Teori Farrer (juga disebut hipotesis L/M, hipotesis Farrer–Goulder dan hipotesis Farrer–Goulder–Goodacre) adalah sebuah solusi terhadap masalah sinoptik. Teori tersebut menyatakan bahwa Injil Markus yang mula-mula ditulis, disusul oleh Injil Matius dan kemudian Injil Lukas.

Hipotesis Farrer menyatakan bahwa Injil Markus mula-mula ditulis. Injil Matius ditulis memakai Markus sebagai sumber. Kemudian, Injil Lukas ditulis memakai Markus dan Matius.

Teori tersebut utamanya didukung oleh para cendekiawan biblikal Inggris. Teori tersebut diambil dari nama Austin Farrer, yang menulis On Dispensing With Q pada 1955,[1] namun teori tersebut dikutip oleh para cendekiawan lainnya yang meliputi Michael Goulder dan Mark Goodacre.

Referensi

sunting
  1. ^ Austin M. Farrer, On Dispensing with Q, in D. E. Nineham (ed.), Studies in the Gospels: Essays in Memory of R. H. Lightfoot, Oxford: Blackwell, 1955, pp. 55-88,

Pranala luar

sunting