Ibex siberia
Ibex siberia | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | C. sibirica
|
Nama binomial | |
Capra sibirica Pallas, 1776
|
Ibex siberia (Capra sibirica) adalah fauna khas Asia Tengah. Tadinya, hewan ini diklasifikasikan sebagai salah satu varietas dari ibex alpen. Tetapi akhirnya dipisahkan menjadi spesies tersendiri. Ibex siberia merupakan spesies genus Capra terbesar dan terpanjang. Meskipun tinggi bahunya lebih rendah dari Markhor.
Deskripsi
suntingIbex siberia memiliki tinggi yang bervariasi, antara 88–110 cm (35–43 in) untuk jantan dan 67 dan 92 cm (26 dan 36 in) untuk betina. Beratnya 34–56 kg (75–123 pon). Ia memiliki hidung yang lurus, leher yang pendek, dan pungung yang lurus. Sementara jantan mempunyai leher yang sedikit berotot dibandingkan leher individu betinanya. Ibex siberia jantan dan betina sama-sama memiliki jenggot, dengan jenggot pada individu jantan lebih lebat daripada yang betina. Beberapa individu betina tidak memiliki jenggot.[2][3]
Ibex siberia betina memiliki tanduk yang panjangnya 27 cm (11 in). Sementara jantan memiliki tanduk yang memiliki panjang lebih dari 1 m (3 ft 3 in).
Warna ibex siberia bervariasi, ada yang berwarna coklat, ada juga yang berwarna kemerahan.
Varietas
sunting- C. s. sibrica - Pegunungan Sayan, Rusia
- C. s. alaiana - Pegunungan Alay, Kirgizstan
- C. s. hagenbecki - barat Mongolia
- C. s. sacken - Pegunungan Pamir, barat Himalaya, Afganistan, Pakistan
Catatan kaki
sunting- ^ Reading, R. & Shank, C. (2008). "Capra sibirica". IUCN Red List of Threatened Species. Version 2008. International Union for Conservation of Nature. Diakses tanggal 5 April 2009. Database entry includes a brief justification of why this species is of least concern.
- ^ Huffman, B. (2004). Capra sibirica. ultimateungulate.com
- ^ Fedosenko, A.K. & Blank, D.A. (2001). "Capra sibirica". Mammalian Species: Number 675: pp. 1–13. doi:10.1644/1545-1410(2001)675<0001:CS>2.0.CO;2.