Infestasi adalah serangan hama atau parasit dalam jumlah besar pada inang yang dapat menimbulkan penyakit.[1][2] Secara umum, istilah ini merujuk pada penyakit parasitik yang disebabkan oleh hewan seperti artropoda dan cacing, tetapi tidak termasuk kondisi yang disebabkan oleh protozoa, fungi, bakteri, dan virus,[3] yang disebut infeksi.

Infestasi
Informasi umum
SpesialisasiPenyakit infeksi

Infestasi dapat dibagi menjadi eksternal atau internal, sesuai dengan lokasi parasit di tubuh inang. Infestasi eksternal (oleh ektoparasit) adalah suatu kondisi ketika parasit terutama hidup di permukaan tubuh inang — meskipun pada porosefaliasis, parasit dapat menembus kulit tubuh. Contoh ektoparasit yaitu tungau, caplak, kutu, dan pinjal. Sementara itu, infestasi internal (oleh endoparasit) adalah suatu kondisi ketika parasit hidup di dalam tubuh inang, misalnya parasitisme yang melibatkan cacing — meskipun dermatitis akibat Schistosoma terjadi di dekat permukaan tubuh. Secara medis, istilah "infestasi" sering digunakan hanya untuk infestasi ektoparasit secara eksternal,[4] sedangkan istilah infeksi mengacu pada kondisi akibat serangan endoparasit (dan patogen lain) di dalam tubuh.[5]

Referensi

sunting
  1. ^ "Infestation". Vocabulary. Diakses tanggal 13 Juli 2021. 
  2. ^ "Infestation". Lexico Dictionaries. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-07-13. Diakses tanggal 13 Juli 2021. 
  3. ^ Harvard Medical School; Anthony L. Komaroff (28 December 2004). Harvard Medical School Family Health Guide. Simon & Schuster. hlm. 889–. ISBN 978-0-684-86373-3. Diakses tanggal 24 April 2010. 
  4. ^ "Bedbugs". Skin Problems & Treatments Health Center. Diakses tanggal 2013-11-20. 
  5. ^ Leland S. Shapiro; Leland Shapiro (2005). Pathology and parasitology for veterinary technicians. Cengage Learning. hlm. 111-. ISBN 978-1-4018-3745-7.