Insiden Li Hongyuan

Penangkapan dan penahanan tanpa dakwaan terjadap Li Hongyuan

Insiden Li Hongyuan atau yang secara umum disebut di dunia internet Tiongkok dengan sebutan "Huawei 251", merujuk pada penangkapan dan penahanan tanpa dakwaan terhadap mantan karyawan Huawei, Li Hongyuan selama 251 hari. Ia terlibat perselisihan perburuhan dengan Huawei dan ditahan sejak 16 Desember 2018 hingga 23 Agustus 2019 atas penyelidikan penggelapan, pelanggaran kerahasiaan dan pemaksaan atas tuduhan yang dilayangkan Huawei. Akibat peristiwa ini, sejumlah kritik ditujukan kepada Huawei dan otoritas penegak hukum Tiongkok, sementara Liga Pemuda Komunis Tiongkok dan kaum nasionalis sayap kiri Tiongkok menyalahkan Amerika Serikat atas terjadinya insiden tersebut.[1][2]

Insiden

sunting

Latar belakang

sunting

Sebelum bergabung di Huawei, Li Hongyuan bekerja di Zhejiang Juhua Co., Ltd., sebuah perusahaan yang bergerak dibidang industri kimia, berlokasi di Quzhou, Tiongkok. Ia bergabung dengan Huawei cabang Hangzhou sejak Oktober 2005. Li bekerja di departemen inverter tenaga surya dan ia sebagai pemimpinnya. Suatu masa, Li meminta bertemu dengan pendiri dan CEO Huawei, Ren Zhengfei,[3] bermaksud untuk melaporkan dugaan pelanggaran dan aktivitas penipuan di departemennya yang ia temukan pada bulan November 2016.[4] Kemudian setelahnya pada 2017, Li dipecat dari Huawei yang tidak memperpanjang masa kontrak kerjanya, setelah melalui masa kerja 12 tahun.[4]

Hukum Kontrak Kerja Tiongkok mewajibkan pemberi kerja untuk menandatangani kontrak kerja permanen terhadap karyawan, bila karyawan tersebut telah dipekerjakan selama lebih dari 10 tahun berturut-turut. Namun, Huawei berupaya menghindari hukum dengan melihat celah hukum dalam hal pemecatan karyawan, kemudian direkrut kembali untuk memutus kontinuitas masa kerja.

Di sisi lain, prosedur Hukum Acara Pidana Tiongkok, condong kepada penegakan hukum dengan batas waktu penuntutan. Yakni setelah penahanan awal, pihak kepolisian memiliki waktu tiga hari sebelum meminta surat perintah penangkapan kepada jaksa penuntut umum, sedangkan jaksa, mempunyai waktu tujuh hari untuk menentukan keputusan penangkapan. Pihak kepolisian memiliki waktu dua bulan untuk melakukan penyelidikan setelah penangkapan, sebelum kasusnya diserahkan kepada jaksa. Jaksa memiliki waktu satu bulan lagi untuk memutuskan apakah pihaknya akan mendakwa tersangka atau tidak. Semua batas waktu tersebut dapat diperpanjang.

Perselisihan kerja

sunting

Setelah pemecatan terhadap dirinya, Li mengajukan klaim kepada Huawei untuk mendapatkan kompensasi finansial atas pemutusan hubungan kerja (PHK), seolah-olah ia menandatangani kontrak karyawan tetap dengan Huawei. Selisih kompensasi yang ia klaim untuk masa kerja 12 tahun antara karyawan kontrak dengan karyawan tetap adalah sejumlah 304.742,98 yuan.[5]

Huawei akhirnya setuju dengan klaim yang diajukan Li. Kemudian pada 31 Januari 2018, Li dengan Huawei menandatangani perjanjian kesepakatan melalui He, sebagai manajer sumber daya manusia (SDM). Setelahnya, Li mengambil pembayaran sesuai perjanjian yang ditransfer ke rekening bank pribadi sekretaris He yang bernama Zhou di kantor pusat Huawei di Shenzhen.[4] Beberapa kekhawatiran muncul tentang masalah transfer dana ke rekening pribadi dan isu lain terkait pajak penghasilan. Huawei meyakinkan Li, bahwa departemen SDM akan menangani segala sesuatunya dengan baik.

Li belakangan mengetahui bahwa pihak Huawei tidak membayarkan bonus tahunan tahun 2017, yang berjumlah sekitar 200 ribu yuan. Huawei mengatakan bahwa bonus tersebut tidak dibayarkan dengan alasan perilaku Li yang tidak efisien.[4] Kemudian pada 7 November 2018, Li menggugat Huawei atas bonus tahunan tersebut.

Penahanan

sunting

Pada 16 Desember 2018, pihak kepolisian setempat di Shenzhen, secara wajib memanggil Li untuk melakukan penyelidikan atas penggelapan sebagai akibat dari laporan pengaduan yang dilayangkan oleh Huawei. Li diciduk saat tengah tertidur dan rumahnya digeledah pada malam hari.[4] Li menyatakan bahwa ketika ia ditahan, petugas kepolisian kemudian menanyainya tentang beberapa masalah pelanggaran kerahasiaan dalam rangka investigasi kriminal. Kejaksaan Umum Longgang, Shenzhen menyetujui surat perintah penangkapan atas Li pada 22 Januari 2019.

Pada akhirnya, Biro Keamanan Publik (PSB) Shenzhen menuduh Li telah melakukan tindakan pemaksaan terhadap manajer He, untuk membayar sejumlah 300 ribu yuan.[6] Pada 21 Maret, PSB Shenzhen melimpahkan kasus tersebut ke Kejaksaan Umum Longgang, Shenzhen, untuk ditinjau dan mengajukan dakwaan. Li mengatakan ia dan enam mantan karyawan Huawei lainnya, tidak diberitahu tentang kasus pemaksaan tersebut hingga 16 April. Keesokan harinya, Li meminta pengacaranya menghubungi istri Li dan mengambil rekaman percakapannya dengan manajer He, untuk diserahkan kepada jaksa penuntut umum. Pada 19 April, jaksa penuntut umum mengembalikan kasus tersebut ke PSB Shenzhen untuk dilakukan investigasi tambahan.

Pada 17 Mei, kepolisian setempat mengajukan kembali kasus tersebut dengan laporan penyelidikan tambahan. Namun, jaksa penuntut umum mengembalikan lagi berkasnya pada 19 Juni. Kemudian, kasus tersebut diajukan kembali untuk ketiga kalinya pada 12 Juli. Dikatakan bahwa manajer He mencabut kesaksiannya tentang "pemaksaan" pada bulan Juli.[6] Kejaksaan Umum memperpanjang batas waktu peninjauan ketiga selama 15 hari pada tanggal 13 Agustus. Terakhir, diambil keputusan untuk tidak melakukan penuntutan[7] yang diterbitkan pada 23 Agustus karena kurangnya bukti. Li Hongyuan akhirnya dibebaskan setelah ditangkap dan ditahan selama 251 hari.[8]

Kesudahan

sunting

Pada 25 November 2019, Kejaksaan Umum Longgang, Shenzhen, menawarkan kompensasi negara sejumlah CN¥107,055.94 kepada Li. Kejaksaan juga mengirimkan surat kepada Huawei dan perusahaan tempat Li bekerja sebelumnnya, Zhejiang Juhua Co. Ltd., untuk meminta klarifikasi.[9] Li membagikan surat tersebut kepada para mantan karyawan Huawei lainnya yang juga memiliki perselisihan kerja dengan Huawei. Kemudian, muncul sebuah postingan berjudul "surat terbuka untuk Ren Zhengfei dari Li Hongyuan" yang diunggah ke forum internal Huawei. Surat tersebut kemudian menjadi viral di internet dan menimbulkan perhatian serta kritik yang besar.[10]

Li mengatakan dalam sebuah wawancara yang dilakukan pada 2 Desember, bahwa ia bukanlah bertujuan untuk menciptakan keributan di masyarakat, tetapi untuk berdialog dengan Huawei, yang telah menolak untuk berbicara dengannya sejak ia dibebaskan. Ia meminta Huawei untuk memberikan permintaan maaf secara resmi.[4][8][9] Namun, wawancara tersebut dihapus setelah pihak Huawei memberikan pernyataan.[11][12]

Firma Hukum Guangdong Yiben, yang mewakili Li, kemudian merilis pernyataan yang menyatakan bahwa “surat terbuka” tersebut tidak ditulis oleh Li sendiri, karena ia tidak memiliki akses untuk memposting di forum internal Huawei.[13] Li berkomentar bahwa insiden yang dia alami beserta dampaknya sudah tidak terkendali, sehingga ia memutuskan meninggalkan Shenzhen.[14][3]

Belakangan, Li menyatakan keengganannya untuk menuntut Huawei, karena masih dalam kondisi yang emosional. Li menyatakan bahwa Huawei adalah sebuah perusahaan besar dan merupakan harapan masa depan bagi Tiongkok. Meskipun demikian, Li meyakini bahwa Huawei tidak dapat berkembang secara sehat dengan kondisi seperti ini, sehingga ia ingin berdiskusi dengan Ren Zhengfei.[15]

Pada 5 Desember, Kepala Penasihat Hukum Huawei, Song Liuping mengucapkan terima kasih atas perhatian publik terhadap Huawei, tetapi ia menyatakan bahwa insiden tersebut bukanlah perselisihan kerja, melainkan laporan terkait dugaan aktivitas ilegal.[16] Pada tanggal 9 Desember, Li Hongyuan menyatakan di Weibo bahwa Kejaksaan Umum Munisipalitas Shenzhen, sedang membangun kasus terhadap tuduhan palsu, sumpah palsu, pengabaian tugas dan kejahatan dalam insiden tersebut. Namun Jaksa Penuntut Umum menolak pernyataan tersebut.[17]

Enam bulan kemudian, pada 3 Juni 2020, Li Hongyuan mengajukan permintaan arbitrase kepada Komisi Arbitrase Sengketa Perburuhan di Longgang, Shenzhen, untuk melanjutkan kontrak kerja antara dirinya dan Huawei. Ia meminta upah, bonus dan tunjangan sosial seakan ia tidak diberhentikan. Komisi Arbitrase menolak permintaan tersebut pada bulan Agustus.[18] Li kemudian menggugat Huawei karena menyesatkannya dalam perjanjian pemutusan hubungan kerja. Namun gugatan ini ditolak pengadilan, dengan alasan tidak adanya bukti lanjutan dan perjanjian pemutusan hubungan kerja antara Li dan He, yang menyepakati untuk membayar uang kompensasi Li, dianggap sebagai pelanggaran pedoman Huawei dan tidak mewakili tujuan sebenarnya.

Kritik

sunting

Terhadap Huawei dan pihak berwenang

sunting

Media berita digital yang berbasis di Shanghai, The Paper, berkomentar dalam editorialnya bahwa "Huawei Wolf" dan jam kerja "996" melambangkan budaya efisiensi yang tidak lagi cocok untuk era tersebut. Perlakuan Huawei yang tidak manusiawi dan kejam terhadap para mantan karyawannya, melanggar kepercayaan mitra dan pelanggannya.[19] Kemudian, kepala komentator Shen Bin, mengatakan bahwa penolakan Huawei untuk meminta maaf, telah membuat takut masyarakat. Perkembangan suatu perusahaan harus menghormati martabat pihak lain.[20]

Media Qianjiang Evening News di Hangzhou memuat artikel yang mengkritik pernyataan Huawei bahwa Huawei tidak menghormati hukum sama sekali. Huawei telah menindas dan menekan para penentangnya dengan kekuatan. Masyarakat lebih menginginkan penegakan hukum dibandingkan perkembangan teknologi.[21] Artikel tersebut kemudian dihapus pada 4 Desember.

Pada 5 Desember, media The New York Times melihat bahwa Huawei telah kehilangan dukungan masyarakat selama berlangsungnya insiden tersebut. Masyarakat kelas menengah di Tiongkok daratan, mengemukakan kemarahan mereka, karena takut kejadian serupa akan menimpa diri mereka.[11]

Financial Times di London mengutip penyataan seorang pengacara ketenagakerjaan Pang Kun, bahwa karena pengaruh dan kekuatannya yang besar, pihak berwenang lebih memedulikan Huawei daripada karyawannya. Ia mengatakan hal ini cukup umum di Shenzhen, ketika kepolisian setempat menahan puluhan orang yang berselisih dengan Huawei setiap tahunnya.[22] Dalam sebuah editorial di media Southern Metropolis Daily di Guangzhou, aparat penegak hukum dikritik bahwa jika tuduhan palsu Huawei tidak diselidiki dengan benar, maka kekuatan publik akan kehilangan kredibilitasnya hari demi hari.[23]

Kompetitor Huawei dan Amerika Serikat

sunting

Pemimpin redaksi media nasionalis Global Times, Hu Xijin yang mendukung pernyataan Huawei. Ia menyatakan meskipun insiden ini mengungkap masalah manajemen internal di Huawei,[24] Huawei mampu mempertahankan sikap awalnya terhadap dugaan aktivitas ilegal. Ia meyakini bahwa setelah adanya laporan kriminal, Huawei tidak memiliki kekuatan untuk mencampuri atau mengendalikan proses hukum. Ia menyarankan agar Huawei tidak menyelesaikan insiden ini dengan Li Hongyuan secara pribadi, tetapi harus melalui Pengadilan.[25] Xu Zhouyang, seorang penyiar di media pemerintah CCTV, menyindir Hu dengan mengatakan jika pembaca hanya membaca komentar Hu, tetapi tidak memahami rincian insidennya, publik mungkin mengira bahwa Huawei-lah yang dijebak selama 251 hari di penjara.[26]

Pada 4 Desember, pelanggan Huawei, seorang wakil pemimpin senior perusahaan bernama Yu Chengdong, memposting ulang artikel yang dibuat oleh Zhidao Xuegong yang berjudul "Karnaval Humas Hitam menargetkan Huawei". Artikel tersebut meyakini bahwa insiden ini merupakan hasil serangan siber berbayar yang dilancarkan oleh Amerika Serikat dan para pesaing Huawei termasuk Zhihu. Biayanya diperkirakan mencapai puluhan miliar.[27] Wakil pemimpin senior Huawei, Chen Lifang membela Yu. Dalam pidatonya di Universitas Tsinghua, Chen menyatakan bahwa laporan kriminal oleh Huawei benar-benar mengikuti hukum. Yu memposting ulang artikelnya karena ia tidak tahan lagi dengan keluhan Li. Dia meminta hadirin untuk bersabar dan kebenaran atas kejahatan Li Hongyuan akan segera terungkap.[28][29]

Pada 6 Desember, Liga Pemuda Komunis Tiongkok juga memposting ulang artikel yang dibuat oleh Housha yang berjudul "VOICE: Huawei telah dihujani oleh ribuan senjata dalam semalam, tetapi ekor rubah penyerang segera terekspos". Artikel tersebut menghimbau orang-orang yang peduli terhadap “Li X-yuan” untuk bersabar dan tidak tertipu oleh mata-mata dan media-media berita Amerika.[30]

Kasus serupa

sunting

Pada 2002, mantan karyawan Huawei Wang Zhijun, Liu Ning dan Qin Xuejun dilaporkan oleh Huawei dan ditahan selama 2 tahun karena dicurigai melanggar kerahasiaan.[31][32][33]

Pada 2018, Zeng Meng, seorang mantan karyawan Huawei di departemen Nirkabel juga ditahan selama 90 hari.[34][35]

Selain Li dan Zeng, pada bulan Desember 2018 setidaknya tiga mantan karyawan Huawei lainnya yang memiliki perselisihan kerja, ditahan karena melanggar kerahasiaan. Satu orang mengaku bersalah, satu orang masih ditahan dan satu orang lagi dibebaskan setelah ditahan selama 30 hari.[36]

Referensi

sunting
  1. ^ 张英英; 张靖超 (2 Desember 2019). "回溯华为前员工"251"事件:或涉及多位光伏逆变器业务负责人" [Melihat kembali insiden "251" yang melibatkan mantan karyawan Huawei: beberapa pemimpin bisnis inverter PV mungkin terlibat]. 中国经营报|中国经营网 (dalam bahasa Tionghoa). Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Desember 2019. Diakses tanggal 2 Desember 2019. 
  2. ^ "華為與李洪元事件:中國「離職冤獄251天」的賠償風波" [Insiden Huawei dan Li Hongyuan: Kontroversi Kompensasi dalam “Pengunduran Diri yang Tidak Adil dan Penjara Selama 251 Hari” di Tiongkok]. 聯合新聞網 (dalam bahasa Tionghoa). 轉角國際 UDN Global. 4 Desember 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Desember 2019. Diakses tanggal 4 Desember 2019. 
  3. ^ a b "专访李洪元:我的诉求只有见任总能解决 别人谁也没用" [Wawancara Eksklusif dengan Li Hongyuan: Tuntutan saya hanya bisa diselesaikan oleh Ren Zong, tidak ada orang lain yang dapat membantu]. 经济观察网 (dalam bahasa Tionghoa). 4 Desember 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Desember 2019. Diakses tanggal 9 Desember 2019. 
  4. ^ a b c d e f 陆柯言 (2 Desember 2019). "对话华为被拘251天前员工:并非主动曝光,希望和华为沟通" [Wawancara dengan mantan karyawan Huawei yang ditahan selama 251 hari: Saya tidak mengambil inisiatif untuk mengungkap kejadian tersebut, dan saya berharap dapat berkomunikasi dengan Huawei]. 界面新闻 (dalam bahasa Tionghoa). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Desember 2019. Diakses tanggal 2 Desember 2019. 
  5. ^ "华为前员工回应超标索赔质疑:30万加上N+1正好是2N" [Mantan karyawan Huawei menjawab pertanyaan tentang klaim berlebihan: 300.000 plus N+1 sama persis dengan 2N]. 新浪科技 (dalam bahasa Tionghoa). 2 Desember 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Desember 2019. Diakses tanggal 3 Desember 2019. 
  6. ^ a b 孙志成 (3 Desember 2019). "华为119字回应李洪元被羁押251天:支持你法律维权,包括起诉我!李洪元也发话了" [Huawei menanggapi penahanan 251 hari Li Hongyuan dengan 119 kata: Dukung perlindungan hak hukum Anda, termasuk menuntut saya! Li Hongyuan juga angkat bicara]. NBD (dalam bahasa Tionghoa). Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Februari 2020. Diakses tanggal 25 Februari 2020. 
  7. ^ 深圳市龙岗区人民检察院 (22 Agustus 2019). "不起诉决定书(李某某敲诈勒索案)" [Shenzhen Longgang District People's Procuratorate: Decision not to prosecute] (dalam bahasa Tionghoa). 最高人民检察院12309中国检察网. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Desember 2019. Diakses tanggal 2 Desember 2019. 
  8. ^ a b 新京报 记者 李桂 编辑 滑璇 (2 Desember 2019). "华为前员工被羁押251天,案件两次退侦、罪名两次变更" [Mantan karyawan Huawei ditahan selama 251 hari: kasusnya ditarik dari penyelidikan sebanyak dua kali dan dakwaan diubah dua kali]. 新京报网"沸点"栏目 (dalam bahasa Tionghoa). Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Desember 2019. Diakses tanggal 5 Desember 2019. 
  9. ^ a b 喻琰,郑朕 (2 Desember 2019). "离职补偿变敲诈勒索遭错抓的华为前员工:希望华为向自己道歉" [Mantan karyawan Huawei yang pesangonnya berubah menjadi pemerasan dan salah tangkap: Saya berharap Huawei meminta maaf kepada saya.]. 澎湃新闻 (dalam bahasa Tionghoa). Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Desember 2019. Diakses tanggal 2 Desember 2019. 
  10. ^ "华为国际风波未平 国内人设几乎崩塌" [Huawei's international turmoil has not yet subsided, and its domestic image has almost collapsed]. BBC (dalam bahasa Tionghoa). 5 Desember 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Desember 2019. Diakses tanggal 5 Desember 2019. 
  11. ^ a b Yuan, Li (4 Desember 2019). "How Huawei Lost the Heart of the Chinese Public". The New York Times (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2 November 2022. 
  12. ^ 屈慧 (3 Desember 2019). "华为回应李洪元被拘事件:支持起诉华为" [Huawei menanggapi penahanan Li Hongyuan: mendukung penuntutan terhadap Huawei]. 财新网 (dalam bahasa Tionghoa). Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Desember 2019. Diakses tanggal 21 Desember 2019. 
  13. ^ 网易 (3 Desember 2019). "华为前员工李洪元:公开信非出自本人 事情有些失控" [Mantan karyawan Huawei Li Hongyuan: Surat terbuka ini bukan dari saya dan keadaan menjadi tidak terkendali]. 网易新闻 (dalam bahasa Tionghoa). Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 Desember 2019. Diakses tanggal 18 Desember 2019. 
  14. ^ 喻琰 (3 Desember 2019). "华为前员工李洪元:网传公开信非出自本人,事情"有些失控"" [Mantan karyawan Huawei Li Hongyuan: Surat terbuka yang beredar secara online bukan dari dirinya dan kasusnya “sedikit di luar kendali.”]. 澎湃新闻 (dalam bahasa Tionghoa). Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Desember 2019. Diakses tanggal 3 Desember 2019. 
  15. ^ 沈怡然 (4 Desember 2019). "华为前员工李洪元:不起诉 只想告诉任总 华为内部说假话风气很重" [Mantan karyawan Huawei Li Hongyuan: Saya tidak akan menuntut, saya hanya ingin memberi tahu Ren bahwa terdapat budaya berbohong yang kuat di dalam diri Huawei]. 经济观察网 (dalam bahasa Tionghoa). 经济观察报. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Desember 2019. Diakses tanggal 6 Desember 2019. 
  16. ^ 陆一夫 (5 Desember 2019). "华为首席法务官宋柳平:李洪元事件不是劳动纠纷" [Chief Legal Officer Huawei Song Liuping: Insiden Li Hongyuan bukanlah perselisihan perburuhan]. 新京报 (dalam bahasa Tionghoa). Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Desember 2019. Diakses tanggal 14 Desember 2019. 
  17. ^ 微博辟谣 (10 Desember 2019). "12月10日 08:58 来自 iPhone 11 Pro Max". 微博 (dalam bahasa Tionghoa). Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Desember 2019. Diakses tanggal 20 Desember 2019. 
  18. ^ IT之家 (13 Januari 2022). "华为、李洪元事件民事判决书曝光:后者自愿离职,法院驳回其要求" [Keputusan perdata dalam kasus Huawei dan Li Hongyuan terungkap: Li Hongyuan secara sukarela mengundurkan diri dan pengadilan menolak permintaannya] (dalam bahasa Tionghoa). Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Januari 2022. Diakses tanggal 15 Januari 2022. 
  19. ^ 西坡 (2 Desember 2019). "马上评丨华为该如何对待离职员工,我们又该如何对待华为" [Tak hanya Li Hongyuan, mantan karyawan Huawei lainnya juga ditahan selama 90 hari]. 澎湃新闻 (dalam bahasa Tionghoa). Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Desember 2019. Diakses tanggal 2 Desember 2019. 
  20. ^ 沈彬 (3 Desember 2019). "马上评|拒不道歉的华为:没有同理心,让人害怕" [Komentar langsung: Huawei menolak meminta maaf: kurangnya empati, yang membuat orang takut]. 澎湃新闻 (dalam bahasa Tionghoa). Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Desember 2019. Diakses tanggal 3 Desember 2019. 
  21. ^ 张炳剑 (3 Desember 2019). "华为的回应不是"法治",而是以势压人" [Respons Huawei bukanlah “menegakkan hukum”, tetapi menggunakan kekuatan untuk menekan pihak lain]. 人民網 (dalam bahasa Tionghoa). Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Desember 2019. Diakses tanggal 3 Desember 2019. 
  22. ^ Liu, Qianer; McMorrow, Ryan (5 Desember 2019). "China's Huawei faces domestic backlash over detained ex-employee". Financial Times (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2 November 2022. 
  23. ^ "华为"251事件":应调查是否存在报假案、作伪证和诬告陷害" [Komentar丨"Insiden 251" Huawei: Harus menyelidiki apakah ada laporan palsu, sumpah palsu, dan tuduhan palsu] (dalam bahasa Tionghoa). 南方都市报. 2 Desember 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 Desember 2019. Diakses tanggal 6 Desember 2019. 
  24. ^ "华为员工因离职补偿被拘251天 胡锡进:管理存缺陷" [Karyawan Huawei ditahan selama 251 hari karena kompensasi pesangon Hu Xijin: Kesalahan manajemen]. 网易财经 (dalam bahasa Tionghoa). 2 Desember 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Desember 2019. Diakses tanggal 2 Desember 2019. 
  25. ^ 胡锡进 (3 Desember 2019). "如何看华为"欢迎起诉我"的回应?" [Apa pendapat Anda tentang tanggapan Huawei yang mengatakan “Anda dipersilakan untuk menuntut saya”?] (dalam bahasa Tionghoa). 风闻社区. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Desember 2019. Diakses tanggal 3 Desember 2019. 
  26. ^ 徐卓阳 (2 Desember 2019). "徐卓阳的微博". Sina Weibo (dalam bahasa Tionghoa). 新浪微博. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Desember 2019. Diakses tanggal 3 Desember 2019. 
  27. ^ 网络整理 (5 Desember 2019). "余承东转发《针对华为的黑公关狂欢》一文" [Yu Chengdong meneruskan artikel "Karnaval Humas Hitam Menargetkan Huawei"]. 电子工程专辑 (dalam bahasa Tionghoa). Luffy Liu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Desember 2019. Diakses tanggal 21 Desember 2019. 
  28. ^ 新浪科技-自媒体综合 (5 Desember 2019). "华为陈黎芳谈为何举报:因为超出仲裁纠纷范围" [Huawei Chen Lifang berbicara tentang alasan dia melaporkan kasus tersebut: karena kasus tersebut berada di luar cakupan sengketa arbitrase]. 新浪科技 (dalam bahasa Tionghoa). 新浪财经. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Desember 2019. Diakses tanggal 21 Desember 2019. 
  29. ^ 小山 (6 Desember 2019). "251: 华为解套启用杀手锏 美国的阴谋" [251: Huawei menggunakan kartu asnya untuk membuka jebakan, yaitu konspirasi AS]. 法国国际广播电台 (dalam bahasa Tionghoa). Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Desember 2019. Diakses tanggal 14 Desember 2019. 
  30. ^ 后沙 (6 Desember 2019). "【声音】后沙:华为一夜之间被"万炮齐轰",但狐狸尾巴露得太快!" [[Voice] Housha: Huawei was bombarded by thousands of artillery overnight, but the fox's tail was exposed too quickly!]. 微信公众号 (dalam bahasa Tionghoa). 共青团中央. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 Desember 2019. Diakses tanggal 6 Desember 2019. 
  31. ^ 宋方灿 (8 Desember 2004). "华为窃密案有果 五大焦点激烈庭辩3人一审判有罪" [Kasus pencurian rahasia Huawei membuahkan hasil, lima fokus utama diperdebatkan dengan sengit, dan tiga orang dinyatakan bersalah dalam persidangan pertama]. 中国新闻网 (dalam bahasa Tionghoa). Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 November 2021. Diakses tanggal 25 November 2021. 
  32. ^ "华为公司前员工被拘事件始末" [The whole story of the detention of former Huawei employees] (dalam bahasa Tionghoa). 搜狐IT. 17 November 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Desember 2019. Diakses tanggal 24 Desember 2019. 
  33. ^ "CCTV.com-机密被盗网络名企受伤 马化腾为QQ号被盗伤脑筋" [Confidential information stolen, internet giant hurt, Ma Huateng worried about QQ number theft]. CCTV (dalam bahasa Tionghoa). 18 Maret 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 November 2021. Diakses tanggal 25 November 2021. 
  34. ^ 蓝鲸财经"财经女记者部落"公众号 (2 Desember 2019). "不止李洪元 华为又一前员工被羁押90天" [Tak hanya Li Hongyuan, mantan karyawan Huawei lainnya juga ditahan selama 90 hari] (dalam bahasa Tionghoa). 新浪科技. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Desember 2019. Diakses tanggal 3 Desember 2019. 
  35. ^ "专访华为前员工:不止李洪元,曾梦也曾因离职赔偿被羁押 90 天" [[Wawancara eksklusif dengan mantan karyawan Huawei: Tidak hanya Li Hongyuan, Zeng Meng juga ditahan selama 90 hari karena kompensasi PHK]]. Sina Weibo (dalam bahasa Tionghoa). Zealer China. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-24. Diakses tanggal 2019-12-18. 
  36. ^ 叶展旗 (4 Desember 2019). "李洪元非个案 同期另有数名华为前员工被捕" [Li Hongyuan bukanlah kasus individu. Beberapa mantan karyawan Huawei lainnya ditangkap pada periode yang sama.] (dalam bahasa Tionghoa). 财新网. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Desember 2019. Diakses tanggal 4 Desember 2019.