Hukum Triad Dobereiner


Hukum Triad Dobereiner adalah sebuah hukum atau teori yang mengelompokkan tiga unsur kimia dengan kemiripan sifat tertentu. Pada tahun 1829, Johann Wolfgang Dobereiner, melihat adanya kemiripan sifat dan massa atom antara beberapa unsur. Ia kemudian membentuk kelompok yang terdiri dari tiga unsur dengan sifat kimia yang mirip. Kelompok ini disebut dengan Triad.[1][2]

Johann Wolfgang Döbereiner, seorang ahli kimia yang mengemukakan Hukum Triad Dobereiner
Johann Wolfgang Döbereiner, seorang ahli kimia yang mengemukakan Hukum Triad Dobereiner

Deskripsi

sunting

Pada tahun 1820-an, Dobereiner ikut andil dalam percobaan yang dipimpin oleh J.J. Berzelius, seorang ahli kimia asal Swedia. Dalam percobaan tersebut dilakukan kontak antara hidrogen dengan bubuk platinum untuk mengembangkan konsep katalis. Menjelang akhir dekade, Dobereiner memgungkapkan bahwa sifat-sifat penyusun bromin adalah cairan yang berada di tengah-tengah antara gas klorin dan iodin padat. Dobereiner juga mengkategorikan unsur-unsur lain dalam dua kelompok yang masing-masing terdiri dari tiga unsur. Kalsium, stronsium dan barium berada dalam satu kelompok. Sementara itu, belerang, selenium, dan telurium berada di kelompok lainnya.[3]

Masing-masing kelompok unsur Triad memiliki kemiripan dari segi penampilan dan reaksi elemen. Dobreiner mengungkapkan bahwa dalam setiap tiga rangkaian unsur tersebut, rata-rata bobot atom paling ringan dan terberat mendekati bobot atom unsur tengah. Tetapi Dobereiner tidak dapat membuktikan hipotesisnya dengan jumlah Triad yang cukup sehingga pada saat itu, temuannya dianggap belum lengkap namun bersifat hanya berdasar pada keingintahuan yang menarik.[3][4]

Tabel periodik

sunting
Tabel periodik berdasarkan hukum Triad Dobereiner[5]
Nama Triade Massa unsur dan atom [6]
Massa unsur 1
Massa unsur 2 serta rata-rata massa unsur 1 dan 3 Massa unsur 3
Unsur logam Alkali tanah Natrium
6.94
Lithium
23.02
22.99
Kalium
39.10
Unsur logam alkali Kalsium
40.1
Stronsium
88.7
87.6
Barium
137.3
unsur pembentuk garam Klorin
35.470
Bromin
80.470
78.383
Iodin
126.470
Unsur pembentuk asam Sulfur
32.239
Selenium
80.741
79.263
Telurium
129.243
logam Besi
55.8
Kobalt
57.3
58.9
Nikel
58.7

Dobereiner mengemukakan bahwa massa atom relatif unsur tengah di setiap tiga rangkaian unsur mendekati rata-rata massa atom relatif dua unsur lainnya.[7] Unsur-unsur yang berada dalam satu kelompok tersebut disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya. Teori ini memberi ilmuwan lain petunjuk bahwa massa relatif suatu atom sangat penting saat menyusun unsur-unsur.[3]

Kekurangan

sunting

Hukum Triad Dobereiner memiliki beberapa kelemahan dalam mengklasifikasi beberapa unsur yaitu :

  • Tidak dapat memaparkan secara terperinci jika ada unsur yang memiliki sifat yang sama.[4]
  • Sementara ini, hanya terdapat lima kelas triad yang teridentifikasi.[7]
  • Unsur-unsur yang baru ditemukan tidak cocok dalam pengelompokan triad.[7]

Referensi

sunting
  1. ^ Setyawati, Arifatun Anifah (2009). KIMIA Mengkaji Fenomena Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan Departermen Pendidikan Nasional. hlm. 180. ISBN 9789790681873. 
  2. ^ www.chm.bris.ac.uk http://www.chm.bris.ac.uk/webprojects2000/atrim/history.htm. Diakses tanggal 2020-09-02.  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan)
  3. ^ a b c "Dobereiner's Periodic Table". corrosion-doctors.org. Diakses tanggal 2020-09-01. 
  4. ^ a b Eduka, Tim Tentor (2018-11-05). Super Modul Kimia SMA Kelas X , XI , dan XIII. Gramedia Widiasarana Indonesia. ISBN 978-602-05-1398-0. 
  5. ^ ChemistryGod. "Dobereiner's Triads". ChemistryGod (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-09-02. 
  6. ^ "Johann Wolfgang Dobereiner". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-23. Diakses tanggal 2016-03-23. 
  7. ^ a b c "Newland's Law of Octaves, Dobereiner's Triads, Law of Triads". BYJUS (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-09-02.