Hosea 10
Hosea 10 (disingkat Hos 10) adalah pasal kesepuluh Kitab Hosea dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Kitab yang memuat nubuat yang disampaikan nabi Hosea ini termasuk dalam kumpulan kitab nabi-nabi kecil.[1][2]
Hosea 10 | |
---|---|
Kitab | Kitab Hosea |
Kategori | Nevi'im |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 28 |
Teks
sunting- Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Ibrani.
- Pasal ini dibagi atas 15 ayat.
Naskah sumber utama
sunting- Bahasa Ibrani:
- Bahasa Yunani:
- Septuaginta (abad ke-3 SM)
- Versi Theodotion (~180 M)
Struktur
suntingTerjemahan Baru (TB) membagi pasal ini:
- Hosea 10:1–8 = Hukuman karena penyembahan berhala
- Hosea 10:9–15 = TUHAN kecewa terhadap Efraim
Ayat 1
sunting- Israel adalah pohon anggur yang riap tumbuhnya, yang menghasilkan buah. Makin banyak buahnya, makin banyak dibuatnya mezbah-mezbah. Makin baik tanahnya, makin baik dibuatnya tugu-tugu berhala. (TB)[6]
Makin makmur negeri Israel dan menghasilkan banyak buah, makin terlibat orang Israel dalam penyembahan berhala. Kemakmuran belum tentu merupakan berkat. Makin banyak uang yang dimiliki seorang, makin banyak yang mereka pakai untuk diri sendiri; mereka lupa Allah dan kebutuhan kerajaan-Nya, mereka berpusat pada diri sendiri dan bukan pada Allah.[7]
Ayat 8
sunting- Bukit-bukit pengorbanan Awen, yakni dosa Israel, akan dimusnahkan. Semak duri dan rumput duri akan tumbuh di atas mezbah-mezbahnya. Dan mereka akan berkata kepada gunung-gunung: "Timbunilah kami!" dan kepada bukit-bukit: "Runtuhlah menimpa kami!" (TB)[8]
Orang-orang yang telah mengandalkan dewa-dewa palsu dan menerima gaya hidup kafir yang sensual akan berseru kepada gunung-gunung dan bukit-bukit untuk menimbuni dan menyembunyikan mereka dari murka Allah ketika hukuman-Nya dimulai. Mereka yang mundur dan yang memusuhi Allah dan umat-Nya akan melakukan hal yang sama ketika sistem dunia ini runtuh dan mereka menyaksikan murka Allah dicurahkan atas dunia ini (lihat Lukas 23:30; Wahyu 6:16).[7]
Ayat 14
sunting- Maka keriuhan perang akan timbul di antara bangsamu, dan segala kubumu akan dihancurkan seperti Salman menghancurkan Bet-Arbel pada hari pertempuran: ibu beserta anak-anak diremukkan. (TB)[9]
Nama ini mungkin mengacu kepada Salmaneser (2 Raja–raja 17:3) yang merebut Samaria pada tahun 722 SM dan menjadikan kerajaan utara Israel sebuah provinsi Asyur. Putranya, Sargon, kemudian mengakui kemenangan itu, tetapi mungkin dia hanya ikut berperang bersama ayahnya.[7]
Lihat pula
sunting- Bet-Arbel
- Bet-Awen
- Kerajaan Israel
- Samaria
- Suku Efraim
- Bagian Alkitab yang berkaitan: 2 Raja-raja 17, Lukas 23, Wahyu 6
Referensi
sunting- ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
- ^ a b Dead sea scrolls - Hosea
- ^ VanderKam, James C. & Flint, Peter (2002). The Meaning of the Dead Sea Scrolls. New York: HarperSanFrancisco. hlm. 28.
- ^ Timothy A. J. Jull; Douglas J. Donahue; Magen Broshi; Emanuel Tov (1995). "Radiocarbon Dating of Scrolls and Linen Fragments from the Judean Desert". Radiocarbon. 37 (1): 14. Diakses tanggal 26 November 2014.
- ^ Hosea 10:1 - Sabda.org
- ^ a b c The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ Hosea 10:8 - Sabda.org
- ^ Hosea 10:14 - Sabda.org
Pranala luar
sunting
- (Indonesia) Teks Hosea 10 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Hosea 10
- (Indonesia) Referensi silang Hosea 10
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Hosea 10
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Hosea 10