Hosea 13 (disingkat Hos 13) adalah bagian dari Kitab Hosea dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Kitab yang memuat nubuat yang disampaikan nabi Hosea ini termasuk dalam kumpulan kitab nabi-nabi kecil.[1][2]

Hosea 13
Naskah Komentari Kitab Hosea, 4Q166, dari antara Gulungan Laut Mati yang berasal dari abad ke-1 SM.
KitabKitab Hosea
KategoriNevi'im
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
28

Naskah sumber utama

sunting

Struktur

sunting

Ayat 2

sunting
Sekarangpun mereka terus berdosa, dan membuat baginya patung tuangan dari perak dan berhala-berhala sesuai dengan kecakapan mereka; semuanya itu buatan tukang-tukang. Persembahkanlah korban kepadanya!, kata mereka. Baiklah manusia mencium anak-anak lembu![6]

Orang Israel menderita kematian rohani ketika mereka berpaling kepada penyembahan Baal; karena itu mereka makin terlibat di dalam dosa dan penyembahan berhala. Mencium patung anak lembu itu menggambarkan penyembahan palsu kepada Tuhan yang telah mereka campurkan dengan penyembahan berhala. Gambaran tentang embun, debu jerami dan asap (Hosea 13:3) menekankan bahwa hukuman Allah akan segera tiba dan umat itu akan musnah. Mereka yang memutarbalikkan ibadah kepada Tuhan dengan bersumpah setia pada cara-cara dunia menjadikan ibadah mereka tidak berguna, dan mereka tidak dapat mengharapkan Allah membantu mereka.[7]

Ayat 3

sunting
Sebab itu mereka akan seperti kabut pagi atau seperti embun yang hilang pagi-pagi benar, seperti debu jerami yang diterbangkan badai dari tempat pengirikan atau seperti asap dari tingkap.[8]

Ayat 14

sunting
Akan Kubebaskankah mereka dari kuasa dunia orang mati, akan Kutebuskah mereka daripada maut? Di manakah penyakit samparmu, hai maut, di manakah tenaga pembinasamu, hai dunia orang mati? Mata-Ku tertutup bagi belas kasihan.[9]

Janji Allah untuk menebus bangsa itu dari maut berarti bahwa kaum sisa akan selamat (lihat Hosea 11:5). Maksud Allah tidak berubah. Ia masih Penebus dari maut, kubur dan neraka, dan Ia siap melepaskan sekarang. Puncak penebusan akan terjadi pada hari kebangkitan. Kematian dan kuburan merupakan penguasa yang kejam, tetapi keduanya tidak bisa menggagalkan maksud Allah bagi umat-Nya. Perjanjian Baru menunjuk kepada kebangkitan Yesus Kristus sebagai jaminan kemenangan Allah (1 Korintus 15:54–55).[7]

Penomoran ayat

sunting

Dalam Alkitab bahasa Indonesia, pasal ini terdiri dari 15 ayat. Dalam Alkitab bahasa Inggris, pasal ini terdiri dari 16 ayat. Perbandingan penomorannya adalah sebagai berikut:

Alkitab bahasa Indonesia Alkitab bahasa Inggris
Pasal Ayat Chapter Verse
13 1-15 13 1-15
14 1 13 16

Referensi

sunting
  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  3. ^ a b c Dead sea scrolls - Hosea
  4. ^ VanderKam, James C. & Flint, Peter (2002). The Meaning of the Dead Sea Scrolls. New York: HarperSanFrancisco. hlm. 28. 
  5. ^ Timothy A. J. Jull; Douglas J. Donahue; Magen Broshi; Emanuel Tov (1995). "Radiocarbon Dating of Scrolls and Linen Fragments from the Judean Desert". Radiocarbon. 37 (1): 14. Diakses tanggal 26 November 2014. 
  6. ^ Hosea 13:2
  7. ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  8. ^ Hosea 13:3
  9. ^ Hosea 13:14

Lihat pula

sunting

Pranala luar

sunting