Inerie, Mama yang Cantik
Inerie, Mama yang Cantik adalah sebuah film dokumenter-drama karya sutradara Chairun Nissa. Diproduseri oleh Lola Amaria, film ini mengangkat kisah tentang kematian ibu dan bayi di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.[1] Merupakan sebuah film advokasi untuk keselamatan ibu hamil. Film ini mengambil lokasi syuting di Kabupaten Ngada dan Ende, Nusa Tenggara Timur. Pengambilan gambar di provinsi ini sengaja diambil untuk mewakili persoalan tingginya kematian ibu melahirkan.[2]
Inerie, Mama yang Cantik | |
---|---|
Sutradara | Chairun Nissa |
Produser | Lola Amaria |
Tanggal rilis | 2014 |
Negara | |
Bahasa | Bahasa Indonesia |
Sinopsis
suntingFilm ini bercerita tentang si kembar Bela dan Belo yang tumbuh hingga dewasa tanpa belaian kasih sayang ibu. Ayahnya membesarkan mereka sendiri karena sang ibu meninggal saat melahirkan si kembar. Cerita berlanjut pada kekhawatiran Belo -diperankan Emanuel Tewa- akan saudara kembarnya, Bela –diperankan Maryam Supraba– yang sedang mengandung anak ketiga. Dia menginginkan saudaranya dan anak yang dikandungnya lahir sehat dan selamat.[2]
Referensi
sunting- ^ www.republika.co.id.
- ^ a b www.tempo.co Diarsipkan 2014-07-02 di Wayback Machine..