Intan Suci Nurhati
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada November 2022. |
Intan Suci Nurhati (lahir Jakarta, 20 September 1982) adalah peneliti bidang paleoklimatologi dan paleoseanografi, sebelumnya di Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan kini di Pusat Riset Laut Dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Risetnya berfokus pada upaya mengkaji jejak perubahan iklim dan lingkungan laut yang antara lain tampak melalui peningkatan suhu, asidifikasi laut (pengasaman laut) dan pencemaran laut. Intan melakukan penelitiannya dengan cara mempelajari komposisi geokimia terumbu karang. Hasil studinya antara lain berupa data tentang kondisi perairan dari masa ke masa yang bisa digunakan untuk memprediksi dampak perubahan iklim. Intan telah melakukan penelitian di perairan Asia Tenggara, Kiribati, Kuwait, dan Hong Kong.[1]
Biografi | |
---|---|
Data pribadi | |
Pendidikan | Georgia Institute of Technology - Doktor (2005–2010) Universitas Wesleyan - Bachelor of Arts (2001–2005) |
Kegiatan | |
Pekerjaan | peneliti, oceanographer (en) , paleoclimatologist (en) |
Bekerja di | Badan Riset dan Inovasi Nasional |
Ketertarikan Intan terhadap iklim dan lingkungan bermula dari pengamatannya terhadap fenomena El Nino dan La Nina yang melanda wilayah Indonesia pada tahun 1997-1998. Dia berpikir bagaimana cara mengantisipasi dampak fenomena iklim ekstrim yang diakibatkan oleh siklus El Nino Southern Oscillation (ENSO), misalnya kekeringan dan banjir, bagi ketahanan masyarakat.[2]
Dia merupakan salah satu anggota dalam panel ahli perubahan iklim dari Indonesia yang berperan sebagai penulis utama dan kontibutor dalam Sixth Assessment Report oleh Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) yang menjadi basis bagi negosiasi iklim dalam forum United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC).[3]
Intan sangat aktif sebagai science communicator dalam membumikan sains. Dia juga merupakan National Geographic Explorer melalui hibah riset yang diterimanya pada tahun 2016, 2019 dan 2022 dari National Geographic Society. Riset terbarunya, Srikandi Bahari, merupakan kolaborasi internasional antara periset kelautan dan antropologi untuk mengangkat kisah periset perempuan dalam bidang kelautan dan relasi gender dalam produksi ilmu pengetahuan - dalam sebuah ekspedisi riset laut dalam.
Pendidikan
suntingIntan menempuh pendidikan sarjana (Bachelor of Arts) di Wesleyan University dalam dua jurusan yaitu Ekonomi, dan Ilmu Lingkungan dan Kebumian. Kemudian langsung melanjutkan studi doktoral (Ph.D.) di Georgia Institute of Technology di bidang paleoklimatologi.[4]
Penghargaan
suntingBeberapa prestasi Intan antara lain:
- The Freeman Asian Scholarship (2001)
- John Bradshaw Research Award (2010) dari Georgia Institute of Technology
- Green Talent Award dari the German Federal Ministry of Education and Research (2013)
- Best Young Scientist Award dari UN IOC-WESTPAC (2014)
- Best Speaker Award dari Ikatan Sarjana Oseanologi Indonesia (2016)
- LIPI Young Scientist Award (2018)
- 74 Ikon Prestasi Pancasila (2019)
- Satyalancana Wira Karya (2021)
Referensi
sunting- ^ "React App". www.nationalgeographic.org. Diakses tanggal 2019-12-27.
- ^ Riani, Asnida (2018-11-12). Nurdiarsih, Fadjriah; Riani, Asnida, ed. "Intan Suci Nurhati, Peneliti Perempuan Asal Indonesia yang Peroleh Deretan Penghargaan". Liputan6.com. Diakses tanggal 2019-12-28.
- ^ "Intan Suci Nurhati, Peneliti LIPI yang Terpilih sebagai 74 Ikon Apresiasi Prestasi Pancasila". Technology Indonesia. 2019-08-16. Diakses tanggal 2019-12-28.
- ^ "Pusat Penelitian Oseanografi LIPI". www.oseanografi.lipi.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-27. Diakses tanggal 2019-12-27.