Hero (bahasa Tionghoa: 英雄; pinyin: yīng xióng; terjemahan bahasa Indonesia: Pahlawan) adalah sebuah film yang disutradarai Zhang Yimou dan dirilis pertama kali di Tiongkok pada 24 Oktober 2002. Ia merupakan film paling mahal dan paling sukses dalam sejarah perfilman Tiongkok.

Hero
Poster rilis teatrikal Tiongkok
Nama lain
Tradisional英雄
Sederhana英雄
MandarinYīngxióng
KantonJing1 Hung4
SutradaraZhang Yimou
ProduserZhang Yimou
Ditulis olehFeng Li
Bin Wang
Zhang Yimou
PemeranJet Li
Tony Leung
Maggie Cheung
Chen Daoming
Zhang Ziyi
Donnie Yen
Penata musikTan Dun
SinematograferChristopher Doyle
PenyuntingAngie Lam
Perusahaan
produksi
Sil-Metropole Organisation
CFCC
Elite Group Enterprises
Zhang Yimou Studio
Beijing New Picture Film
DistributorMiramax Films (US)
Beijing New Picture Film (China)
EDKO Film (Hong Kong)
Tanggal rilis
  • 24 Oktober 2002 (2002-10-24) (China)
  • 21 Desember 2002 (2002-12-21) (Hong Kong)
Durasi1 jam 39 menit (99 meni) [1]
1 hr 33 min (93 min) (China)
1 hr 47 min (107 min) (extended) (Tiongkok)
1 hr 29 min (89 min) (TV) (Turkey)
1 hr 20 min (80 min) (unapproved cut)
NegaraTiongkok
BahasaMandarin
Anggaran$31 juta[2]
Pendapatan
kotor
$177.4 juta[2]

Film ini juga meraih kesuksesan besar ketika ditayangkan di Amerika Serikat. Ia menjadi film dengan penghasilan terbesar dalam minggu pertama rilisnya di sana (US$ 18 juta) dan tetap berada di peringkat pertama pada minggu berikutnya sebelum jatuh ke posisi 4 pada minggu ketiga. Film ini juga membukukan rekor sebagai film berbahasa asing dengan penerimaan tiket terbesar di Amerika Serikat.

Hero adalah film bergenre wuxia (silat). Ia dibintangi Jet Li sebagai sang pahlawan tanpa nama (Nameless). Sebuah kelompok pembunuh dimainkan oleh Maggie Cheung (Flying Snow), Tony Leung Chiu Wai (Broken Sword), Donnie Yen (Long Sky), dan Zhang Ziyi (Moon). Chen Daoming berperan sebagai target mereka, sang Kaisar Qin.

Film ini diset pada Masa Negeri-negeri Berperang (Warring States Period). Ia bercerita tentang percobaan pembunuhan terhadap Kaisar Qin oleh pendekar-pendekar legendaris yang ingin membalaskan dendam mereka karena telah menaklukkan negeri mereka.

Sang kaisar membela dirinya dengan mengatakan bahwa dengan mempersatukan Tiongkok maka rakyat Tongkok akan mempunyai sistem tulis yang satu dan seragam. Pada akhir filmnya, sang Raja disebut bernama Ying Zheng, yang pada 221 SM memang benar-benar mempersatukan Tiongkok dan menjadi kaisar pertamanya, Qin Shi Huang (hidup tahun 259-210 SM; berkuasa tahun 246-210 SM).

Film ini adalah upaya pertama Zhang Yimou pada genre ini, dan ia menggunakan striktur yang sangat unik. Versi-versi kejadian-kejadian dalam film tersebut yang saling bertentangan diceritakan oleh tokoh-tokoh yang berbeda, dalam struktur yang mengingatkan kita pada Rashomon karya Akira Kurosawa (1950). Setiap bagian menggunakan skema warna yang erbeda tergantung sang narator, mirip seperti bagaimana seluruh hal menjadi berwarna hijau dalam The Matrix; film-film Zhang sering menampilkan skema warna yang sangat tepat.

Film ini mempunyai struktur yang tragis; keenam tokoh utamanya akhirnya sadar bahwa persatuan Tiongkok bergantung pada keputusan dan kelakuan mereka sendiri. Rasa tanggung jawab patriotis ini bertentangan dengan keinginan pribadi untuk membalaskan dendam, dan dengan hubungan mereka antara satu sama lain. Pada akhirnya, film ini mempunyai akhir seperti sebuah tragedi klasik.

Lokasi syuting

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ http://www.imdb.com/title/tt0299977/technical
  2. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama boxofficemojo.com

Pranala luar

sunting