Ilah
Ilāh (Arabic: إله; bentuk jamaknya آلهة "ālihat") adalah istilah yang berasal dari bahasa Arab yang diserap ke dalam kosakata bahasa Indonesia yang berarti "Tuhan" atau "Sembahan" atau dalam beberapa kasus bisa disamakaan dengan makna kata "Dewa". Dalam bahasa aslinya, kata ini memiliki bentuk feminin yaitu ilāhat (إلاهة, artinya "dewi").
Dalam KBBI versi V makna kata ilah adalah "sembahan atau yang disembah"[1]. Sementara kata Tuhan memiliki makna yang lebih dalam dicatat sebagai "sesuatu yang diyakini, dipuja, dan disembah oleh manusia sebagai yang Maha Kuasa, Maha Perkasa, dan sebagainya"[2]. Dan kata "Dewa" sendiri bermakna "roh halus yang dianggap atau dipercayai sebagai penguasa alam dan manusia"[3]. Dalam berbagai tulisan, kata dewa sering dipakai untuk merujuk kepada sembahan kaum pagan.
Contoh kalimat yang memuat kata ilah yang bisa disamaartikan dengan kata "Tuhan" atau "Sembahan" atau "Dewa" misalnya, "Di abad 2 Masehi, kaum itu menyembah Ilah/Tuhan/Dewa/Sembahan Trutuk sebagai dewa hujan karena dianggap sebagai penyedia air di saat mereka dilanda kekeringan yang lama". Tentu saja banyak penulis lebih memiliki diksi Dewa daripada kata lainnya untuk contoh kasus ini.
Terjemahan Alkitab
suntingKata ilah ini diperkenalkan lebih jauh ke masyarakat Nusantara saat Alkitab bahasa Belanda diterjemahkan ke bahasa Melayu. Seperti contoh Alkitab Klinkert 1863, ada pada beberapa ayat seperti Yoh 10:34-35, 1 Kor 8:5, dan 2 Tes 4:4.
Yoh 10:34 dicatat, "Jesoes menjaoet sama dia-orang: Boekan terseboet dalem toretmoe: "Akoe soedah befirman, kamoe ini ilah?"[4]
Begitu juga versi revisi selanjutnya yaitu Alkitab Klinkert 1870. Beberapa ayat yang mencantumkan kata ini antara lain, Kis 12:22, Kis 17:23, dan 1 Kor 8:5.
Alkitab setelah memakai bahasa Indonesia diterjemahkan oleh Lembaga Alkitab Indonesia (LAI), sejak Alkitab Terjemahan Lama, Terjemahan Baru, sampai Terjemahan Baru ke-2 pun masih memakai kata ini. Dalam terjemahannya LAI memilih diksi ilah yang merujuk kepada sembahan di luar Israel atau Kristen.
Syahadat disebut juga dengan Syahadatain karena terdiri dari 2 kalimat (Dalam bahasa arab Syahadatain berarti 2 kalimat syahadat). Kalimat pertama merupakan syahadah at-tauhid, dan kalimat kedua merupakan syahadah ar-rasul. Dalam kalimat pertama dicatat sbb:
- أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّٰهُ
- ʾašhadu ʾan lā ʾilāha ʾillā -llāh
Maknanya adalah, "Saya bersaksi bahwa tiada Ilah/Tuhan selain Allah". Di sini kita perhatikan kata Ilah dalam posisi jabatan, sementara kata Allah sebagai nama yang disembah.
- ^ "Hasil Pencarian - KBBI Daring". kbbi.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2023-07-17.
- ^ "Hasil Pencarian - KBBI Daring". kbbi.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2023-07-17.
- ^ "Hasil Pencarian - KBBI Daring". kbbi.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2023-07-17.
- ^ "SABDAweb - Yohanes 10 - Alkitab Klinkert 1863". sabdaweb.sabda.org. Diakses tanggal 2023-07-17.