Hidangan Makau
Hidangan khas Makau dipengaruhi oleh budaya dari dua negara, yaitu Portugis dan Cina. Pada abad ke-16, Makau berada di bawah kekuasaan Portugis. Lalu, pada 1999, Cina mengambil alih kedaulatan Makau dan terbentuklah Pemerintah Makau. Perpaduan budaya dari dua negara tersebut menjadikan Makau sebagai rumah dari hidangan campuran. Pada 2017, UNESCO juga menetapkan Makau sebagai anggota dari Creative City di bidang gastronomi.[1] Selain itu, sejak 2017, pemerintah lokal Makau telah mendata beberapa masakan di wilayahnya yang menjadi warisan budaya takbenda. Salah satunya adalah hidangan Makau.[2]
Rincian | |
---|---|
Jenis | masakan Tiongkok |
Makanan
suntingBerikut ini beberapa hidangan khas Makau yang pernah disajikan dalam acara Taste of Macao di Jakarta pada 2018:[3]
1. Minchi
Minchi merupakan hidangan nasional Makau. Makanan ini dibuat dari daging cincang dan kentang yang dibumbui dengan jinten, bawang putih, dan kecap. Minchi biasanya disajikan dengan nasi hangat.
2. Lacassa Soup
Lacassa Soup adalah sup yang berisi udang, daun bawang, tepung beras, dan balichão (pasta udang). Sup ini biasa disajikan pada malam Natal.
3. Macanese Codfish
Macanese Codfish adalah makanan yang terbuat ikan kod.
4. Bacalhau Fritter
Sama seperti Macanese Codfish, makanan ini juga terbuat dari ikan kod.
5. African Chicken
African Chicken adalah makanan yang terbuat dari daging ayam dan diolah dengan saus piri-piri pedas.
Referensi
sunting- ^ "Macao". UNESCO Creative Cities Network. Diakses tanggal 23 Oktober 2022.
- ^ Lai, Cathy (27 Januari 2021). "Intangible heritage: The ultimate guide to Macao's Intangible Cultural Heritage". Macao News. Diakses tanggal 23 Oktober 2022.
- ^ "Mengagumi Keunikan Macao Lewat Gastronomi-nya". Kompas.com. 20 Juli 2018. Diakses tanggal 23 Oktober 2022.