Benin

negara di Afrika Barat
(Dialihkan dari ISO 3166-1:BJ)

Republik Benin, dahulu bernama Dahomey, adalah sebuah negara di Afrika barat. Negara ini berbatasan dengan Togo di sebelah barat, Nigeria sebelah timur, Burkina Faso serta Niger di sebelah utara, dan Teluk Guinea di sebelah selatan.

Republik Benin

République du Bénin (Prancis)
SemboyanFraternité, Justice, Travail
(Prancis: "Persaudaraan, Keadilan, Karya")
Lagu kebangsaan
  • L'Aube Nouvelle  (Prancis)
  • Terbitnya Hari yang Baru
Lokasi Benin
Lokasi Benin
Ibu kotaPorto-Novo
6°28′N 2°36′E / 6.467°N 2.600°E / 6.467; 2.600
Kota terbesarCotonou1
6°22′N 2°26′E / 6.367°N 2.433°E / 6.367; 2.433
Bahasa resmi
PemerintahanRepublik presidensial
• Presiden
Patrice Talon
Lionel Zinsou
LegislatifAssembleé nationale
Kemerdekaan
• Dari Prancis
1 Agustus 1960
Luas
 - Total
114.763 km2 (100)
 - Perairan (%)
0,02
Populasi
 - Perkiraan 2022
13.754.688[1] (74)
94,8/km2
PDB (KKB)2019
 - Total
$29,918 miliar[2] (137)
$2.552[2] (163)
PDB (nominal)2019
 - Total
$11,386 miliar[2] (141)
$971[2] (163)
Gini (2015) 47,8[3]
tinggi
IPM (2019)Kenaikan 0,545[4]
rendah · 158
Mata uangFranc CFA Afrika Barat (CFA)
(XOF)
Zona waktuWaktu Afrika Barat (WAT)
(UTC+1)
Lajur kemudikanan
Kode telepon+229
Kode ISO 3166BJ
Ranah Internet.bj
  1. Cotonou adalah pusat pemerintahan de facto dan tempat kedudukan lembaga yudikatif.
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Etimologi

sunting

Selama pemerintahan kolonial Perancis dan setelah kemerdekaan pada 1 Agustus 1960, negara ini bernama Dahomey yang diambil dari nama kerajaan pendahulunya, Kerajaan Dahomey. Pada tanggal 30 November 1975, negara ini berganti nama menjadi Benin setelah kudeta militer Marxis-Leninis.[5] Teluk Benin berbatasan dengan negara ini dan nama teluk itu diambil dari nama Kerajaan Benin yang terletak di Nigeria saat ini.

Sejarah

sunting

Kerajaan Afrika Dahomey muncul di Benin. Sejak abad ke-17, kerajaan dikuasai oleh oba, jauh melampaui perbatasan Benin masa ini, meliputi sebagian besar Afrika Barat.

Kerajaan makmur ini adalah "pengekspor" budak dan berdagang dengan orang Portugal dan Belanda. Tetapi kekacauan di sini akhirnya mengakibatkan Dahomey dijajah Prancis pada tahun 1892.

Pada 1904, Dahomey menjadi sebagian jajahan Prancis Afrika Barat, tidak lagi sebagai Dahomey. Pada 1958, Dahomey diberi otonomi, dan kemerdekaan penuh diraih tahun 1960.

Periode bergolak mengikuti kemerdekaan, dan ada beberapa kudeta dan pergantian rezim sebelum kekuasaan diambil alih oleh Mathieu Kérékou. Kérékou menganut paham marxisme, dan negara dinamai kembali "Benin".

Pada akhir 1980-an, Kérékou meninggalkan Marxisme dan mengambil keputusan untuk mendirikan kembali demokrasi. Dia dikalahkan dalam pemilu 1991, tetapi menang lagi tahun 1996.

Geografi

sunting

Bentuk keseluruhan negeri ini dibatasi sungai Niger di utara dan dataran pesisir di selatan, di bagian timur sedikit tak datar. Bagian utara negeri ini terutama tersusun atas sabana dan pegunungan setengah gersang. Titik tertingginya ialah Gunung Sagboroa setinggi 658 m. Selatan negeri ini terdiri atas sebuah dataran pantai berawa yang menyebar, danau dan laguna seperti danau Nohoué atau laguna di Porto Novo.

Sebagian besar penduduknya bertempat tinggal di pesisir pantai, di mana sebagian kota besar di Benin terpusat, khususnya Porto Novo dan Cotonou.

Negeri ini terletak di zona antartropis, iklimnya kering dan lembap, dibandingkan dengan hujan, yang terjadi 10 kali (April hingga Juli dan September hingga November).

Mahkamah Peradilan Internasional di den Haag menyatakan pada 12 Juli 2005 perbatasan antara Benin dan Niger termasuk pulau di bantaran Sungai Niger dan sungai Mékrou. Sebanyak 16 pulau yang baru diberikan ke Benin, dan Lété kepada Niger.

 
Jalanan di Cotonou: Polusi dan zémidjan
 
Pasar Grand-Popo

Iklimnya tropis, panas dan kering bersama dengan keadaan musiman das geografi di seluruh negeri, musimnya jelas dan silih berganti.

Terbentang 900 hingga 1300 mm air, kawasan yang banyak mendapat hujan ada di sudut tenggara, Cotonou hingga Porto Novo, antara Atacora-Natitingou dan Djougou, kawasan Dassa dan Ndali di utara Parakou.

Curah hujah maksimum ada di selatan (iklim ekuator), pada pertengahan Maret hingga Juli, dan dan curah hujan menurun pada November/Desember.

Angin musim, berhembus dari April hingga November, di tenggara. Harmattan yang kering berhembus ke arah sebaliknya dari angin musim, November hingga Mei, menghasilkan debu warna jingga.

Tingkat kelembapan, selalu besar, berada antara 65 dan 95%. Suhu rata-rata meliputi 22 dan 34 °C, panas di bulan April dan Mei (tepat setelah Harmattan berhembus selama 6 bulan, sesudah angin musim yang membawa hujan).

Terdapat beberapa danau di Benin, antara lain: Danau Ahémé, Danau Aziri, Danau Nokoué, Danau Porto Novo, Danau Sele, Danau Toho, dan Togbadji Lagoon.

Politik

sunting

Politik Benin terjadi dalam kerangkan republik demokrasi representatif presidensil, di mana Presiden Benin ialah kepala negara dan kepala pemerintahan, dan sistem multipartai berbagai bentuk. Kekuasaan eksekutif dipegang oleh pemerintah. Kekuasaan legislatif dipegang oleh pemerintah dan legislatur. Peradilan merdeka dari kekuasaan eksekutif dan legislatif. Sistem politiknya sekarang diturunkan dari konstitusi Benin 1990 dan perubahan menuju demokrasi pada 1991.

Pembagian administratif

sunting

Benin terbagi atas 12 departemen:

Ekonomi

sunting

Ekonomi Benin tetap tak berkembang dan bergantung pada pertanian penyambung hidup, produksi kapas, dan perdagangan regional. Rata-rata perkembangan dalam output sesungguhnya stabil 5% dalam 6 tahun terakhir, namun penduduk yang cepat berkembang telah mengimbangi perkembangan ini. Inflasi telah menurun selama beberapa tahun terakhir. Agar mengembangkan pertumbuhan lebih lanjut, Benin merencanakan menarik lebih banyak investasi asing, lebih menekankan pada pariwisata, memfasilitasi pertumbuhan sistem prosses makanan dan produk pertanian, dan mendorong informasi baru dan teknologi komunikasi. Kebijakan swastanisasi 2001 tetap berlanjut dalam telekomunikasi, air, listrik, dan pertanian meski awalnya pemerintah enggan. Paris Club dan kreditor bilateral telah mengurangi utang, saat menekankan reformasi struktural dipercepat.

Demografi

sunting
 
Perkembangan demografis dari 1961 hingga 2003 (sumber FAO, 2005). Jumlah dalam jutaan.

Benin tersusun atas 40 etnis yang berbeda, yang paling banyak ialah etnis Fon yang berjumlah 49% dari penduduk Benin. Etnis lainnya antara lain Adja, Yoruba, Somba, dan Bariba. Kebanyakan etnis itu memiliki bahasa sendiri.[butuh rujukan] Namun bahasa Prancis yang dijadikan sebagai bahasa resmi di Benin.[6] Sehingga bahasa Prancis dituturkan di banyak kota. Bahasa asli lainnya ialah bahasa Fon dan Yoruba yang cukup banyak penuturnya.

Orang-orang Benin kebanyakan memeluk Voodoo, agama anisme lokal, yang pusatnya ada di kota Ouidah. Selain itu terdapat juga Kristen (Katolik) dan Islam.

Budaya

sunting

Hari libur nasional

sunting
Tanggal Nama Catatan
1 Januari Tahun baru
10 Januari Hari raya Voodoo
variatif Idul Adha
Maret (variatif) Paskah
1 Mei Hari Buruh
Mei (variatif) Kenaikan Isa Almasih
Juni (variatif) Pantekosta
Variatif Maulid Nabi
1 Agustus Hari Nasional
15 Agustus Kenaikan Maria
1 November Hari raya Santo
Variatif Ramadan
25 Desember Natal

Serba-serbi

sunting

Penduduk: 7.513.946 jiwa (2006). 0-14 tahun: 47,32%; 15-64 tahun: 50,38%; + 65 tahun: 2,3%
Perbatasan darat: 1989 km (Nigeria 773 km; Togo 644 km; Burkina Faso 306 km; Niger 266 km)
Garis pantai: 121 km
Ketinggian maksimum: 0 m > + 658 m
Harapan hidup pria: 49 tahun (2001)
Harapan hidup wanita: 51 tahun (2001)
Tingkat pertumbuhan penduduk: 2,97% (2001)
Tingkat kelahiran: 44,23 ? (2001)
Tingkat kematian: 14,51 ? (2001)
Tingkat kematian anak: 89,68 ? (2001)
Tingkat kesuburan: 6,2 anak/wanita (2001)
Tingkat migrasi: 0 ? (2001)
Kemerdekaan: 1 Agustus 1960 (bekas koloni Prancis)
Jaringan telepon: 36.000 (1997)
Pemakaian telepon: 4.300 (1997)
Penerima radio: 620.000 (1997)
Penerima televisi: 60.000 (1997)
Penggunaan Internet: 10.000 (2000)
Jumlah layanan akses Internet: 1 (2000)
Jalanan: 6.787 km (hanya 1 357 km diaspal) (1997)
Rel KA: 578 km (2000)
Dapat terlayari: tiada
Jumlah bandara: 5 (hanya 1 yang landasannya beraspal)

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "Explore all countries–Benin". World Fact Book. Diakses tanggal 24 Oktober 2022. 
  2. ^ a b c d "World Economic Outlook Database, October 2018". IMF.org. International Monetary Fund. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 June 2020. Diakses tanggal 1 February 2019. 
  3. ^ "GINI index (World Bank estimate)". databank.worldbank.org. World Bank. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 September 2022. Diakses tanggal 1 February 2019. 
  4. ^ Human Development Report 2020 The Next Frontier: Human Development and the Anthropocene (PDF). United Nations Development Programme. 15 December 2020. hlm. 343–346. ISBN 978-92-1-126442-5. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2 January 2021. Diakses tanggal 16 December 2020. 
  5. ^ "Dahomey Announces Its Name Will Be Benin". The New York Times (dalam bahasa Inggris). 1975-12-01. ISSN 0362-4331. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-16. Diakses tanggal 2020-09-16. 
  6. ^ Hamzah, M. G., dkk. (Desember 2019). Kompilasi Konstitusi Sedunia Buku II: (PDF). Jakarta: Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. hlm. 534. ISBN 978-623-93157-2-6. 

Pranala luar

sunting