Inobus (singkatan dari INKA Inobus atau Industri Kereta Api Inobus) adalah merek bus yang dikembangkan oleh PT INKA. Purwarupa Inobus pertama kali diperkenalkan pada tahun 2011 dengan konfigurasi lantai tinggi dan dilengkapi pintu BRT untuk digunakan sebagai Transjakarta (TJ DMR). Inobus secara umum menggunakan Bahan Bakar Gas, dengan pengecualian 1 unit purwarupa bus listrik. Hingga saat ini telah diproduksi 77 unit dari berbagai sub-jenis. Dari 77 unit tersebut, hanya 39 unit pernah sampai tahap beroperasi secara penuh.

INKA Inobus
Informasi
ProdusenPT INKA
Masa produksi2011 - 2013
Bodi & rangka
KelasBus
Bentuk kerangkaLadder Frame
Penyalur daya
Mesin
  • Cummins ISL G (ATC 320)
  • Doosan Infracore GL11K (SGL 290)
Transmisi
  • Voith DIWA 864.3E Automatic (ATC 320)
  • Allison T350R Automatic (SGL 290)
Dimensi
Panjang18.000 mm (ATC 320)
12.000 mm (SGL 290)
Lebar2.500 mm
Tinggi3.460 mm
Berat kosong19.300 kg (ATC 320)[1]

Inobus ATC 320-6000 Series

sunting

Merupakan seri pertama dari keluarga bus Inobus. Unit bus tempel ini menggunakan mesin dari Cummins dengan seri ISL G, dan transmisi Voith DIWA 864.3E Automatic dan menggunakan Bahan Bakar Gas (BBG). Bus ini memenuhi standar emisi Euro V. 21 unit diproduksi pada 2011 untuk dioperasikan oleh Perum DAMRI/Perum PPD sebagai Transjakarta di koridor 11. Secara keseluruhan, bus ini dibuat dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebanyak sekitar 43%.[2] Operasional dimulai pada 28 Desember 2011. Pengerjaan bodi unit keluaran pertama ini dilakukan oleh Laksana sebanyak 14 unit dengan tipe bodi Cityline dan 7 unit lainnya oleh Trisakti dengan bodi Phoenix GT, semua dengan spesifikasi BRT. Armada ini memiliki kapasitas 120 penumpang, serta memiliki berbagai fasilitas penunjang operasional seperti CCTV, ruang khusus kursi roda dan kursi prioritas. Selama 3 tahun pertama Perum DAMRI menggunakan produk Inobus, terdapat beberapa kendala yang terjadi. Perum DAMRI melakukan berbagai rekayasa dan modifikasi untuk mempertahankan seluruh unit pada kondisi Siap Guna Operasi (SGO).[3] Perum DAMRI bersama PT INKA melakukan evaluasi dan berbagai perbaikan yang diperlukan.[4] Pada pertengahan masa pakainya, operasional armada ini dialihkan ke koridor 5, sebab tidak optimal untuk digunakan pada koridor 11, bus tempel tidak bisa beroperasi sampai Terminal Pulogebang. Armada ini sudah berhenti beroperasi sejak 28 Desember 2018.[5]
Pada tahun 2012, PT INKA kembali memproduksi Inobus ATC 320 sebanyak 18 unit. Keluaran kedua ini memiliki spesifikasi teknis yang hampir sama, tetapi memiliki kapasitas yang lebih besar, yakni 160 penumpang. Pengerjaan karoseri dilakukan Laksana dan Trisakti dengan bodi Cityline. Unit buatan Trisakti dibuat menyerupai Cityline, tidak seperti keluaran pertama dimana Trisakti menggunakan model tersendiri. Unit ini dioperasikan oleh PT Bianglala Metropolitan dari 2013 hingga 2016 di Koridor 12 Transjakarta.[6]

Inobus SGL 290-8000 Series

sunting

Unit ini diproduksi pada tahun 2013. Merupakan unit bus tunggal dengan spesifikasi BRT untuk Transjakarta. Secara total, 36 unit diproduksi oleh PT INKA. Unit ini dilengkapi dengan mesin Doosan Infracore G11LK (BBG) dan transmisi Allison T350R Automatic.[5] Mesin memenuhi stadard emisi Euro V. Unit ini diproyeksikan untuk dioperasikan oleh Perum DAMRI/Perum PPD, tetapi tidak pernah sampai pada tahap operasional. Keterkaitan dengan dugaan kecurangan tender pengadaan unit Transjakarta dan BKTB pada 2013 menjadi faktor penyebab unit ini tidak jalan.[7] Seluruh proses tender pengadaan bus tersebut dihentikan, tetapi hingga 2019, PT INKA belum menerima pelunasan maupun kabar pembatalan yang jelas.[8] Saat ini seluruh armada terparkir di Depo A Perum PPD Ciputat.

Inobus ATC 340 Series

sunting

Terdapat kabar bahwa INKA mengembangkan bus gandeng terbaru dengan tenaga yang lebih besar dan juga memenuhi standard emisi Euro V.[9] Bus ini menggunakan mesin yang sama dengan seri SGL 290, yakni Doosan Infracore G11LK[10] (BBG), hanya saja dengan setelan tenaga yang berbeda. Selebihnya, spesifikasi teknis menyerupai seri ATC 320. Unit ini tidak pernah terealisasi.

E-Inobus

sunting
INKA E-Inobus
Informasi
ProdusenPT INKA
Masa produksi2020
Bodi & rangka
KelasBus
Bentuk kerangkaLadder Frame
Penyalur daya
MesinPermanent Magnetic Synchronous Multi-Phases Motor
Dimensi
Panjang8.100 mm
Lebar2.000 mm

E-Inobus merupakan inovasi bus listrik yang dikembangkan oleh PT INKA pada tahun 2020. Unit purwarupa yang sedang diujicobakan merupakan hasil kerjasama dengan E-Tron dari Taiwan dalam pengembangan penggerak bertenaga listrik serta karoseri Piala Mas untuk bodi bus.[11] Bus ini memiliki jarak tempuh 200 KM dalam 1 kali pengisian daya, serta memiliki kecepatan hingga 90 KM/jam. 1 kali pengisian daya memakan waktu 3 hingga 4 jam.[12] E-Inobus sudah diujicobakan di beberapa kota di Indonesia. Pada akhir Oktober hingga awal November, E-Inobus diujicobakan di Madiun.[13] E-Inobus juga sempat diujicobakan pada November 2020 di Bali bersama Perum PPD.[14] Desember 2020 akhir hingga April 2021, E-Inobus diujicobakan di Jakarta bersama Transjakarta.[12]

Referensi

sunting
  1. ^ PT INKA. "Articulated Bus". PT INKA. Diakses tanggal 14 Januari 2021. 
  2. ^ Anonymous (15 April 2017). "Transjakarta: INOBUS ATC 320 (Buatan PT.INKA)". Info Bus Indonesia. Diakses tanggal 14 Januari 2021. 
  3. ^ "Pakai Bus TransJakarta Made in Madiun, Ini Kesan Damri". detikcom. 12 November 2014. Diakses tanggal 14 Januari 2021. 
  4. ^ "Adopsi Teknologi Eropa, INKA Produksi Bus Gandeng Made in Madiun". detikcom. 12 November 2014. Diakses tanggal 14 Januari 2021. 
  5. ^ a b Fasubkhanali (28 Desember 2018). "Inobus, Bus Buatan INKA Yang Kini Berhenti Beroperasi". Kaori Nusantara. Diakses tanggal 14 Januari 2021. 
  6. ^ Erlangga Djumena (12 November 2014). Djumena, Erlangga, ed. "PT INKA Luncurkan Bus Gandeng Inobus". Kompas.com. Diakses tanggal 14 Januari 2021. 
  7. ^ Yudhistira, Angkasa (20 Februari 2014). "Dishub Jangan Mau Jadi Tumbal Proyek Transjakarta". Okezone.com. Diakses tanggal 14 Januari 2021. 
  8. ^ Muhammad Hendartyo (19 Agustus 2019). "Bos PT INKA Beberkan Kronologis Bus Transjakarta yang Mangkrak". Tempo.co. Diakses tanggal 14 Januari 2021. 
  9. ^ Malau Christian. "Spesifikasi Teknis Bus Tempel INOBUS TIPE ATC G340 6x2 A/T". academia.edu. PT INKA. Diakses tanggal 21 Januari 2021. 
  10. ^ Anonymous (2 Desember 2018). "Bus Transjakarta : Info Bus, Armada, Koridor Serta Sejarah Bus". MajalahBus. Diakses tanggal 21 Januari 2021. [pranala nonaktif permanen]
  11. ^ Anonymous (20 Oktober 2020). "Inka siap pasarkan produk E-Inobus". IDN Financials. Diakses tanggal 22 Januari 2021. 
  12. ^ a b "Bus Listrik Inka E-Inobus Mengaspal di Jakarta". Tempo.co. 1 Januari 2021. Diakses tanggal 22 Januari 2021.  [pranala nonaktif permanen]
  13. ^ Liputan6.com (28 Oktober 2020). Sabandar, Switzy, ed. "Siap-Siap, Kota Madiun Punya Bus Listrik Berbentuk Kereta". Liputan6.com. Diakses tanggal 22 Januari 2021. 
  14. ^ Bagus Satria Perdana (7 November 2020). "Provinsi Bali Miliki Bus Listrik, Wisatawan Bisa Coba Selama 1 Bulan di Kawasan Wisata Ini". Liputan6. Diakses tanggal 22 Januari 2021. 

Pranala luar

sunting