Herman HN

Walikota Bandar Lampung

Dr. (H.C.) Drs. H. Herman Hasanusi, M.M. (lahir 17 Mei 1956) atau yang lebih dikenal sebagai Herman HN adalah Wali Kota Bandar Lampung dua periode yakni 2010—2015 dan 2016—2021.[1]

Herman Hasanusi
Foto Herman Hasanusi sebagai Wali Kota Bandar Lampung
Wali Kota Bandar Lampung ke-10
Masa jabatan
17 Februari 2016 – 17 Februari 2021
PresidenJoko Widodo
Gubernur
Wakil PresidenMuhammad Jusuf Kalla
WakilMuhammad Yusuf Kohar
Sebelum
Pendahulu
Sulpakar (Plt.)
Pengganti
Eva Dwiana
Sebelum
Masa jabatan
15 September 2010 – 15 September 2015
Presiden
Gubernur
Wakil Presiden
WakilTobroni Harun
Sebelum
Pendahulu
Eddy Sutrisno
Pengganti
Sulpakar (Plt.)
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir
Herman bin Hasanusi

17 Mei 1956 (umur 68)
Menggala, Tulang Bawang, Lampung
Partai politik
Suami/istriEva Dwiana
Anak4
AlmamaterUniversitas Bandar Lampung
Pekerjaan
Tanda tangan
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Mantan Wali Kota Bandar Lampung ini, resmi menjadi kader DPW Partai NasDem Lampung sekaligus ditunjuk sebagai Ketua Umum DPW NasDem Lampung. Pengumuman itu disampaikan oleh mantan Ketua DPW NasDem Lampung Taufik Basari, pada hari Jumat, 8 Oktober 2021, di kantor DPW Lampung.

Ia juga pernah mencalonkan diri sebagai Gubernur Lampung dengan Zainudin Hasan pada Pemilihan umum Gubernur Lampung 2014, tetapi suaranya cukup terpaut jauh dengan pasangan Ridho - Bachtiar.

Kehidupan Awal

sunting

Herman HN adalah putra ketiga dari pasangan Hasanusi dan Ratu Pesayan. Ayahnya merupakan seorang pedagang bahan kebutuhan pokok dengan menggunakan perahu ari Menggala hingga ke perkampungan nelayan di Teladas. Saat ia SMP, ia sempat membantu orangtuanya berdagang di pasar.[2]

Riwayat Pendidikan

sunting

Pilkada Serentak 2015

sunting

Herman HN pun mencalonkan diri kembali dari Pilwakot Bandar Lampung 2015 yang merupakan bagian dari Pilkada Serentak 2015. Herman HN mencalonkan diri sebagai Wali kota didampingi Muhammad Yusuf Kohar sebagai Calon Wakil Wali kota 2015. Mereka mendapat nomor urut 2.[3]

Lihat Pula

sunting

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting