Inferno adalah film Amerika Serikat bergenre thriller yang disutradarai oleh Ron Howard, berdasarkan skenario yang ditulis oleh David Koepp. Film ini diangkat dari novel berjudul sama yang ditulis oleh Dan Brown (2013). Inferno melibatkan Tom Hanks, yang tampil kembali memerankan sebagai Robert Langdon dari The Da Vinci Code dan Angels & Demons, didukung beberapa bintang antara lain Felicity Jones, Omar Sy, Sidse Babett Knudsen, Ben Foster, IIrrfan Khan, dan Ana Ularu. Proses produksi dimulai 27 April 2015 di Venice, Italia, dan selesai pada 21 Juli 2015. Menurut rencana, film Inferno akan dirilis pada 14 Oktober 2016.

Inferno
SutradaraRon Howard
Produser
SkenarioDavid Koepp
Berdasarkan
Templat:Berdasarkan
Pemeran
Penata musikHans Zimmer
SinematograferSalvatore Totino
Penyunting
Perusahaan
produksi
DistributorColumbia Pictures
Tanggal rilis
  • 8 Oktober 2016 (2016-10-08) (Firenze)
  • 12 Oktober 2016 (2016-10-12) (Indonesia)
  • 28 Oktober 2016 (2016-10-28) (Amerika Serikat)
Durasi121 minutes[1]
NegaraAmerika Serikat
BahasaInggris
Anggaran$75 juta[2]
Pendapatan
kotor
$220 juta[2]

Robert Langdon, Profesor dari Universitas Harvard, terbangun dalam sebuah rumah sakit di Florence, Italia, dan tidak mampu mengingat apa yang telah terjadi beberapa hari terakhir. Akan tetapi, dia mendapatkan gambaran neraka di pikirannya. Sienna Brooks, salah satu dokter yang merawatnya, mengungkapkan bahwa dia menderita amnesia akibat luka tembak di kepala. Dokter lainnya mengatakan polisi datang untuk menanyai Langdon terkait kejadian tersebut. Namun ternyata, polisi tersebut adalah Vayentha, seorang pembunuh, yang menembak dokter ketika pergi ke aula. Sienna membantu Langdon untuk kabur dan melarikan diri ke apartemennya.

Saat melihat barang-barang pribadi Langdon, Sienna dan Langdon menemukan pointer Faraday, sebuah proyektor gambar mini yang menampilkan versi modifikasi dari Peta Neraka yang dilukis Sandro Botticelli, yang mana lukisan tersebut didasarkan pada puisi Inferno karya Dante. Mereka segera menyadari bahwa ini adalah petunjuk pertama dari jejak yang ditinggalkan Bertrand Zobrist, seorang ahli genetika miliarder berbahaya yang percaya bahwa diperlukan tindakan untuk mengurangi pertumbuhan populasi Bumi, yang melakukan bunuh diri tiga hari sebelumnya setelah dikejar oleh agen pemerintah bersenjata.

Langdon dan Sienna menemukan bahwa Zobrist, yang terobsesi dengan Dante, telah menciptakan senjata super berupa virus yang dinamakan "Inferno", dengan potensi memusnahkan setengah populasi dunia. Sementara itu, lokasi mereka ditelusuri oleh Vayentha dan agen dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang mencoba menyerang apartemen Sienna, yang menyebabkan mereka harus melarikan diri lagi. Agen WHO tersebut dipimpin oleh Elizabeth Sinskey, kekasih lama Langdon, yang mencoba mencegah penyebaran virus. Vayentha melapor kepada atasannya Harry Sims, CEO dari sebuah perusahaan keamanan swasta bernama "Konsorsium", yang bertindak atas nama Zobrist, yang memberikan perintah kepadanya untuk membunuh Langdon.

Dengan pengetahuan Langdon atas karya Dante dan tempat-tempat tersembunyi di Florence, mereka mengikuti petunjuk seperti huruf dan frasa yang mengarah ke berbagai lokasi di Florence dan Venesia. Dalam upaya menghindari pengejaran, mereka tidak sengaja menyebabkan Vayentha tewas. Dalam perjalanan tersebut, Langdon juga menemukan bahwa dia membantu seorang temannya mencuri dan menyembunyikan topeng kematian Dante, yang merupakan sebuah petunjuk penting, yang mana dia sendiri tidak mengingatnya. Zobrist telah memberikan Sims sebuah pesan video mengenai virus, yang akan disebarkan setelah virus diluncurkan. Terkejut dengan isinya, Sims berkeja sama dengan Sinskey untuk mencegah wabah tersebut. Namun, Langdon dan Sienna dihubungi oleh Christoph Bouchard, seorang pria yang mengaku bekerja untuk WHO, memperingatkan mereka bahwa Sinskey memiliki agenda ganda dan sedang mengejar virus Inferno untuk keuntungannya sendiri. Ketiganya bekerja sama untuk sementara waktu, sampai Langdon menyadari bahwa Bouchard berbohong dan mencari keuntungan dari Inferno sendiri, yang membuat mereka berdua melarikan diri lagi.

Langdon mengetahui bahwa virus itu ada di Hagia Sophia di Istanbul. Dengan pengetahuan itu, Sienna meninggalkan Langdon, dan mengungkapkan bahwa dia adalah kekasih Zobrist dan bahwa dia akan memastikan virus dilepaskan. Sebelumnya, Zobrist dan Sienna pernah melakukan permainan berburu harta karun, untuk bermain game berburu harta karun; permainan ini dilakukan sebagai rencana cadangan jika terjadi sesuatu pada Zobrist. Langdon ditangkap kembali oleh Bouchard, tetapi Sims datang, membunuh Bouchard dan menyelamatkan Langdon. Mereka kemudian bergabung kembali dengan Sinskey, yang memintanya bantuannya untuk menafsirkan gambar dari penunjuk Faraday. Sims mengungkapkan bahwa ia disewa oleh Sienna untuk menculik Langdon ketika Zobrist terbunuh, dan membiusnya dengan benzodiazepin untuk menyebabkan ia kehilangan ingatan; semua kejadian di rumah sakit telah diatur sebelumnya.

Mereka menyadari virus itu ada di kantong plastik di bawah air di Basilika Cistern di Istanbul. Tim WHO - yang bergabung dengan Langdon, Sims, dan Sinskey - berlomba untuk menemukan dan mengamankan tas itu, sementara Sienna dan anak buahnya berupaya meledakkan bahan peledak yang akan merusak tas itu dan menyebarkan virusnya. Sims dibunuh oleh Sienna, dan ketika Langdon berhadapan dengannya, dia berusaha melepaskan virus dengan memicu bom bunuh diri. Ledakan itu mampu menghancurkan kantong itu, tetapi karena tas tersebut sudah dimasukkan ke dalam unit penahanan khusus, virus berhasil diamankan pada waktunya. Setelah pertarungan melawan Sinskey dan Langdon untuk menghancurkan unit tersebut, anak buah Sienna terbunuh. Virus tersebut kemudian diambil oleh WHO, dan Langdon kembali ke Florence untuk mengembalikan Topeng Kematian Dante.

Pemeran

sunting

Produksi

sunting

Pada 16 Juli 2013, Sony Pictures Entertainment menunjuk Ron Howard untuk menyutradarai film yang diangkat dari buku ke-empat karya Dan Brown, Inferno, di mana David Koepp akan menuliskan skenarionya.[7] Imagine Entertainment ditunjuk untuk membiayai seluruh produksi, sementara Tom Hanks memainkan kembali perannya sebagai Robert Langdon.[7] 26 Agustus 2014, Sony telah menyelesaikan kesepakatan dengan Howard dan Hanks, agar film digarap mulai April di Italia.[3] Brian Grazer juga siap menjadi produser bersama Howard.[3]

Pada tanggal 2 Desember, Felicity Jones lebih dahulu bergabung dalam film ini.[8] 17 Februari 2015, studio memaparkan konfirmasi tentang bintang-bintang yang direncanakan akan terlibat antara lain sebagai Dr. Sienna Brooks, Omar Sy sebagai Christoph Bruder, Irrfan Khan sebagai Harry "The Provost" Sims, dan Sidse Babett Knudsen sebagai Elizabeth Sinskey, pemimpin Badan Kesehatan Dunia (WHO).[4] Ben Foster menyusul kemudian bergabung pada 10 Maret 2015.[5]

Filming

sunting

Pada bulan Agustus 2014, Deadline mengeluarkan siaran resmi bahwa film kemungkinan akan dimulai pada April 2015[3] di Florence, Italia. Pengambilan gambar juga akan dilakukan di Venice dan Istanbul.[9]

Pada bulan Juli 2013, Sony menetapkan film akan dirilis pada tanggal 18 Desember 2015,[7] namun tanggal tersebut bersamaan dengan peluncuran Star Wars: The Force Awakens, kemudian tanggal dialihkan ke 14 Oktober 2016.[10]

Referensi

sunting
  1. ^ "Inferno (12A)". British Board of Film Classification. July 15, 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-12-25. Diakses tanggal July 15, 2016. 
  2. ^ a b "Inferno (2016)". Box Office Mojo. Diakses tanggal January 10, 2017. 
  3. ^ a b c d Fleming Jr, Mike (August 26, 2014).
  4. ^ a b c d e Hipes, Patrick (February 17, 2015).
  5. ^ a b Kit, Borys (March 10, 2015).
  6. ^ a b "'Da Vinci Code' Sequel 'Inferno' Starring Tom Hanks Starts Filming In Italy: See Behind-The-Scenes PHOTOS" Diarsipkan 2016-01-05 di Wayback Machine..
  7. ^ a b c Kilday, Gregg (July 16, 2013).
  8. ^ Jaafar, Ali (December 2, 2014).
  9. ^ Evry, Max (April 1, 2015).
  10. ^ Sneider, Jeff (October 9, 2014).

Pranala luar

sunting