Hitachi Data Systems

perusahaan asal Jepang

Hitachi Data Systems (HDS) dulu adalah sebuah penyedia sistem, jasa, dan perangkat lunak penyimpanan data komputer moduler kelas menengah hingga kelas atas. Bisnisnya kini merupakan bagian dari Hitachi Vantara.

Hitachi Data Systems
Anak usaha Hitachi, Ltd (NYSE: HIT)
IndustriSistem penyimpanan data komputer
Perangkat lunak penyimpanan data
Sistem komputer
Perangkat keras komputer
Perangkat lunak komputer
Konsultansi teknologi informasi
ITSM
PenerusHitachi Vantara
Didirikan1989[1]
Kantor pusat,
Amerika Serikat
Tokoh kunci
Gajen Kandiah (CEO)
Karyawan
6.300 orang di lebih dari 100 negara dan regional
Situs webHitachi Vantara

Perusahaan ini dulu adalah anak usaha dari Hitachi Ltd. dan merupakan bagian dari Divisi Sistem Informasi & Telekomunikasi Hitachi.[2] Pada tahun 2017, bisnis perusahaan ini digabung dengan Pentaho dan Hitachi Insight Group untuk membentuk Hitachi Vantara.

Pada tahun 2010, produk dan jasa Hitachi Data Systems dijual secara langsung ataupun tidak langsung di lebih dari 170 negara dan regional. Kliennya meliputi lebih dari separuh perusahaan yang masuk dalam daftar Fortune 100 pada saat itu.[1]

Sejarah

sunting

Hitachi Data Systems (HDS) dibentuk pada tahun 1989 saat Hitachi dan Electronic Data Systems (EDS) mengakuisisi National Advanced Systems (NAS) dari National Semiconductor dan mengubah namanya menjadi Hitachi Data Systems. Namun sebelum itu, perusahaan ini sebenarnya memulai sejarahnya dari Itel, sebuah produsen komputer bingkai utama. Grup Produk Komputer milik Itel awalnya menjual komputer bingkai utama kompatibel IBM buatan National Semiconductors, lalu pada tahun 1979, National Semiconductor mengambil alih grup tersebut dan membentuk National Advanced Systems (NAS). NAS lalu bergeser dari yang awalnya memproduksi komputer bingkai utama menjadi memasarkan sistem buatan Hitachi. Pada tahun 1999, Hitachi membeli semua saham EDS, dan HDS pun resmi menjadi anak usaha penuh dari Hitachi. Selama beberapa tahun, HDS menjual komputer bingkai utama kompatibel IBM dan sistem penyimpanan buatan Hitachi, namun pada tahun 2000, HDS resmi keluar dari bisnis komputer bingkai utama dan fokus ke penyimpanan data.[3]

Awal mula sebagai Itel

sunting

Itel dulu adalah sebuah perusahaan penyewaan peralatan yang didirikan pada tahun 1967 oleh Peter Redfield dan Gary Friedman. Itel awalnya fokus menyewakan komputer bingkai utama buatan IBM.[4][5] Melalui pengaturan keuangan dan investasi kreatif, Itel dapat menyewakan komputer bingkai utama buatan IBM dengan biaya lebih murah daripada jika menyewa langsung ke IBM.

Sebuah perusahaan patungan yang dibentuk oleh National Semiconductor dan Hitachi pada tahun 1977 lalu dikontrak oleh Itel untuk memproduksi komputer bingkai utama kompatibel IBM dengan merek Advanced Systems.[4] Setelah berhasil menjual 200 unit komputer bingkai utama tersebut dan mencatatkan laba sebesar $73 juta, Itel pun meningkatkan investasi dan pegawainya untuk memasarkan merek Advanced Systems serta meneken kontrak jangka panjang dengan National Semiconductor dan Hitachi.

National Semiconductor mengambil alih Advanced Systems

sunting

Kemudian, IBM meluncurkan komputer dengan teknologi terbaru, sehingga klien Itel menahan pembeliannya, dan menyebabkan stok Itel menumpuk. Walaupun Hitachi telah setuju untuk mengurangi pasokan ke Itel, National Semiconductor tetap memeras Itel. Pada tahun 1979, Redfield dipaksa mundur dari jabatan CEO, dan National Semiconductor pun mengambil alih Itel Advanced Systems, termasuk tim penjualan dan pemasarannya.

National lalu mengubah nama divisi tersebut menjadi National Advanced Systems (NAS). NAS merakit dan menjual komputer bingkai utama kompatibel IBM yang mana CPU-nya diproduksi oleh Hitachi. National dan Hitachi kerap bergantung pada model terbaru dari IBM, agar tetap dapat mengikuti teknologi dan pangsa pasar IBM, sehingga NAS hanya menikmati kesuksesan sesaat.

Walaupun begitu, IBM telah berinvestasi dan meraih kesuksesan yang cukup besar dalam hal teknologi semikonduktor, sehingga memungkinkannya memproduksi komputer yang lebih baik dengan biaya yang lebih murah.[6] Sementara itu, pasar komputer bingkai utama makin turun, sebagaimana pasar komputer mini dan komputer mikro, sedangkan sistem operasi UNIX makin populer. Produsen komputer bingkai utama seperti Sperry, Honeywell, Burroughs, NCR, dan Control Data pun perlahan-lahan keluar dari bisnis komputer bingkai utama. NAS, serta Amdahl (dan produsen bingkai utama kompatibel IBM lain) juga menghadapi tekanan penjualan dan teknologi dari IBM.

Bahkan, National Semiconductor dan anak usahanya, NAS dituntut pada tahun 1983 oleh IBM dengan denda sebesar $2,5 milyar, atas tuduhan menggunakan rahasia teknologi komputer yang dicuri dari IBM,[7][8] sebagai hasil dari sebuah investigasi yang dilakukan oleh Pemerintah Amerika Serikat terhadap kolaborasi National dengan Hitachi untuk melakukan spionase industri guna mendapat rahasia teknologi dari IBM. Hitachi lalu mengajukan damai dengan IBM dan melisensi perangkat lunak sistem operasi komputer bingkai utama dari IBM. Pada tahun 1983, NAS berhenti memproduksi komputer bingkai utama dan menjadi penjual produksi penyimpanan data dan komputer bingkai utama buatan Hitachi.

Perusahaan patungan antara Hitachi dan EDS

sunting

Pada tanggal 28 Februari 1989, National Semiconductor dan Hitachi mengumumkan bahwa Hitachi dan Electronic Data Systems (EDS) akan bersama-sama mengakuisisi NAS dengan harga $398 juta,[9] yang mana Hitachi akan memegang 80% saham NAS. Pada tanggal 10 Januari 1989, Memorex Telex dan National sebenarnya telah mengumumkan rencana mereka untuk membentuk sebuah perusahaan patungan "di mana kedua perusahaan akan sama-sama memegang 50% saham dan National akan mendapat $250 juta ditambah empat juta lembar saham Memorex Telex". Walaupun begitu, National tetap bernegosiasi dengan Hitachi setelah tawaran dari Memorex tidak berlaku lagi, karena National merasa bahwa tawaran Hitachi-EDS lebih baik, karena tidak menimbulkan kewajiban atau komitmen keuangan lebih lanjut.

Akuisisi ini diharapkan dapat meningkatkan eksistensi Hitachi di Amerika Serikat, agar lebih dapat bersaing dengan IBM. NAS lalu diubah namanya menjadi Hitachi Data Systems (HDS).

Saham EDS

sunting

Pada tanggal 29 Januari 1999, Hitachi mengumumkan bahwa mereka akan mengambil alih saham HDS yang masih dipegang oleh EDS, dan menunjuk Jun Naruse sebagai CEO baru HDS.[10] Naruse sebelumnya merupakan insinyur di Divisi Sistem RAID yang terlibat dalam pengembangan sistem penyimpanan data.

Penyimpanan

sunting

Pada tanggal 6 April 2000, Hitachi Data Systems mengumumkan reorganisasi agar dapat fokus pada produksi sistem penyimpanan data, bukan lagi komputer bingkai utama.[11] Beberapa bulan kemudian (26 Juni 2000), produk penyimpanan data pertama buatan HDS resmi diperkenalkan, yakni Freedom Storage Lightning 9900, yang memakai arsitektur crossbar switch Hi-Star untuk menginterkoneksi memori, diska, peladen, dan perangkat eksternal lain, tidak lagi dengan arsitektur bus tradisional.[12] Selain HDS, HP meng-OEM[13] dan Sun menjual kembali[14] Lightning 9900 serta generasi selanjutnya, yang dilengkapi dengan kemampuan tambahan, seperti virtualisasi sistem penyimpanan pihak ketiga dan Hitachi eksternal untuk dapat membentuk kolam penyimpanan.[15] Pada bulan Januari 2001, HDS mengumumkan Thunder 9200, sistem penyimpanan moduler kelas menengah yang ditujukan untuk usaha kecil dan menengah, dan utamanya dijual melalui agen.[16] Sistem penyimpanan moduler kelas menengah dan kelas atas buatan Hitachi Data Systems dilengkapi dengan perangkat lunak untuk keperluan manajemen penyimpanan, manajemen konten, keberlanjutan bisnis, replikasi, perlindungan data, dan operasi teknologi informasi.[17] Pada tahun 2002, Hitachi resmi mengakuisisi Comstock Systems Corp.[11]

Pada tanggal 6 Februari 2007, Hitachi Data Systems resmi mengakuisisi Archivas, penyedia produk manajemen konten dan pengarsipan digital.[18] Pada tanggal 20 Agustus 2010, Hitachi Data Systems mengakuisisi kekayaan intelektual dan tim rekayasa inti dari ParaScale, pengembang perangkat lunak penyimpanan yang menggunakan sebuah sistem berkas terklasterisasi pada sejumlah peladen Linux untuk menyediakan penyimpanan data tunggal.[19][20][21] Pada tanggal 7 September 2011, Hitachi Data Systems mengakuisisi BlueArc yang mengembangkan sebuah produk penyimpanan jaringan terlampir terklasterisasi.[22][23] Diperkirakan bahwa HDS menyumbang sekitar separuh dari penjualan BlueArc pada tahun 2010.[24]

HDS pindah ke pemasaran dengan menggunakan frase komputasi awan, puncaknya dengan pengumuman pada tanggal 25 Oktober 2011.[25]

Pada bulan Agustus 2014, melalui kemitraan dengan Avnet, HDS mengumumkan mitra komputasi awan.[26]

Akuisisi

sunting
  • Pada tanggal 13 Februari 2012, Hitachi Data Systems mengakuisisi Shoden Data Systems, sebuah penyedia teknologi pusat data di Afrika Selatan dan di seantero Afrika sub-Sahara.[27]
  • Pada tanggal 26 September 2012, Hitachi Data Systems mengakuisisi Cofio Software, sebuah penyedia perlindungan data tunggal dan perangkat lunak alur kerja orkestrasi asal San Diego, California, dengan tim rekayasa di Broadstone, Inggris.[28]
  • Pada tanggal 10 Agustus 2014, Hitachi Data Systems mengakuisisi Sepaton, sebuah penyedia perangkat komputer menggunakan deduplikasi data.[29]
  • Pada tanggal 31 Mei 2015, Hitachi Data Systems mengakuisisi oXya, sebuah penyedia jasa untuk SAP HANA dari SAP SE.[30]
  • Pada tanggal 4 Juni 2015, Hitachi Data Systems menyelesaikan akuisisi terhadap Pentaho, pemasaran mahadata dan analisis data. Pentaho merupakan bagian dari upaya HDS untuk menuju inovasi sosial yang bertanggung jawab dalam mengunakan teknologi terbaru, temasuk Internet of things.[31]
  • Pada tanggal 17 September 2019, diumumkan bahwa Hitachi akan mengintegrasikan Hitachi Vantara dan Hitachi Consulting untuk mempercepat ekspansi global dari Bisnis Inovasi Sosial dan Pertumbuhan Digital Hitachi. Pada bulan Januari 2020, perusahaan hasil integrasi mulai beroperasi dengan nama Hitachi Vantara dan dipimpin oleh Toshiaki Tokunaga. Walaupun secara teknis bukan merupakan akuisisi, Hitachi Consulting dilebur ke dalam Hitachi Vantara.

Referensi

sunting
  1. ^ a b "About us: Facts at a Glance". Company web site. HDS. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 12, 2010. Diakses tanggal June 25, 2013. 
  2. ^ "Hitachi Data Systems Corporation Company Profile". Yahoo Finance. Diakses tanggal June 25, 2013. 
  3. ^ "Vendor profile: Hustling Hitachi Data Systems has EMC in its sights". Computerworld Storage Network World Online. Diakses tanggal 2009-01-21. 
  4. ^ a b "National Semiconductor Corporation". Funding Universe. 
  5. ^ "Sierra Adds Power to I.B.M". The New York Times. February 13, 1985. 
  6. ^ David E. Sanger (February 13, 1985). "Sierra Adds Power to I.B.M". The New York Times. 
  7. ^ AP (November 16, 1983). "I.B.M. SUIT MAY ASK $2.5 BILLION". The New York Times. 
  8. ^ Peter Carey (May 22, 1983). "The selling of IBM secrets". Boca Raton News. [pranala nonaktif permanen]
  9. ^ LAWRENCE M. FISHER (February 28, 1989). "Partners Buy A Computer Subsidiary". The New York Times. 
  10. ^ "Hitachi to Acquire EDS Stake in Hitachi Data Systems". HDS. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-06. Diakses tanggal 2012-02-08. 
  11. ^ a b Barb Goldworm (February 10, 2003). "Vendor profile: Hustling Hitachi Data Systems has EMC in its sights". Computerworld Storage Network World Online. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 19, 2003. Diakses tanggal June 25, 2013. 
  12. ^ "Hitachi ups stakes in storage race". CNet. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 15, 2003. Diakses tanggal 2011-12-12. 
  13. ^ "HP Extends Hitachi Resale Agreement". Eweek. Diakses tanggal 2011-12-09. 
  14. ^ "Sun UPS Storage Presence". CRN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-31. Diakses tanggal 2011-12-12. 
  15. ^ "Hitachi Updates TagmaStore". Computerworld. Diakses tanggal 2011-12-09. 
  16. ^ "Where there's Lightning, there's Thunder". SearchStorage. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 23, 2001. Diakses tanggal 2011-12-17. 
  17. ^ "Hitachi Data Systems: A storage giant lost in translation". The Register. Diakses tanggal 2011-12-09. 
  18. ^ Kevin Komiega (March 1, 2007). "Hitachi acquires Archivas". InfoStor. Diakses tanggal June 25, 2013. 
  19. ^ Dave Raffo (August 20, 2010). "Hitachi Data Systems buys Parascale, gets more 'cloudy'". Storage Soup blog. Techtarget. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-30. Diakses tanggal June 25, 2013. 
  20. ^ Chris Mellor (August 20, 2010). "Hitachi Data Systems buys ParaScale: Scoops up assets of crashed startup". The Register. Diakses tanggal June 25, 2013. 
  21. ^ "Hitachi Data Systems buys Parascale, gets more 'cloudy'". techtarget. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-09-19. Diakses tanggal 2011-12-12. 
  22. ^ Rich Miller (September 7, 2011). "Hitachi Data Acquires BlueArc in Big Data Deal". Data Center Knowledge. Diakses tanggal June 25, 2013. 
  23. ^ "Hitachi Data Acquires BlueArc in Big Data Deal". Data Center Knowledge. Diakses tanggal 2011-09-20. 
  24. ^ Chris Mellor (December 1, 2010). "HDS sells 'more BlueArc than BlueArc': Four-year deal comes up trumps". The Register. Diakses tanggal June 25, 2013. 
  25. ^ "Hitachi unveils roadmap for cloudy offerings". Channel Register. Diakses tanggal 2011-12-12. 
  26. ^ "Hitachi Data Systems Making Headway in ANZ". CloudWedge. Diakses tanggal 2014-08-12. 
  27. ^ "Hitachi Completes Acquisition of African Data Center Firm Shoden Data Systems". Data Center Talk. Diakses tanggal 2012-03-17. 
  28. ^ "Hitachi Data Systems Buys Cofio, Software Infrastructure Developer". Xconomy. Diakses tanggal 2012-10-04. 
  29. ^ "Acquisition of Sepaton by HDS". Storage Newsletter. Diakses tanggal 2014-08-14. 
  30. ^ "Hitachi Data Systems Completes oXya Acquisition". HDS. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-25. Diakses tanggal 2014-08-14. 
  31. ^ "HITACHI DATA SYSTEMS COMPLETES PENTAHO ACQUISITION". HDS. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-06-09. Diakses tanggal 2015-06-04. 

Pranala luar

sunting