Hubungan Arab Saudi dengan Singapura
Hubungan bilateral antara Kerajaan Arab Saudi dan Republik Singapura dimulai pada bulan November 1977.[1][2] Singapura memiliki kedutaan besar di Riyadh dan konsulat jenderal di Jeddah. Arab Saudi memiliki kedutaan besar di Singapura.
 |
|
 Singapura |
 Arab Saudi |
|---|---|
Hubungan ekonomi
suntingPerdagangan bilateral antara Singapura dan Arab Saudi ditetapkan bernilai S$23 miliar pada tahun 2013[3] Sebagian besar oleh minyak, yang merupakan impor utama ke Singapura. Perusahaan industri non-minyak Saudi mengekspor produk mereka yang meliputi minyak mentah, petrokimia dan plastik, aluminium, mineral, peralatan listrik, bahan konstruksi. Beberapa perusahaan Saudi juga mendasarkan operasi mereka di Singapura, terutama untuk memanfaatkan posisi strategis negara tersebut di Selat Malaka yang merupakan jantung pasar Asia-Pasifik.[3]
Referensi
sunting- ^ "Singapore government press release" (PDF). NATIONAL ARCHIVES OF SINGAPORE. NATIONAL ARCHIVES OF SINGAPORE. Diakses tanggal 6 December 2016.
- ^ "The Gulf Region". NATIONAL ARCHIVES OF SINGAPORE. NATIONAL ARCHIVES OF SINGAPORE.
- ^ a b Mohammed, Al-Sudairi. "Insight 106: Saudi-Singapore Relations". National University of Singapore. 04 December 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 February 2018. Diakses tanggal 6 December 2016.
 | Artikel bertopik Singapura ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
 | Artikel bertopik Arab Saudi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |