Hogwarts Legacy
Hogwarts Legacy adalah permainan bermain peran aksi tahun 2023 yang dikembangkan oleh Avalanche Software dan dipublikasikan oleh Warner Bros. Games di bawah label Portkey Games. Permainan ini berlatar di semesta Wizarding World, berlangsung pada akhir 1800-an, satu abad sebelum peristiwa pada novel Harry Potter. Pemain mengontrol seorang murid yang masuk di Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry yang belajar menguasai berbagai kemampuan dan benda-benda sihir. Dengan bantuan murid-murid lainnya dan para profesor, dan protagonis berpetualang untuk mengungkap rahasia kuno yang telah lama tersembunyi di dunia penyihir.
Hogwarts Legacy merupakan rilisan pertama Avalanche sejak diakuisisi oleh Warner Bros. pada 2017. Pengembangan gim dimulai pada 2018, sementara cuplikan gameplay pra-rilis bocor di internet pada tahun yang sama. Saat resmi diumumkan pada 2020, permainan ini sangat dinantikan. Sebelum perilisan, permainan ini memicu kontroversi karena pandangan dari pengarang Harry Potter J. K. Rowling mengenai transgender dan tuduhan antisemitisme, mengakibatkan seruan boikot. Setelah beberapa kali penundaan, permainan ini dirilis pada 10 Februari 2023 untuk PlayStation 5, Windows, dan Xbox Series X/S. Permainan ini akan dirilis untuk PlayStation 4, Xbox One, dan Nintendo Switch nanti pada 2023.
Akses awal permainan ini memecahkan rekor pemirsa secara bersamaan di platform streaming Twitch, sehingga menjadikan Hogwarts Legacy permainan pemain-tunggal yang paling banyak ditonton sepanjang masa. Dalam kurun dua minggu setelah peluncuran, permainan ini terjual lebih dari 12 juta kopi, menghasilkan pendapatan global sebanyak $850 juta, dan terakumulasi lebih dari 280 juta jam bermain secara global, sehingga memecahkan rekor perusahaan bagi Warner Bros. Games. Hogwarts Legacy menerima review yang umumnya positif dari para kritikus, dengan pujian untuk pertarungan, desain dunia, karakter, dan keakuratan materi sumber daya, serta kritikan untuk masalah teknis dan kegagalan berinovasi sebagai permainan dunia terbuka.
Alur permainan
suntingHogwarts Legacy merupakan permainan bermain peran aksi, yang dimainkan dalam sudut pandang orang ketiga. Permainan ini berlatar di Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry dan wilayah sekitarnya, berdasarkan seri Wizarding World.[1][2] Pemain dapat menjelajahi lokasi yang familiar seperti Hogsmeade dan Hutan Terlarang.[3] Salah satu elemen utama bagi pemain adalah menghadiri kelas. Setiap Asrama Hogwarts—Gryffindor, Hufflepuff, Ravenclaw and Slytherin—juga menyediakan ruangan umum yang unik; ruangan tersebut hanya dapat diakses untuk asrama pemain saat ini yang dipilih oleh Sorting Hat.[4] Berdasarkan pilihan asrama, pemain menerima quest eksklusif yang berbeda.[5] Berprogres pada permainan menampilkan perubahan visual interior dan eksterior kastil sesuai musim.[6] Permainan ini juga menyuguhkan perubahan musik berdasarkan lokasi karakter pemain saat berpindah di dunia terbuka, dengan perbedaan mencolok di dalam ruangan umum yang spesifik yang hanya dapat diakses oleh pemain sesuai pilihan asrama sekolah.[7]
Dalam penyusunan karakter, pemain dapat memilih penampilan, gender, dan salah satu dari empat asrama. Pemain dapat menyesuaikan suara dan tipe tubuh pemain, serta menambah aksesoris seperti kaca mata.[7][8] Progres level memungkinkan pemain untuk mengakses dan meningkatkan berbagai mantra, talenta, dan kemampuan. Melalui tantangan dalam permainan, karakter pemain memperoleh poin experience untuk meningkatkan level. Tantangan tersebut hadir dalam bentuk pertarungan, quest, eksplorasi, dan halaman field guide. Meskipun poin asrama untuk keempat asrama Hogwarts berperan dalam plot permainan, poin tersebut tidak dipengaruhi oleh tindakan pemain.[7]
Karakter pemain belajar merapal berbagai mantra magis, meramu ramuan, dan menguasai kemampuan pertarungan. Saat pemain berkembang, pemain mengembangkan gaya bertarungnya yang khas.[9] Meski menghadiri kelas sangat mengembangkan mekanika gameplay, pembelajaran mantra bukanlah elemen gameplay terjadwal yang terpisah. Kelas akan dihadiri sebagai bagian dari pengembangan cerita.[7] Karakter pemain juga mampu membentuk pertemanan dengan karakter nonpemain (NPCs) yang dapat berinteraksi. Saat hubungan tersebut berkembang, teman sekolah menjadi rekan yang dapat menemani pemain dalam petualangannya, mengembangkan kemampuan, dan menawarkan opsi dialog yang unik sembari pemain mempelajari kisah mereka.[10]
Permainan ini menampilkan elemen kustomisasi lingkungan; pemain dapat memodifikasi Ruang Perlengkapan saat pemain menaikkan level dalam permainan.[11] Ruangan tersebut dapat dipersonalisasi sepenuhnya, dan arsitekturnya berubah. Ruangan ini digunakan untuk menempatkan dan merawat item utilitas seperti meja peramu dan pot tanaman, yang juga dapat dikustomisasi. Sebagian magical beasts dari permainan dapat disimpan dalam "Vivarium" terpilih, suatu ruangan terpisah tempat pemain merawat mereka.[12] Pemain akan mampu menjinakkan, merawat, dan mengendarai magical beasts berbeda, termasuk hippogriff dan thestral. Naga, troll, acromantula, graphorn, mooncalve, fwooper, kneazle, dan niffler adalah makhluk magis lainnya yang dapat diinteraksi. Sebagian makhluk dapat digunakan dalam pertarungan, seperti mandrake untuk menyetrum musuh.[13]
Sinopsis
suntingSetting dan karakter
suntingHogwarts Legacy berlatar pada akhir 1800-an, bertempat di beberapa tempat di Wizarding World, seperti kastel Hogwarts, Hogsmeade, dan Dataran Tinggi Skotlandia.[14] Pemain berperan sebagai seorang murid (pengisi suara oleh Sebastian Croft atau Amelia Gething) yang memulai studi di Hogwarts sebagai protagonis pada tahun kelima.[15][16] Karena protagonis memulai sekolah lebih lambat dari murid lainnya, Kementerian Sihir memberikan wizard field guide. Melengkapi bagian dari panduan ini melalui eksplorasi memberikan informasi tambahan dan poin experience.[7] Karakter pemain menggunakan kekuatannya untuk mengontrol sihir kuno yang misterius dan memegang kunci "rahasia kuno" yang mengancam stabilitas dunia penyihir. Misinya adalah untuk mengungkap alasan di balik kebangkitan sihir yang terlupakan dan siapa pun yang mencoba untuk memanfaatkan kekuatannya.[6]
Permainan ini memperkenalkan beberapa karakter baru, dengan Profesor Eleazar Fig menjadi karakter esensial dalam petualangan pemain. Fig is a wizard who teaches Magic Theory at Hogwarts and investigates the mystery of Ranrok's rebellion. Karakter baru lainnya meliputi murid Hogwarts Amit Thakkar (Asif Ali), Everett Clopton (Luke Youngblood), Profesor Onai (Kandace Caine) and Shah (Sohm Kapila), serta kepala sekolah Phineas Nigellus Black (Simon Pegg) dan Profesor Matilda Weasley (Lesley Nicol).[15][17] protagonis juga mampu membentuk pertemanan dengan sesama murid Natsai Onai, Amit Thakkar, Poppy Sweeting, dan Sebastian Sallow, yang mengambil bagian dalam petualangan protagonis sebagai karakter pendukung.[18] Antagonis yang ditampilkan dalam permainan ini meliputi Ranrok, pemimpin Goblin Rebellion, dan Victor Rookwood, pemimpin kelompok Penyihir Gelap.[19]
Plot
suntingprotagonis menerima sebuah surat dari Profesor Weasley, yang berisi konfirmasi mendatangi Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry sebagai murid tahun kelima, sekaligus menunjuk Profesor Fig sebagai mentor protagonis. Fig mengantar protagonis dari London ke Hogwarts via kencana terbang. Saat mendiskusikan suatu artefak yang tidak diketahui, seekor naga menyerang mereka. Naga tersebut mengoyak kencana mereka, lalu Fig dan protagonis keluar dari kencana tersebut. Fig menggunakan mantra untuk meraih kunci yang sebelumnya ada di dalam artefak dan saat melakukannya, kunci tersebut berubah menjadi Portkey yang mampu berteleportasi ke Gringotts. Dengan menggunakan kunci tersebut untuk memasuki suatu brankas tua, protagonis mempelajari bahwa mereka dapat melihat sihir kuno. Mereka dihadang oleh satu goblin agresif bernama Ranrok. Fig dan protagonis kabur dari Ranrok dan mencapai Hogwarts, tepat saat Upacara Penggolongan akan berakhir. Protagonis digolongkan ke dalam salah satu dari empat Asrama dan memulai masa akademiknya di Hogwarts.
Sedikit demi sedikit, protagonis belajar berbagai mantra selama kelas berlangsung, sembari juga menjelajahi Hogwarts, Hogsmeade dan wilayah luar bersama rekan, Sebastian Sallow, Poppy Sweeting, dan Natsai Onai. Sementara itu, Profesor Fig sedang menginvestigasi rahasia sihir kuno, dibantu oleh protagonis. Mereka akhirnya menemukan ruangan rahasia di bawah Hogwarts yang dikenal sebagai ruangan peta. Ruangan ini berisi empat potret profesor Hogwarts masa lampau yang dapat berbicara dan menyebut diri mereka sebagai "Keeper", dipimpin oleh Percival Rackham; dengan tujuan melindungi rahasia sihir kuno dari Dunia Penyihir. Protagonis mempelajari bahwa seorang Keeper kelima, Isidora Morganach, menentang keempat Keeper lainnya dengan menggunakan sihir kuno dan meninggalkan gudang kekuatan yang berusaha dicari oleh Ranrok karena dia berharap para goblin bangkit melawan dunia penyihir. Sekelompok penyihir gelap yang dipimpin oleh keturunan Keeper Charles Rookwood, Victor Rookwood, yang bekerja sama dengan Ranrok dengan imbalan berbagai kekuatan.
Untuk mengungkap rahasia sihir kuno, protagonis perlu menyelesaikan empat trial yang ditinggalkan oleh para keeper. Setiap trial menampilkan teka-teki berbahaya dan rumit yang memerlukan penggunaan mantra yang dipelajari oleh protagonis selama permainan, yang mengarah ke sebuah "pensieve", suatu perangkat magis untuk menyimpan dan meninjau memori. Setiap pensieve menampilkan sejarah tentang sihir kuno dan hubungannya dengan Isidora Morganach. Isidora menggunakan sihir kuno untuk "menyembuhkan" emosi negatif, terutama dari ayahnya yang sedang menderita. Para Keepers menyadari bahwa Isidora sedang menghirup emosi yang diekstraksi untuk meningkatkan kekuatannya, dengan menggunakan praktik ini pada para murid dan menguras emosi mereka ke dalam sebuah gudang sihir kuno yang besar. Para Keepersberusaha membujuknya untuk tidak melakukannya tetapi gagal. Tanpa pilihan lain, salah satu Keeper akhirnya menggunakan kutukan mematikan untuk melenyapkan Isidora. Para Keeper memutuskan untuk menjaga rahasia gudang tersebut. Saat protagonis menyelesaikan semua trial, dia menerima satu tugas terakhir, yakni menciptakan sebuah tipe khusus dari tongkat sihir yang mengandung artefak yang ditemukan di "pensieve".
Profesor Fig mengutus protagonis ke toko Ollivander untuk membuat tongkat sihir Keeper. Saat protagonis meninggalkan toko Ollivander, dia dihadang oleh Victor Rookwood. Rookwood mengusulkan aliansi melawan para goblin, tetapi protagonis menolak, sehingga terjadi pertarungan yang pada akhirnya protagonis berhasil mengalahkan Rookwood. Tak lama setelah itu, Ranrok akhirnya menemukan gudang Isidora dan membebaskan kekuatan kuno dan menyerapnya untuk mengubah dirinya menjadi naga. Fig terluka parah, kemudian protagonis bertarung melawan naga, mengakhiri pemberontakan goblin dengan menghancurkan Ranrok, dan harus menentukan antara menjaga rahasia para Keeper secret atau mengungkap keberadaan sihir kuno dengan menyerap kekuatan untuk dirinya. Profesor Black dan Weasley berpidato untuk mengenang Fig. Protagonis kembali untuk menyelesaikan studi sekolah regulernya, karena akhir tahun sekolahnya diadakan ujian O.W.L. Perjalanan berakhir dengan Profesor Weasley menghadiahkan protagonis 100 poin asrama untuk petualangan yang luar biasa, yang akhirnya memberikan kemenangan Kejuaraan Antarasrama untuk Asrama yang dipilih.
Pengembangan
suntingPermainan ini dikembangkan oleh Avalanche Software, yang diakuisisi oleh Warner Bros. Interactive Entertainment dari Disney pada Januari 2017.[20][21] Pada tahun yang sama, Warner Bros. membentuk sebuah label publikasi baru bernama Portkey Games, yang didedikasikan untuk mengelola lisensi Wizarding World.[22] Pengarang Harry Potter J. K. Rowling tidak terlibat dalam pengembangan.[23] Dalam kurun lima tahun pembuatannya, para ahli memperkirakan anggaran Hogwarts Legacy sebesar $150 juta.[24] Permainan ini menggunakan Unreal Engine generasi keempat.[25][26] Pengisi suara utama untuk permainan ini diumumkan pada 12 Januari 2023.[27][28]
Dalam hal pengembangan cerita, Narrative Lead Moira Squier menyatakan bahwa penting untuk memilih suatu periode waktu saat tidak ada waktu lain. Hal ini memberikan pemain dunianya sendiri untuk merasakan setting yang mirip dengan era Harry Potter dan Fantastic Beasts. Tim penulis berfokus pada penciptaan "koleksi beragam" karakter bagi pemain untuk memungkinkan mengidentifikasinya secara positif.[30][31] Boston Madsen, Environmental Lead untuk penciptaan Hogwarts, menegaskan pentingnya penciptaan elemen lingkungan mendekati materi sumber dari buku Harry Potter. Madsen menyatakan walaupun ini adalah versi Avalanche Software dari Hogwarts, ini dibuat untuk mudah dikenali. Sutradara gim Alan Tew juga menambahkan bahwa mereka bertujuan untuk menambahkan area untuk memungkinkan pemain menemukan lokasi baru dan mengungkap ruangan.[29] Seniman Jeff Bunker dan Vanessa Palmer menjelaskan bahwa selama pengembangan permainan, mereka mempertahankan lima pilar teknologi spesifik: grafis dan visual 4K, audio 3D, aktivitas dan bantuan permainan dan kontroler DualSense PlayStation 5 serta waktu pemuatan cepat dan aktivitas. Mereka merujuk penggunaan Unreal Engine, kemampuan komputasi dan rendering pada PlayStation 5, dan sistem efek visual Niagara untuk menghadirkan efek visual untuk mantra dan sihir.[32] Dalam hal pengembangan terkait PlayStation 5, tim dari Avalanche Software memanfaatkan trigger adaptif kontroler DualSense dengan umpan balik Haptic untuk menciptakan pengalaman pertarungan yang imersif dan autentik. Selain pertarungan, pengalaman haptic memudahkan penerbangan dan menemukan tempat sihir kuno.[32]
Musik
suntingSoundtrack permainan ini diciptakan oleh Peter Murray, J. Scott Rakozy, dan Chuck Myers, termasuk trek tambahan oleh Alexander Horowitz.[33][34][35] Myers menyatakan bahwa pengembangan ini memerlukan waktu hampir empat tahun untuk diselesaikan. koordinator produksi audio Nathan Ayuobi menjelaskan saat mereka terinspirasi dari karya terkait Harry Potter dari komposer John Williams, mereka berfokus menciptakan citranya sendiri.[36] Dalam video di balik layar, komposer Murray dan Rakozy berkomentar tentang penciptaan soundtrack Hogwarts Legacy. Mereka menjelaskan bahwa tantangan dari proses kreatif adalah untuk menyeimbangkan komposisi original dengan musik dari film-film Wizarding World yang ada. Salah satu lagu, Overture to the Unwritten, dirilis sebelum soundtrack.[37][38] Lagu ini dibawakan oleh Seven Springs Symphony Orchestra & Choir sebagai cuplikan langsung dari orkestra 54-bagian.[39]
Pada Januari 2023, perilisan soundtrack diumumkan secara bersamaan dengan Hogwarts Legacy.[40] Soundtrack ini dirilis sebagai dua double album digital dengan jumlah 75 trek, yakni Hogwarts Legacy (Original Video Game Soundtrack) dan Hogwarts Legacy (Study Themes from the Original Video Game Soundtrack).[41][42] Soundtrack ini juga dirilis dalam bentuk vinil, dibuat oleh James Plotkin dan didistribusikan oleh Mondo.[43][44]
Perilisan
suntingSebelum adanya pernyataan resmi mengenai pengembangan atau perilisan Hogwarts Legacy, cuplikan gameplay bocor pada 2018.[45] Hogwarts Legacy diumumkan dalam event PlayStation 5 pada September 2020, dengan rencana rilis untuk PlayStation 4, PlayStation 5, Windows, Xbox One, dan Xbox Series X/S pada 2021.[46] Perilisan ditunda sebanyak dua kali, yakni pertama pada 2022, dan kemudian pada 10 Februari 2023. Peluncuran versi PS4 dan Xbox One juga ditunda sebanyak dua kali dari Februari 2023 ke Mei 2023.[47][48] Porting untuk Nintendo Switch akan dirilis pada 25 Juli 2023.[47] Permainan ini tersedia dalam tiga versi, yaitu Edisi Standar, Edisi Deluxe, dan Edisi Kolektor. Pembeli edisi Standar juga memiliki opsi untuk upgrade ke Edisi Deluxe Edition dengan cukup membeli konten tambahan secara terpisah.[49] Akses awal tersedia bagi yang telah melakukan prapesan Edisi Kolektor secara fisik atau Edisi Deluxe secara digital di konsol atau PC pada 7 Februari 2023.[50] Untuk mempromosikan permainan ini, kontroler DualSense yang didesain khusus, "Revelio Controller", dirilis pada peluncuran permainan di Amerika Serikat dan Britania Raya sebagai edisi terbatas.[51][52]
Konten tambahan
suntingDengan bergabung ke Harry Potter Fan Club dan menautkan WB Games account, pemain dapat menerima item kosmetik secara cuma-cuma.[53] Versi PlayStation dari permainan ini memasukkan "The Haunted Hogsmeade Shop" sebagai konten eksklusif dan resep ramuan "Felix Felicis" sebagai item eksklusif prapesan. Yang pertama terdiri dari dungeon tambahan, set kosmetik, dan fitur memiliki toko dalam permainan, sementara yang kedua memungkinkan pemain untuk mengungkap peti-peti gerigi pada peta.[54] Bersamaan dengan peluncuran Hogwarts Legacy, Dark Arts Pack dirilis sebagai bagian dari edisi Deluxe dan Kolektor atau sebagai konten unduhan bagi pengguna edisi reguler. Konten unduhan ini terdiri dari tunggangan eksklusif, satu set pakaian, dan satu lokasi arena pertarungan baru. Dark Arts Battle Arena mengembangkan dua arena pertarungan yang tersedia dalam permainan dasar.[55][56] Sejak rilis akses awal pada 7 Februari 2023 hingga 24 Februari 2023, pemain dapat menerima lima item kosmetik gratis secara eksklusif melalui Twitch.[57][58] Pada Februari 2023, tak lama setelah rilis, sutradara gim Alan Tew menyatakan bahwa tim berfokus pada peluncuran saja dan belum berencana untuk merilis konten tambahan.[59]
Penerimaan
suntingAgregator | Skor |
---|---|
Metacritic | (PC) 83/100[60] (PS5) 84/100[61] (XSXS) 88/100[62] |
Publikasi | Skor |
---|---|
Destructoid | 7/10[63] |
Digital Trends | [64] |
Eurogamer | 8/10[77] |
Famitsu | 37/40[65] |
Game Informer | 9/10[66] |
GameRevolution | 6/10[67] |
GameSpot | 6/10[69] |
GamesRadar+ | [68] |
IGN | 9/10[70] |
NME | [71] |
PC Gamer (US) | 83/100[72] |
PCGamesN | 7/10[73] |
Push Square | 8/10[74] |
The Guardian | [75] |
Video Games Chronicle | [76] |
Respons kritis
suntingMenurut aggregator ulasan Metacritic, Hogwarts Legacy menerima ulasan "generally favourable" untuk versi PC dan PlayStation 5, berdasarkan 20 ulasan untuk PC, 92 ulasan untuk PlayStation 5, dan 19 ulasan untuk Xbox Series X.[60][61][62]
Lingkungan dan visuals dipuji oleh para kritikus, dengan sebagian besar pujian untuk pembentukan kembali kastel Hogwarts. GamesRadar+ memuji dunia permainan setepat pengetahuan Wizarding World yang ada, dan Destructoid memuji presentasi keseluruhan dan sinergi positif dengan semesta. Pengulas lainnya menggaungkan poin-poin ini,[78][79][80][81] dengan NME menulis bahwa dunia tersebut merupakan "representasi terbaik bagi para penggemar".[82] Pujian lainnya ditujukan pada tingkat detail kastel.[83][84][85] Push Square menyoroti tingkatan atmosfer dan presentasi visual, menemukan bahwa permainan ini membuat aktivitas tanpa tujuan seperti berjalan di sekitar Hogwarts mengasyikkan.[86] Area sekitar yang berlatar di Dataran Tinggi Skotlandia menerima pujian serupa, meski beberapa pengulas berpikir bahwa area lainnya tidak begitu menarik.[80][87][88]
Elemen gameplay menerima ulasan yang beragam. PC Gamer memuji Legacy "sistem yang sederhana tetapi harmonis", seperti duel antar penyihir dan membangun ruangan personalisasi di Ruang Perlengkapan.[89] Eurogamer Germany memuji perhatian detail dalam memotivasi pemain untuk menjelajahi dunia. Mereka menyoroti musik yang "atmosferik," dan kagum dengan desain sebagian quest dan teka-teki dalam permainan.[77] Destructoid memuji rangkaian aktivitas dan unlockable, tetapi menyimpulkan permainan ini secara keseluruhan "biasa-bisa saja" dan kontribusi pengalaman menjadi "terperangkap dalam cangkang dunia terbuka yang rapuh".[90] NME juga menulis bahwa desain permainan ini terasa kuno, terkait siklus pengembangan yang panjang.[82] The Guardian mengkritik pengalaman permainan yang "kompeten tetapi tidak spektakuler". Meski memuji presentasi yang "mempesona", mereka merasa bahwa progresi membuat permainan ini terasa lebih derivatif dari contoh permainan dunia terbuka lainnya.[91] GameRevolution mendeskripsikan Legacy sebagai fan service Harry Potter yang seru tetapi terlupakan, menulis bahwa fitur-fitur seperti menghadiri kelas dan menciptakan ramuan kekurangan kedalaman. Pertarungan umumnya dipuji. PCGamesN menyebutnya aspek terkuat dalam permainan ini.[92] The A.V. Club menganggapnya sebagai fitur yang paling menarik dan menyebut banyak pertarungan menantang "sungguh mendebarkan".[93] GameSpot mendeskripsikan bahwa pertarungan dan mantra memberikan "sense of power yang besar" bagi pemain, meski mengkritik kontrol pemilihan mantra dan desain musuh yang "tidak menarik";[94] Game Informer juga menyayangkan musuh yang kurang beragam.[95]
Narasi permainan ini mendapat kritik yang beragam. Sebagian memuji penanganan narasi pengembang untuk menceritakan kisah yang original tetapi dalam setting yang dirasa terlalu familiar.[81][96] Windows Central dan Screen Rant menganggap ceritanya "menarik",[80][84] sementara penulisan side quest yang lebih detail disoroti positif oleh Video Games Chronicle dengan "nyaman dengan bagian yang terbaik dari seri ini".[97] Hardcore Gamer memuji bahwa ceritanya "memikat", tetapi merasa bimbang pada akhir cerita.[83] PCMag mendeskripsikan keputusan protagonis berperan sebagai "Chosen One" itu "konyol".[98] Pengulas lainnya menyampaikan kritik narasi secara keseluruhan, menganggapnya tidak bersemangat, dan kadang tidak logis.[78][99]
Karakter permainan ini sebagian besar diterima dengan baik. Windows Central mendeskripsinya dengan menarik dan mendalam bagi dunia.[84] CNET memujinya sebagai karakter yang tertulis secara "pantas", dan bermakna positif karena keberagaman etnis,[100] sentimen serupa dinyatakan oleh PCMag.[98] IGN memuji tokoh lain karena penokohan dan perannya.[78] Penampilan aktor menerima pujian serupa;[95][100] PCMag menulis bahwa kualitasnya membuat percakapannya terasa alami.[98] Sebaliknya, Video Games Chronicle mengkritik NPC tertentu di luar Hogwarts yang tampil kurang hidup.[97] Hardcore Gamer menulis bahwa rival protagonis, Ranrok dan Rookwood, gagal sebagai antagonis yang menarik dan merasa kecewa dibandingkan dengan penjahat dalam kisah Harry Potter lainnya.[83]
Pengulas kritis terhadap aspek teknis Legacy. PC Gamer merasakan jeda singkat tetapi sering pada pintu, serta frame rate turun selama momen lancar.[89] Eurogamer Germany mengungkap masalah bayangan dan ekspresi wajah yang "kaku" pada model karakter,[77] dan CNET berpikir bahwa gerakan matanya kadang terasa tidak alami.[101] Banyak yang mengungkap beberapa masalah teknis dalam permainan yang memengaruhi performa, termasuk pemuatan tekstur yang lambat, frame rate yang tidak konsisten, visual glitch, clipping object dan lighting yang tidak konsisten.[78][84][98][102] GameStar melaporkan masalah performa secara keseluruhan saat mengulas versi PC, terutama di area dengan banyak NPC, tetapi memperhatikan bahwa patch pertama permainan ini mengurangi sebagian dari masalah-masalah tersebut.[85]
Penjualan
suntingSecara keseluruhan, para ahli memperkirakan permainan ini terjual sekurang-kurangnya 10 juta kopi, dan juga berspekulasi bahwa Hogwarts Legacy akan menjadi kesempatan untuk me-rebranding seri ini.[24] Pada 23 Februari 2023, Warner Bros. Discovery mengumumkan bahwa permainan ini telah terjual lebih dari 12 juta kopi dalam dua pekan pertama, menghasilkan $850 juta dalam penjualan global.[103][104] Di Eropa, peluncuran Hogwarts Legacy menempatkannya sebagai peluncuran terbesar keenam untuk kategori permainan video sejak penciptaan European Monthly Charts.[105] Di Britania Raya, permainan ini menjadi peluncuran terbesar dari permainan video Harry Potter, memuncaki Boxed Chart pada pekan debutnya. Para analis membandingkan penjualan pekan pertama dengan Elden Ring, mencatat bahwa penjualan fisik dan digital naik sebesar 80% dan 88%.[106][107] Permainan ini bertahan di puncak chart permainan fisik di Britania Raya selama tiga pekan berikutnya.[108][109][110] Di Jepang, Hogwarts Legacy memulai debut di puncak chart penjualan perangkat lunak, dengan versi PlayStation 5 terjual 67.196 kopi fisik.[111] Permainan ini bertahan satu pekan berikutnya di tempat puncak dan, per 2 Maret 2023, terakumulasi total 139.535 kopi fisik terjual.[112][113] Karena aturan Steam mengenai pemisahan prapesan dan rilis resmi, Hogwarts Legacy menempati empat posisi pertama pada chart penjualan platform tersebut pada beberapa waktu selama pekan pertama dirilis.[114][115][116] Pada PlayStation 5 dan Xbox Series X/S, Hogwarts Legacy memuncaki chart penjualan konsol sebelum peluncuran resmi.[117]
Per 22 Februari 2023, Hogwarts Legacy telah dimainkan dengan jumlah 267 juta jam.[118] Tak lama setelahnya, permainan ini memecahkan rekor perusahaan bagi Warner Bros. Games dengan mencapai 280 juta jam bermain.[103] Dalam hal lebih lanjut untuk keterlibatan pemain, Hogwarts Legacy mencapai puncak sebanyak lebih dari 489.000 pemain secara bersamaan di Steam selama akses awal, dan menjadi puncak hitungan pemain tertinggi kedua untuk permainan pemain tunggal, hanya di bawah Cyberpunk 2077.[119][120] Setelah dirilis, permainan ini mencapai hampir dua kali lipat dari rekor pemain secara bersamaan selama akhir pekan perilisan, memuncaki lebih dari 879.000 pemain. Permainan ini menempati puncak pemain secara bersamaan tertinggi kedelapan sepanjang masa.[121][122]
Penghargaan
suntingPermainan ini masuk beberapa daftar permainan yang paling dinantikan sepanjang 2023: CNET,[123] CNN,[124] Den of Geek,[125] GameSpot,[126] IGN,[127] PC Games,[128] NPR,[129] Polygon,[130] Time,[131] VentureBeat,[132] dan VG247.[133]
Hogwarts Legacy dinominasikan untuk "Most Anticipated Game" pada the Game Awards 2022 dan untuk "Most Wanted Game" di Golden Joystick Awards 2022 tetapi keduanya kalah dari The Legend of Zelda: Tears of the Kingdom.[134][135]
Original Soundtrack (Hogwarts Legacy - Peter Murray, J Scott Rakozy & Chuck E. Myers "Sea", composers) dinominasikan untuk "Best Score Soundtrack for Video Games and Other Interactive Media" pada Grammy Awards 2024 [136].
Kontroversi
suntingOposisi terhadap J. K. Rowling
suntingHogwarts Legacy menjadi subjek perdebatan dalam merespons pandangan kontroversial Rowling mengenai transgender.[137][138] Banyak yang menentang Rowling menyerukan boikot permainan ini sebagai tanda solidaritas bersama komunitas transgender,[139] dan untuk mencegah keuntungan finansial yang akan dia terima dari perilisannya.[140][141][142] Pihak lainnya, termasuk sebagian dari komunitas LGBT, merasa bahwa Hogwarts Legacy dapat dipisahkan dari pandangan sang kreator.[141][142] Mewakili Warner Bros. Interactive Entertainment dan dalam menyoroti kontroversi ini, Presiden David Haddad menyatakan bahwa Rowling berhak mempertahankan pendapat pribadinya.[143] Akibat dari kontroversi ini, beberapa publikasi memilih untuk tidak meng-cover atau mengulas Hogwarts Legacy,[139][141] dan forum daring ResetEra melarang diskusi terkait permainan ini.[137][144] Merespons kontroversi ini, Wired mengulas permainan ini tetapi memberinya skor serendah mungkin karena pandangan politik, dan menyatakan bahwa permainan ini biasa saja dan membahayakan.[145] Ulasan tersebut menerima kritikan karena berdasarkan pandangan politik subjektif.[146] Beberapa pekan setelah peluncuran permainan, aktor Sebastian Croft, yang mengisi suara seorang karakter dalam permainan, menjauh dari pandangan Rowling.[141][142] YouTuber transgender Jessie Earl menulis untuk GameSpot bahwa setiap pihak dalam perdebatan harus menyimpulkan sendiri. Meski dia merasa tidak salah bermain Hogwarts Legacy, siapapun yang bermain tidak boleh mengklaim mendukung komunitas trans.[147]
Avalanche dan Warner Bros. menolak keterlibatan Rowling dalam pengembangan permainan. Tim tersebut juga memperkenalkan kreator karakter trans-inklusif dan karakter transgender pertama seri ini, Sirona Ryan. Merespons kontroversi, studio menambahkan bahwa pengembangan berfokus pada penciptaan dunia yang kaya dan beragam yang akan merepresentasikan semua kelompok manusia.[148] Inklusi Ryan ditolak sebagian kelompok karena bermuka dua, sedangkan yang terlibat dalam pengembangan mungkin menyatakan bahwa tidak ada yang substansial dalam menambah karakter ini dan diciptakan hanya untuk meredam kritikan.[149]
Tuduhan antisemitisme
suntingSetelah perilisan trailer gameplay pertama pada Maret 2022, permainan ini menerima kritikan karena mendasarinya pada era Pemberontakan Goblin dari sejarah Wizarding World, dengan lini cerita permainan yang berfokus pada pemain meredam pemberontakan goblin. Pengetahuan Wizarding World mengenai goblin sebelumnya telah digugat berdasarkan tuduhan antisemitik.[150] Kritikan berasal dari kepercayaan bahwa pada pesan inti permainan ini menyiratkan bahwa kelompok goblin minoritas dianggap sebagai musuh karena memberontak melawan penindasnya dan memperjuangkan kebebasan dan hak kesetaraan.[151][152] Menurut The Mary Sue, lini cerita utama dibandingkan oleh beberapa pengguna media sosial terhadap mitos fitnah darah antisemitik, yang mana orang Yahudi dituduh menggunakan darah anak-anak umat Kristen dalam ritual, walau mereka mengakui bahwa ini bisa saja kebetulan belaka.[153]
Namun, lukisan goblin pada permainan dan semesta Harry Potter yang lebih besar telah dibela oleh sebagian kelompok, termasuk organisasi nonpemerintah Campaign Against Antisemitism, yang merilis pernyataan bahwa "lukisan goblin dalam seri Harry Potter serupa dengan lukisannya dalam literatur Barat secara utuh dan merupakan perjanjian lebih dari abad-abad Christendom's antisemitism dari yang dibenci oleh seniman-seniman kontemporer. Begitu pula JK Rowling, yang telah membuktikan dirinya selama beberapa tahun terakhir menjadi pembela komunitas Yahudi yang tak kenal lelah."[154][155] Travis Northup, menulis untuk IGN dalam pertukaran dengan The Times of Israel, tidak menyetujui bahwa permainan ini melibatkan tuduhan antisemitik dan menyatakan: "Ceritanya tidak menggambarkan sekomplotan goblin pengontrol bank yang berusaha mengambil alih dunia. Ini tentang satu goblin tertentu yang memberontak melawan desakan Dunia Penyihir dalam menjauhkan sihir dari kaumnya."[154] Komedian dan komentator politik Jon Stewart, yang sebelumnya dilaporkan oleh beberapa media untuk tuduhan yang sama, pada hari berikutnya membalas bahwa dia disalahartikan dan bahwa dia tidak yakin bahwa lukisan goblin di Harry Potter atau J.K. Rowling sendiri itu antisemitik.[155] Dia menambahkan bahwa kiasan serupa "membekas di masyarakat sehingga pada dasarnya mereka tidak terlihat".[156]
Perundungan streamer
suntingSebelum perilisan Hogwarts Legacy, suatu laman khusus dibentuk dengan tujuan menargetkan streamer Twitch yang memainkan permainan ini. Alat web yang bersangkutan memfilter akun yang melakukan streaming, menyebabkan perundungan pada beberapa pemain. Laman tersebut dihapus tak lama setelahnya.[139][157][158] Setelah rilis akses awal Hogwarts Legacy pada 7 Februari 2023, beberapa kreator konten dan streamer dikritik dan dirundung oleh pengguna lainnya yang menentang pandangan Rowling untuk mempromosikan dan menyiarkan permainan.[139][159] Akibatnya, beberapa streamer akhirnya memutuskan untuk tidak menyiarkan permainan ini sama sekali, dengan Polygon menyatakan bahwa ini terjadi baik karena protes yang sedang berlangsung atau rasa takut untuk dirundung.[160] Meski ada usaha untuk memboikot permainan ini, jumlah pemirsa pada layanan live-streaming Twitch memuncak pada rekor 1,27 juta pemirsa secara bersamaan pada 7 Februari. Hal ini menjadikan Hogwarts Legacy permainan pemain tunggal yang paling banyak ditonton sepanjang masa berdasarkan puncak pemirsa pada platform tersebut.[161][162]
Troy Leavitt
suntingPada Februari 2021, serangkaian postingan dan video di media sosial yang dipublikasikan oleh lead desagner Avalanche Software dan Hogwarts Legacy Troy Leavitt, yang menyatakan dukungan untuk perampasan budaya dan Gamergate, menerima kritikan luas.[163] Pascakontroversi terekait aktivitasnya di sosial media, Leavitt meninggalkan Avalanche Software dan proyek Hogwarts Legacy; dia berkata bahwa ini tidak berkaitan dengan kontroversi tersebut. Warner Bros. menolak berkomentar.[163][164][165]
Catatan
sunting- ^ Dipublikasikan di bawah label Portkey Games.
Referensi
sunting- ^ "Hogwarts Legacy - extended gameplay showcase". Gematsu (dalam bahasa Inggris). 2022-11-11. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 November 2022. Diakses tanggal 2023-02-21.
- ^ "Hogwarts Legacy delayed to 2022". Eurogamer.net (dalam bahasa Inggris). 2021-01-13. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-21.
- ^ Breslin, Richard (November 2, 2020). "New Harry Potter RPG Will Have a Morality System". GameByte. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 19, 2021. Diakses tanggal October 19, 2021.
- ^ Ostler, Anne-Marie (2023-02-14). "Hogwarts Legacy glitch lets you explore every common room no matter what house you join". gamesradar (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-21.
- ^ "Hogwarts Legacy - Which House To Pick And What The Differences Are". GameSpot (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-21.
- ^ a b Jessop, Vicky (February 10, 2023). "Hogwarts Legacy: From goblins to gameplay, here's how to play". Yahoo Movies Canada. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 February 2023. Diakses tanggal February 10, 2023.
- ^ a b c d e "Hogwarts Legacy Gameplay Showcase". YouTube. November 11, 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 14, 2022. Diakses tanggal November 14, 2022.
- ^ Schreier, Jason (March 2, 2021). "Harry Potter Video Game Will Allow Transgender Characters". Bloomberg. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 2, 2021. Diakses tanggal March 2, 2021.
- ^ "Q: Can players customize their character in Hogwarts Legacy?". Diarsipkan dari versi asli tanggal March 25, 2022. Diakses tanggal March 26, 2022.
- ^ "Q Will players establish friendships in Hogwarts Legacy?". Diarsipkan dari versi asli tanggal March 25, 2022. Diakses tanggal March 26, 2022.
- ^ "Q hat is the Room of Requirement?". Diarsipkan dari versi asli tanggal March 25, 2022. Diakses tanggal March 26, 2022.
- ^ "Hogwarts Legacy gameplay - open world, combat, and Room of Requirement". Gematsu (dalam bahasa Inggris). 2022-12-14. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 January 2023. Diakses tanggal 2023-02-21.
- ^ "Hogwarts Legacy - State of Play Official Gameplay Reveal". March 17, 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 17, 2022. Diakses tanggal March 18, 2022.
- ^ "Hogwarts Legacy map size and locations". PCGamesN (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-21.
- ^ a b "Hogwarts Legacy cast and voice actors". PCGamesN (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-22.
- ^ "Q What is the original story of Hogwarts Legacy?". Diarsipkan dari versi asli tanggal March 25, 2022. Diakses tanggal March 26, 2022.
- ^ "Notable Characters - Hogwarts Legacy Wiki Guide". IGN (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-22.
- ^ "Companions". Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 February 2023. Diakses tanggal October 19, 2022.
- ^ "Hogwarts Legacy: Your first look at extended gameplay". March 17, 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 27, 2022. Diakses tanggal March 27, 2022.
- ^ Statt, Nick (September 16, 2020). "Hogwarts Legacy is an open world Harry Potter game coming to PS5, Xbox Series X, and PC". The Verge. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 19, 2020. Diakses tanggal September 16, 2020.
- ^ Takahshi, Dean (January 27, 2017). "The DeanBeat: How Warner Bros. rescued Avalanche Studios after Disney buried it". VentureBeat. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 8, 2021. Diakses tanggal September 20, 2020.
- ^ Grubb, Jeff (November 8, 2017). "Warner Bros. Interactive conjures up Portkey Games to oversee Harry Potter licence". VentureBeat. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 19, 2018. Diakses tanggal September 20, 2020.
- ^ Stephen, Bijan (September 17, 2020). "Warner Bros. reassures fans that J. K. Rowling isn't directly involved with new Harry Potter game". The Verge. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 8, 2021. Diakses tanggal September 20, 2020.
- ^ a b Yurkevich, Vanessa (2023-02-09). "Hogwarts Legacy breaks record before official release, despite controversy | CNN Business". CNN (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-18. Diakses tanggal 2023-02-18.
- ^ "Awesome Unreal Engine-powered games of 2022". YouTube. January 6, 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 16, 2022. Diakses tanggal January 16, 2022.
- ^ Vergara, Nico (2023-02-02). "Is Hogwarts Legacy on Unreal Engine 5?". VideoGamer.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-27.
- ^ Schreier, Jason (January 13, 2021). "Warner Bros. Delays Harry Potter Video Game Until 2022". Bloomberg. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 16, 2021. Diakses tanggal January 13, 2021.
- ^ LeBlanc, Wesley (August 12, 2022). "Hogwarts Legacy Delayed To February 2023". Game Informer. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 12, 2022. Diakses tanggal August 15, 2022.
- ^ a b "Hogwarts Legacy: Your first look at extended gameplay". PlayStation.Blog (dalam bahasa Inggris). 2022-03-17. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 March 2022. Diakses tanggal 2023-02-22.
- ^ "Leidenschaft für Hogwarts Legacy: Wie ein Team aus Potterheads die große Verantwortung stemmt". Eurogamer.de (dalam bahasa Jerman). 2023-01-25. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-22.
- ^ "Unpacking Hogwarts Legacy: Q&A with the experts behind the game | Wizarding World". www.wizardingworld.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-22.
- ^ a b "PS5 Creators: How Hogwarts Legacy harnesses PS5's power". PlayStation.Blog (dalam bahasa Inggris). 2023-02-09. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-23.
- ^ "New Hogwarts Legacy video shows off the making of the soundtrack". VGC (dalam bahasa Inggris). 2022-12-06. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 December 2022. Diakses tanggal 2023-02-22.
- ^ Chuck Myers - Hogwarts Legacy [Original Video Game Soundtrack] Album Reviews, Songs & More | AllMusic (dalam bahasa Inggris), diarsipkan dari versi asli tanggal 16 February 2023, diakses tanggal 2023-02-22
- ^ Chuck Myers - Hogwarts Legacy [Study Themes From the Original Video Game Soundtrack] Album Reviews, Songs & More | AllMusic (dalam bahasa Inggris), diarsipkan dari versi asli tanggal 16 February 2023, diakses tanggal 2023-02-22
- ^ Garcia, Jose (2022-12-06). "Hogwarts Legacy "Making The Music" Video Details How Challenging The Soundtrack Was To Create". DualShockers (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 March 2023. Diakses tanggal 2023-03-01.
- ^ "New Hogwarts Legacy video shows off the making of the soundtrack". VGC (dalam bahasa Inggris). 2022-12-06. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 December 2022. Diakses tanggal 2023-03-01.
- ^ "Hogwarts Legacy Shares 'Making The Music' Video". Nintendo Life (dalam bahasa Inggris). 2022-12-06. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 March 2023. Diakses tanggal 2023-03-01.
- ^ "Hogwarts Legacy Is Now Putting Out Music Videos". Push Square (dalam bahasa Inggris). 2022-12-05. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 March 2023. Diakses tanggal 2023-03-01.
- ^ Llado, Miguel Luis (2023-01-21). "Hogwarts Legacy Soundtracks Confirm Release Date". Game Rant (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 March 2023. Diakses tanggal 2023-03-01.
- ^ "Hogwarts Legacy (Original Video Game Soundtrack)". Apple Music. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 February 2023. Diakses tanggal 22 February 2023.
- ^ "Hogwarts Legacy (Study Themes from the Original Video Game Soundtrack)". Apple Music. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 February 2023. Diakses tanggal 22 February 2023.
- ^ Mäki, Jonas. "Hogwarts Legacy's magical music released on vinyl". Gamereactor UK (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-25.
- ^ "Hogwarts Legacy - Original Video Game Soundtrack 3XLP". Mondo (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-25.
- ^ Wade, Jessie (October 2, 2018). "Harry Potter RPG Leaked Gameplay Has Fans Freaking Out". IGN. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 25, 2020. Diakses tanggal September 20, 2020.
- ^ Dornbush, Jonathon (September 16, 2020). "Harry Potter RPG Hogwarts Legacy Announced, Confirmed for PS5". IGN. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 19, 2020. Diakses tanggal September 17, 2020.
- ^ a b Romano, Sal (December 13, 2022). "Hogwarts Legacy for PS4 and Xbox One delayed to April 4, 2023; Switch version launches July 25". Gematsu. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 13, 2022. Diakses tanggal December 13, 2022.
- ^ "'Hogwarts Legacy' release on PS4 and Xbox One delayed again until May 5th". Engadget (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 March 2023. Diakses tanggal 2023-03-08.
- ^ Marx, Marylin; Schermann, Natalie (2023-02-07). "Hogwarts Legacy: Alle Infos zu Release, Plattformen und Gameplay". GameStar (dalam bahasa Jerman). Diakses tanggal 2023-03-10.
- ^ McWhertor, Michael (February 10, 2023). "When does Hogwarts Legacy come out on Switch, PS4, and Xbox One?". Polygon (website). Diarsipkan dari versi asli tanggal January 13, 2023. Diakses tanggal 19 February 2023.
- ^ Bellingham, Hope (2023-02-09). "PlayStation unveils Hogwarts Legacy PS5 controller designed by artists who worked on the game". gamesradar (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-22.
- ^ Square, Push (2023-02-09). "Hogwarts Legacy PS5 DualSense Controller Revealed, Out Tomorrow in Limited Supply". Push Square (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-22.
- ^ "Hogwarts Legacy: Get Free Cosmetics By Linking Your WB Games Account To Harry Potter Fan Club". GameSpot (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-19.
- ^ Valentine, Rebekah (2022-09-13). "Hogwarts Legacy New Trailer Shows Off PlayStation-Exclusive Quest Featuring Hogsmeade". IGN (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 December 2022. Diakses tanggal 2023-02-19.
- ^ "Is the Hogwarts Legacy Dark Arts Pack Worth Buying Separately?". GameRevolution (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-19.
- ^ Fay, Kacee (2023-01-31). "Hogwarts Legacy Dark Arts pack: Mounts, cosmetics, and more". Dot Esports (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-19.
- ^ "Here's when to earn Hogwarts Legacy Twitch drops for special cosmetics". PC Gamer (dalam bahasa Inggris). 2023-02-07. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-19.
- ^ "How To Get Hogwarts Legacy Twitch Drops Including Merlin's Cloak". GameSpot (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-19.
- ^ Dinsdale, Ryan (2023-02-17). "Hogwarts Legacy: Developer Confirms There Are No Current Plans for DLC". IGN (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-19.
- ^ a b "Hogwarts Legacy for PC Reviews". Metacritic. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 February 2023. Diakses tanggal February 17, 2023.
- ^ a b "Hogwarts Legacy for PlayStation 5 Reviews". Metacritic. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 February 2023. Diakses tanggal February 11, 2023.
- ^ a b "Hogwarts Legacy for Xbox Series X Reviews". Metacritic. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 February 2023. Diakses tanggal March 2, 2023.
- ^ Carter, Chris (February 10, 2023). "Review: Hogwarts Legacy". Destructoid. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 February 2023. Diakses tanggal February 10, 2023.
- ^ Colantonio, Giovanni (February 9, 2023). "Hogwarts Legacy review: uninspired Harry Potter game is deathly hollow". Digital Trends. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 February 2023. Diakses tanggal February 9, 2023.
- ^ Romano, Sal (2023-03-01). "Famitsu Review Scores: Issue 1787". Gematsu (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 March 2023. Diakses tanggal 2023-03-07.
- ^ Miller, Matt (February 10, 2023). "Hogwarts Legacy Review - A Potion Well-Brewed". Game Informer (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 February 2023. Diakses tanggal February 14, 2023.
- ^ Tamburro, Paul (February 10, 2023). "Hogwarts Legacy Review". Game Revolution. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 February 2023. Diakses tanggal February 10, 2023.
- ^ West, Josh (February 6, 2023). "Hogwarts Legacy review: 'Tries to do too much all at once'". GamesRadar+. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 February 2023. Diakses tanggal February 6, 2023.
- ^ "Hogwarts Legacy Review - Sleight Of Hand". GameSpot (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-18. Diakses tanggal 2023-02-18.
- ^ Northup, Travis (February 6, 2023). "Hogwarts Legacy Review". IGN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 February 2023. Diakses tanggal February 6, 2023.
- ^ NME (February 6, 2023). "'Hogwarts Legacy' review: graduation". NME. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 February 2023. Diakses tanggal February 6, 2023.
- ^ Park, Morgan (February 11, 2023). "Hogwarts Legacy review". PC Gamer (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 February 2023. Diakses tanggal February 14, 2023.
- ^ James, Ford (February 6, 2023). "Hogwarts Legacy review: meh-xpelliarmus". PCGamesN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 February 2023. Diakses tanggal February 6, 2023.
- ^ Croft, Liam (February 6, 2023). "Hogwarts Legacy Review (PS5)". Push Square. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 February 2023. Diakses tanggal February 6, 2023.
- ^ MacDonald, Keza (February 6, 2023). "Hogwarts Legacy review – wizarding wish-fulfilment whose magic wears off". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 February 2023. Diakses tanggal February 6, 2023.
- ^ Middler, Jordan (February 6, 2023). "Review: Hogwarts Legacy delivers a stunning world in an excellent, if dated, RPG". Video Games Chronicle. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 February 2023. Diakses tanggal February 6, 2023.
- ^ a b c "Hogwarts Legacy im Test: Eine Welt, die süchtig macht, auch, wenn sie nicht perfekt ist". Eurogamer.de (dalam bahasa Jerman). 2023-02-06. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-18. Diakses tanggal 2023-02-18.
- ^ a b c d Northup, Travis (2023-02-06). "Hogwarts Legacy Review". IGN (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-18. Diakses tanggal 2023-02-18.
- ^ "Hogwarts Legacy biedt waar Harry Potter-fans op hopen | Review | Gamer.nl". gamer.nl (dalam bahasa Belanda). Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-24.
- ^ a b c Cennamo, William (2023-02-06). "Hogwarts Legacy Review: A Living, Breathing, Wizarding World". ScreenRant (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-24.
- ^ a b "Hogwarts Legacy Review: Bewitchingly Enchanting". Gamepressure (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-24.
- ^ a b NME (February 6, 2023). "'Hogwarts Legacy' review: graduation". NME. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 February 2023. Diakses tanggal February 6, 2023.
- ^ a b c "Review: Hogwarts Legacy - Hardcore Gamer". Hardcore Gamer (dalam bahasa Inggris). 2023-02-13. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-24.
- ^ a b c d Spear, Rebecca (2023-02-06). "Review: Hogwarts Legacy wants to fulfill your wizarding wishes". Windows Central (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-24.
- ^ a b Schermann, Natalie (2023-02-15). "Hogwarts Legacy im Test: Das perfekte Potter-Spiel". GameStar (dalam bahasa Jerman). Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-24.
- ^ Square, Push (2023-02-06). "Review: Hogwarts Legacy (PS5) - A Harry Potter Dream Come True". Push Square (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-21. Diakses tanggal 2023-02-21.
- ^ "Hogwarts Legacy – recenzja. Sandboks pełen magii – CD-Action". cdaction.pl (dalam bahasa Polski). Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-24.
- ^ "호그와트 레거시 리뷰". 인벤 (dalam bahasa Korea). 2023-02-08. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-24.
- ^ a b Park, Morgan (2023-02-11). "Hogwarts Legacy review". PC Gamer (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-21. Diakses tanggal 2023-02-21.
- ^ "Review: Hogwarts Legacy". Destructoid (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-21. Diakses tanggal 2023-02-21.
- ^ MacDonald, Keza (February 6, 2023). "Hogwarts Legacy review – wizarding wish-fulfilment whose magic wears off". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 February 2023. Diakses tanggal February 6, 2023.
- ^ "Hogwarts Legacy review: meh-xpelliarmus". PCGamesN (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-21. Diakses tanggal 2023-02-21.
- ^ "Hogwarts Legacy is the game J.K. Rowling fans want, and maybe deserve". The A.V. Club (dalam bahasa Inggris). 2023-02-09. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 February 2023. Diakses tanggal 2023-03-01.
- ^ "Hogwarts Legacy Review - Sleight Of Hand". GameSpot (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-24.
- ^ a b Miller, Matt. "Hogwarts Legacy Review - A Potion Well-Brewed". Game Informer (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-18. Diakses tanggal 2023-02-18.
- ^ "Hogwarts Legacy Recensione PC". The Games Machine (dalam bahasa Italia). Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-24.
- ^ a b Middler, Jordan (February 6, 2023). "Review: Hogwarts Legacy delivers a stunning world in an excellent, if dated, RPG". Video Games Chronicle. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 February 2023. Diakses tanggal February 6, 2023.
- ^ a b c d "Hogwarts Legacy". PCMag UK (dalam bahasa Inggris). 2023-02-16. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-24.
- ^ Colantonio, Giovanni (February 9, 2023). "Hogwarts Legacy review: uninspired Harry Potter game is deathly hollow". Digital Trends. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 February 2023. Diakses tanggal February 9, 2023.
- ^ a b Keane, Sean. "Hogwarts Legacy Renews That Classic Harry Potter Magic". CNET (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 February 2023. Diakses tanggal 2023-03-01.
- ^ Keane, Sean. "Hogwarts Legacy Renews That Classic Harry Potter Magic". CNET (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 March 2023. Diakses tanggal 2023-03-01.
- ^ "Hogwarts Legacy review (PS5) – Zelfs Dreuzels gaan hiervan houden". pu.nl. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-24.
- ^ a b Maas, Jennifer (2023-02-23). "'Hogwarts Legacy' Earns $850 Million, Sells More Than 12 Million Units in First Two Weeks". Variety (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-23.
- ^ Goldsmith, Jill (2023-02-23). "WBD CEO David Zaslav Says Games "Core" To Strategy As 'Hogwarts Legacy' Sells 12 Million Units In Two Weeks". Deadline (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-25.
- ^ "Hogwarts Legacy is Europe's fastest-selling game (that isn't FIFA) for a generation | European Monthly Charts". GamesIndustry.biz (dalam bahasa Inggris). 2023-03-07. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 March 2023. Diakses tanggal 2023-03-08.
- ^ "Hogwarts Legacy is the biggest Harry Potter game launch of all time | UK Boxed Charts". GamesIndustry.biz (dalam bahasa Inggris). 2023-02-13. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-18. Diakses tanggal 2023-02-18.
- ^ "Hogwarts Legacy scores second week at No.1 | UK Boxed Charts". GamesIndustry.biz (dalam bahasa Inggris). 2023-02-20. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-21.
- ^ Square, Push (2023-02-20). "UK Sales Charts: Hogwarts Legacy Flying High with Second Week at Number One". Push Square (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-21.
- ^ "Four new releases fail to top Hogwarts Legacy | UK Boxed Charts". GamesIndustry.biz (dalam bahasa Inggris). 2023-02-27. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-27.
- ^ "Hogwarts Legacy narrowly denies Metroid Prime Remastered the No.1 spot | UK Boxed Charts". GamesIndustry.biz (dalam bahasa Inggris). 2023-03-06. Diakses tanggal 2023-03-13.
- ^ "Famitsu Sales: 2/6/23 - 2/12/23 [Update]". Gematsu (dalam bahasa Inggris). 2023-02-16. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-19.
- ^ Square, Push (2023-02-23). "PS5 Records Another Good Week of Sales in Japan, 2.5 Million Sold Since Launch". Push Square (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-25.
- ^ "Famitsu Sales: 2/27/23 - 3/2/23 [Update]". Gematsu (dalam bahasa Inggris). 2023-03-09. Diakses tanggal 2023-03-13.
- ^ "Hogwarts Legacy is now number 1, and 2, and 3, and 4 on Steam". PCGamesN (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-18. Diakses tanggal 2023-02-18.
- ^ Bagaria, Parth (2023-02-12). "Hogwarts Legacy Makes Up the Top Four Sellers on Steam Last Week". Game Rant (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-18. Diakses tanggal 2023-02-18.
- ^ Stanton, Rich (2023-02-13). "Why four of Steam's top five sellers are Hogwarts Legacy". PC Gamer (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-18. Diakses tanggal 2023-02-18.
- ^ Roush, Ty. "'Hogwarts Legacy'—Amid J.K. Rowling Controversy—Charts Record-Breaking PC Release". Forbes (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-18. Diakses tanggal 2023-02-18.
- ^ Maas, Jennifer (2023-02-22). "'Hogwarts Legacy' Tops 267 Million Hours Played, Fan Interest Surpasses 'Fantastic Beasts'". Variety (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-23.
- ^ Wood, Anthony (2023-02-09). "Hogwarts Legacy Has One of Steam's Biggest Early Access Launches". IGN (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-10.
- ^ "Hogwarts Legacy Is Putting Up Huge Numbers On Twitch And Steam". GameSpot (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-10.
- ^ "Hogwarts Legacy Sees Over 879,000 Concurrent Players on Steam, 2nd Highest Peak for a Single Player Game to Date". GamingBolt (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-18. Diakses tanggal 2023-02-18.
- ^ Palumbo, Alessio (2023-02-13). "Hogwarts Legacy Nearly Matches Elden Ring and New World on Steam, Is the Biggest Harry Potter Game Launch Ever". Wccftech (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-18. Diakses tanggal 2023-02-18.
- ^ Boom, Daniel Van. "Biggest Games Coming in 2023: All the Release Dates You Need to Know". CNET (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-01.
- ^ Cabral, Matt (2023-01-24). "The 15 most anticipated games of 2023". CNN Underscored (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-01.
- ^ Byrd, Matthew (2023-01-04). "The Biggest New Games of 2023". Den of Geek (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal January 5, 2023. Diakses tanggal 2023-01-05.
- ^ "Most Anticipated Games of 2023". GameSpot (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-01.
- ^ Sirani, Jordan (2023-01-01). "The Biggest Games Coming in 2023". IGN (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal January 5, 2023. Diakses tanggal 2023-01-05.
- ^ Schütz, Felix (2023-01-02). "PC-Spiele 2023: Großer Ausblick auf die PC-Highlights des Jahres". PC Games (dalam bahasa Jerman). Diarsipkan dari versi asli tanggal January 5, 2023. Diakses tanggal 2023-01-05.
- ^ Mastromarino, James Perkins (2023-01-13). "NPR's most anticipated video games of 2023". NPR. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 February 2023. Diakses tanggal 1 February 2023.
- ^ McWhertor, Michael; Myers, Maddy; Clark, Nicole; Carpenter, Nicole; Good, Owen S.; Notis, Ari; Mahardy, Mike; Welsh, Oli; Goslin, Austen (2023-01-01). "Polygon's 50 most anticipated games of 2023". Polygon (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal January 5, 2023. Diakses tanggal 2023-01-05.
- ^ Newby, Richard (December 18, 2022). "The Most Anticipated Video Games of 2023". Time (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal January 5, 2023. Diakses tanggal 2023-01-05.
- ^ Kaser, Rachel (2022-12-27). "The most anticipated video games of 2023". VentureBeat (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal January 5, 2023. Diakses tanggal 2023-01-05.
- ^ Saed, Sherif (2021-12-21). "Upcoming video games and 2023 release schedule". VG247 (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-01.
- ^ Plant, Logan (December 8, 2022). "The Game Awards 2022 Winners: The Full List". IGN. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 9, 2022. Diakses tanggal December 24, 2022.
- ^ Loveridge, Sam (November 22, 2022). "Here are all the Golden Joystick Awards 2022 winners". GamesRadar+ (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal November 22, 2022. Diakses tanggal January 6, 2023.
- ^ "2024 GRAMMY Nominations: See The Full Nominees List". Grammy.com.
- ^ a b Byrd, Matthew (6 February 2023). "Hogwarts Legacy Controversy Explained: Why Are People Boycotting the Game?". Den of Geek. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 February 2023. Diakses tanggal 16 February 2023.
- ^ Jacobs, Julia (9 February 2023). "Hogwarts Legacy Can't Cast Aside Debate Over J.K. Rowling". The New York Times. ISSN 0362-4331. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 February 2023. Diakses tanggal 16 February 2023.
- ^ a b c d Bahri, Syazwa (February 10, 2023). "Here's Why Some Gamers Are Boycotting 'Hogwarts Legacy'". IGN Southeast Asia. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 10, 2023. Diakses tanggal 10 February 2023.
- ^ Good, Owen (February 4, 2023). "Why is Hogwarts Legacy, a Harry Potter video game, so controversial?". Polygon. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 4, 2023. Diakses tanggal 10 February 2023.
- ^ a b c d MacDonald, Keza (February 8, 2023). "Pushing Buttons: 'We can survive without it' – the gamers boycotting Hogwarts Legacy". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 8, 2023. Diakses tanggal 10 February 2023.
- ^ a b c Powell, Steffan (February 10, 2023). "Hogwarts Legacy game comes out as online debate continues". BBC News. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 10, 2023. Diakses tanggal 10 February 2023.
- ^ "Rowling's Trans Comments Prompted 'Hogwarts Legacy' Studio to Become More Inclusive". Bloomberg.com (dalam bahasa Inggris). 2023-02-09. Diakses tanggal 2023-03-09.
- ^ Bergin, Laura (January 24, 2023). "You can't talk about Hogwarts Legacy on ResetEra". PCGamesN. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 24, 2023. Diakses tanggal 10 February 2023.
- ^ Grey, Jaina (February 10, 2023). "Review: There Is No Magic in Hogwarts Legacy". Wired. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 February 2023. Diakses tanggal February 11, 2023.
- ^ Hays, Gabriel (2023-02-11). "Tech site trashed after giving 'Harry Potter' game rock bottom review score over J.K. Rowling's views". Fox News (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-23.
- ^ Earl, Jessie (February 6, 2023). "JK Rowling's Anti-Transgender Stance And Hogwarts Legacy". GameSpot. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 17, 2022. Diakses tanggal 10 February 2023.
- ^ Edwards, Chris (February 7, 2023). "'Hogwarts Legacy' introduces first transgender character in 'Harry Potter' franchise". NME. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 February 2023. Diakses tanggal February 8, 2023.
- ^ Hansford, Amelia (9 February 2023). "Hogwarts Legacy's trans character Sirona Ryan slammed as 'forced' and 'ungenuine' by gamers". PinkNews. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 February 2023. Diakses tanggal 10 February 2023.
- ^ Jackson, Gita (March 25, 2022). "Hogwarts Legacy Imagines a Harry Potter Without JK Rowling". Vice. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 3, 2022. Diakses tanggal April 3, 2022.
- ^ Henley, Stacey (March 19, 2022). "Did Hogwarts Legacy Seriously Just Make The Anti-Semitic Goblins The Villains?". The Gamer. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 25, 2022. Diakses tanggal March 25, 2022.
- ^ Jaworski, Michelle (March 21, 2022). "Hogwarts Legacy accused of using an anti-Semitic trope with goblin plot". Daily Dot. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 22, 2022. Diakses tanggal March 25, 2022.
- ^ Nava, A. Mana (2023-02-10). "Hogwarts Legacy Players Are Already Finding More Troubling Antisemitic References". The Mary Sue (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-12.
- ^ a b Henry, Jacob (2023-02-11). "Are the goblins in blockbuster Harry Potter game 'Hogwarts Legacy' antisemitic?". The Times of Israel (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-13.
- ^ a b Jonathan (2022-01-06). "Comedian Jon Stewart clarifies remarks, insisting that he never accused JK Rowling of antisemitism in her portrayal of goblins in Harry Potter series". Campaign Against Antisemitism (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-23.
- ^ Leston, Ryan (2022-01-05). "Jon Stewart Clarifies His Comments on Anti-Semitic Depiction of Harry Potter's Goblins [Update]". IGN (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-11.
- ^ Wilde, Tyler (2023-02-08). "Why gamers are fighting over whether or not it's OK to play Hogwarts Legacy". PC Gamer (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-19.
- ^ Wilken, Shawn (2023-02-07). "Website Targets Streamers Playing Hogwarts Legacy". Game Rant (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-19.
- ^ Miceli, Max (February 7, 2023). "Asmongold has some advice for streamers who get harassed by Hogwarts Legacy boycotters". Dot Esports. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 February 2023. Diakses tanggal February 8, 2023.
- ^ Diaz, Ana (2023-02-16). "The Hogwarts Legacy Discord is an unreadable battleground". Polygon (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 March 2023. Diakses tanggal 2023-03-08.
- ^ Tan, Nicholas (2023-02-07). "Hogwarts Legacy Twitch Viewership Breaks 1 Million Mark". GameRevolution (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-08.
- ^ "Hogwarts Legacy sets Twitch world record, beating Cyberpunk 2077". PCGamesN (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 February 2023. Diakses tanggal 2023-02-09.
- ^ a b Walker, Ian (February 21, 2021). "Hogwarts Legacy Lead Designer Used To Run Anti-Social Justice YouTube Channel". Kotaku. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 25, 2022. Diakses tanggal March 23, 2022.
- ^ Robertson, Adi (March 5, 2021). "Hogwarts Legacy developer leaves after controversy over reactionary YouTube videos". The Verge. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 23, 2022. Diakses tanggal March 23, 2022.
- ^ Skrebels, Joe (March 15, 2021). "Hogwarts Legacy: Troy Leavitt Explains Decision to Leave the Project [Updated]". IGN. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 25, 2022. Diakses tanggal March 23, 2022.
Pranala luar
sunting- Situs web resmi
- Hogwarts Legacy di IMDb (dalam bahasa Inggris)
- (Inggris) Hogwarts Legacy di MobyGames