Interferometer geser

Interferometer shear atau Interferometer geser adalah sebuah aplikasi yang sangat sederhana untuk mengamati interferensi dan menggunakan fenomena ini untuk menguji kolimasi balok cahaya, terutama dari sumber-sumber laser yang memiliki panjang koherensi yang biasanya lebih panjang dari ketebalan pelat pencukur (lihat grafis) sehingga kondisi dasar untuk interferensi terpenuhi.

Prinsip interferometer cukur.

Fungsi

sunting

Perangkat pengujian ini terdiri dari kaca optik kualitas tinggi, seperti N-BK7, dengan permukaan optik sangat datar yang biasanya sedikit miring ke satu sama lain. Ketika gelombang planar dimiringkan pada sudut 45°, yang akan memberikan sensitivitas maksimum, sinar ini akan tercermin dua kali. Dua pantulan tersebut terpisah secara lateral karena ketebalan pelat yang terbatas dan dari sudut pemisahannya. Pemisahan ini disebut sebagai shear (geser) dan menjadi nama dari alat tersebut. Geseran ini juga dapat dihasilkan oleh kisi-kisi, lihat Pranala luar di bawah.

Pelat geser paralel terkadang digunakan, tetapi interpretasi dari pinggiran interferensi dari sudut pelat ini relatif mudah dan sederhana. Pelat geser bersudut menghasilkan alur perbedaan bertahap antara refleksi permukaan depan dan belakang; sebagai akibatnya, balok sinar paralel akan menghasilkan pola linear di pinggiran tumpukan sinar tersebut.

Dengan insidensi muka gelombang planar, penumpkan dari dua gelombang tersebut akan menunjukkan pinggiran interferensi gelombang dengan jarak  , dimana   adalah jarak yang tegak lurus dari pelat geseran,   adalah panjang gelombang dari balok sinar, n adalah indeks refraktif, dan   sebagai sudut dari pelat geser. Rumus ini membuat sebuah penyederhanaan dari pernyataan bahwa jarak dari pelat geser bersudut terhadap planar yang diamati itu pendek relatif terhadap radius muka gelombang dari lengkungan planar yang diamati. Pinggiran gelombang dijarak dengan jarak yang sama dan akan tegak lurus terhadap orientasi sudut pelat dan sejajar terhadap kawat krusor yang disamakan sudutnya dengan sumbu balok sinar didalam inferometer geser. Orientasi dari pinggiran gelombang bervariasi ketika balok sinar tidak dikolimasi dengan sempurna. Apabila insidensi balok sinar terpapar pada sudut pelat geser, perbedaan alur diantara dua muka gelombang yang terpantul akan berkurang atau bertambah dibandingkan dengan kolinasi sempurna dan hal tersebut bergantung pada lengkungan. Pola tersebut lalu diputar dan muka gelombang balok sinar dari lengkung   bisa dihitung dengan rumus:  , dengan   sebagai jarak pelat geser,   sebagai jarak pinggir gelombang,   panjang gelombang   deviasi sudut penjajaran pinggiran gelombang dari kolinasi sempurna. Apabila penjarakan pinggir gelombang adalah normal, maka rumus tersebut menjadi  , dimana   adalah jarak pinggir gelombang yang normal terhadap pinggir gelombang.[1]

Lihat juga

sunting

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting