Hitung mundur atau hitung undur (bahasa Inggris: countdown) adalah urutan penghitungan ke belakang untuk menunjukkan waktu yang tersisa sebelum acara dijadwalkan terjadi. NASA biasa menggunakan "L-minus" dan "T-minus" selama persiapan dan perkiraan peluncuran roket,[1] dan juga "E-minus" untuk acara yang melibatkan pesawat luar angkasa yang sudah berada di luar angkasa.[2] Acara lain yang biasanya menggunakan hitung mundur, termasuk peledakan bahan peledak, dimulainya perlombaan, dimulainya tahun baru, atau acara apa pun yang dinanti-nantikan. Penggunaan awal hitung mundur pernah menandakan dimulainya perlombaan mendayung Universitas Cambridge.[3][4][5]

Hitung mundur Piala Dunia Wanita FIFA 2015 di Champlain Place, Dieppe, New Brunswick

Malam tahun baru

sunting

Dalam kebanyakan perayaan malam tahun baru, terdapat hitung mundur selama detik-detik terakhir tahun lama sampai awal tahun baru. Beberapa perayaan juga mempunyai hitung mundur hingga tengah malam dalam zona waktu sebelumnya.

Lihat pula

sunting

Rujukan

sunting
  1. ^ NASA's Launch Services Program (2015-01-31). "@NASA_LSP" – via Twitter. 
  2. ^ "NASA Mission 'E-Minus' One Month to Comet Flyby". NASA Mission News. 2010-10-04. Diakses tanggal 2013-09-13. 
  3. ^ Everett, William. On the Cam: Lectures on the University of Cambridge in England. Cambridge, Mass.: Sever and Francis, 1865, p. 192.
  4. ^ "Spektrum der Wissenschaft - DenkMal-Frage: "Was verdankt die Raumfahrt dem Stummfilm "Die Frau im Mond" (1929) von Fritz Lang?" (dalam bahasa Jerman). Wissenschaft-online.de. 
  5. ^ Weide, Robert (Summer 2012). "The Outer Limits". DGA Quarterly. Los Angeles, California: Directors Guild of America, Inc.: 64–71.  A gallery of behind-the-scenes shots of movies featuring space travel or aliens. Page 68, photo caption: "Directed by Fritz Lang (third from right), the silent film "Woman in the Moon" (1929) is considered one of the first serious science fiction films and invented the countdown before the launch of a rocket. Many of the basics of space travel were presented to a mass audience for the first time."

Pranala luar

sunting