Hubungan Indonesia dengan Mesir
Hubungan Indonesia dengan Mesir adalah hubungan bilateral luar negeri antara Republik Arab Mesir dan Republik Indonesia. Kedua negara tersebut adalah negara mayoritas Muslim dengan minoritas non-Muslim yang signifikan.[1] Mesir adalah salah satu negara pertama yang mengakui kedaulatan Indonesia pada 1945.[2] Indonesia memiliki sebuah kedutaan besar di Kairo dan Mesir memiliki sebuah kedutaan besar di Jakarta. Kedua negara tersebut adalah anggota Organisasi Kerjasama Islam, Gerakan Non-Blok, kelompok G20 negara berkembang dan kelompok 8 negara berkembang.[2]
Mesir |
Indonesia |
---|
Pada 2013, volume perdagangan antara dua negara tersebut sekitar $1.03 miliar.[3] Ekspor Indonesia ke Mesir meliputi minyak kelapa sawit, kopi, teh, tekstil dan barang-barang elektronik serta barang-barang lainnya. Pada 2014, tingkat ekspor Indonesia meningkat 21.71 dengan nilai sebesar $1.34 miliar.[4] Di sisi lainnya, ekspor Mesir ke Indonesia bernilai sejumlah $94.4 juta pada 2013 dan meliputi mineral, semen dan buah-buahan serta barang-barang lainnya.[5]
Lihat pula
suntingCatatan
sunting- ^ Brooks, Karen (17 Februari 2011). "Indonesia's Lessons for Egypt". Council of Foreign Relations. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-12-21. Diakses tanggal 30 Januari 2013.
- ^ a b "Egypt's relations with ASEAN countries - The Egyptian-Indonesian Relations". Arab Republic of Egypt - Ministry of Foreign Affair. 4 Maret 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-23. Diakses tanggal 24 Maret 2015.
- ^ "Indonesia aims to boost export to Egypt". Xinhua. 9 Desember 2014. Diakses tanggal 22 Maret 2015.
- ^ "RI's exports to Egypt rise 21.71%". The Jakarta Post. 20 Maret 2015. Diakses tanggal 22 Maret 2015.
- ^ "Top Egyptian Exports to the World". World's Richest Countries. Diakses tanggal 22 Maret 2015.
Pranala luar
sunting- Kedutaan Besar Mesir di Jakarta - Indonesia Diarsipkan 2013-02-04 di Wayback Machine.