaga. Sistem ini didukung oleh frekuensi 100 MHz dan kecepatan hingga 1000 Mbps. Sistem interkom cat-5 mengirimkan informasi secara digital antara dua stasiun.

Interkom nirkabel

sunting

Interkom nirkabel adalah alat komunikasi tanpa kabel yang tidak menggunakan pulsa. Interkom ini biasanya digunakan sebagai alat komunikasi antar ruangan/bagian di lingkungan kantor, rumah atau toko. Interkom nirkabel mempergunakan jaringan listrik sebagai konektor atau penghubungnya. Hal tersebut menyebabkan alat ini sangat praktis dan efisien, serta bebas dipasangkan pada beberapa stopkontak mana saja asalkan berada dalam satu meteran yang sama. Interkom nirkabel ini juga bisa digunakan sampai 4 unit channel secara terpisah.

Interkom video

sunting

Interkom video adalah salah satu tipe telepon pintu yang mempunyai kamera pada bagian depan dan akan menampilkan gambar melalui monitor yang ada di bagian dalam. Interkom ini tersusun dari 2 panel yang terletak di bagian depan dan dalam ruangan. Setiap panel dihubungkan oleh dua buah kabel. Suara akan ditangkap oleh mikrofon dan dikirimkan melalui pilinan kabel tembaga hingga sampai ke bagian mikrofon dalam. Sedangkan gambar akan diambil oleh kamera dan di transfigurasikan melalui komponen-komponen interkom untuk dapat ditampilkan ke layar monitor.

Teknologi baru

sunting

Technomad Associates, LLC membuat terobosan baru dengan memperkenalkan Intercom Ethernet yang berbasis pada IP networkable yang kuat. Interkom ini memberikan manfaat dalam komunikasi antar pangkalan-pangkalan militer mulai dari skala besar komunikasi dengan pusat kendali hingga pos-pos jaga. Keunggulan yang dimiliki interkom ini adalah sistem berbasis 1 RURNI dengan pengeras suara, Ethernet antarmuka, push-to-talk mikrofon, dan auxiliary audio input dan output. Intercom Ethernet dapat mengatur arus audio ke perangkat dan menerima sistem audio dari sistem PA, serta memungkinkan untuk melakukan semua panggilan untuk dikategorisasikan sebagai audio allert melalui pengeras suara.

Referensi

sunting
  • Jones, S., Kovac, R., & Groom F. M. (2009). Introduction to Communication Technologies: A Guide for Non-Engineers. Boca Raton, FL: CRC Press. Chapter 4 Page 63.
  • Sawyer, Stacey C. & Williams, Brian K. (2001). Using Informatioan Technology, New York: McGraw-Hill Company. Chapter 1. Page 70
  • Turkle, Sherry (1995). Life on The Screen: Identity in the Age of the Internet, New York: Touchstone.
  • Jim Geier, Spread Spectrum: Frequency Hopping vs. Direct Sequence, May 1999.
  • Grant, August E & Meadows, Jennifer H. (eds.) (2008). Communication Technology Update and Fundamental. Eleventh Edition. Boston: Focal Press.
  • Straubhaar, Joseph & LaRose, Robert (2004). Media Now: Communications Media in the Information Age, Belmont, CA: Wadsworth.
  • Vaughn, Tay (2006). Multimedia: Making it Work, 7th Edition, New York: Mc-Graw Hill Companies, Inc.

Pranala luar

sunting