Hentai
Hentai (変態 , へんたい) adalah permainan video, anime, atau manga yang menampilkan adegan hubungan seksual atau pornografi. Hentai merupakan kata slang bahasa Jepang yang digunakan untuk menghina seseorang yang berkelakuan aneh dan nakal yang menjurus ke arah mesum.
Bagian dari seri tentang |
Anime dan manga |
---|
Portal Anime dan manga |
Terminologi
suntingDalam konteks seksual, kata hentai memiliki arti tambahan "penyimpangan" atau "abnormalitas", terkhususnya jika digunakan sebagai kata sifat;[1] dalam penggunaan tersebut, kata hentai disini adlaah singkatan dari hentai seiyoku (変態性欲) yang berarti "penyimpangan seksual".[2] Aksara "hen" adalah istilah umum untuk merangkup penyimpangan sebagai keanehan dan tidak secara terang merujuk ke arah seksual.[1] Ketika istilah ini secara luas digunakan dalam beragam publikasi termasuk publikasi yang bertema homoseksual,[1] istilah hentai utamanya adalah istilah heteroseksual, yang mana istilah-istilah yang berbau homoseksual sendiri diserap dari kata-kata asing.[1][2] Di Jepang, penggunaan istilah hentai sendiri bukan sebagai genre. Karya-karya pornografi Jepang biasanya ditandai dengan kata 18-kin (18禁), yang berarti "dilarang untuk di bawah usia 18 tahun", dan seijin manga (成人漫画, "manga untuk dewasa").[2] Beberapa istilah lain yang digunakan adalah ero anime (エロアニメ ) atau anime erotis, ero manga (エロ漫画 ) atau manga erotis, dan singkatan AV (Adult Video) yang berarti "video dewasa".
Dalam bahasa Inggris, kata hentai bermakna berbeda. Kamus Daring Bahasa Inggris Oxford mendefinisikannya sebagai "subgenre pada genre manga dan anime, ditandai dengan tokoh-tokoh yang diseksualisasikan secara berlebihan serta gambar dan cerita yang eksplisit secara seksual."[3] Penggunaan terawal istilah hentai dalam bahasa Inggris bisa ditemukan dalam forum rec.arts.anime; dimana terdapat unggahan di tahun 1990an mengenai tokoh Happosai dari seri Ranma ½ dan tedapat diskusi pertama mengenai arti istilah hentai di tahun 1991.[4][5] Glosarium di forum rec.arts.anime pada tahun 1995 mengandung memiliki kata hentai yang didefinisikan sebagai "mesum" atau "seks yang menyimpang".[6] Buku The Anime Movie Guide yang diterbitkan pada tahun 1997 mendefinisikan "ecchi" (エッチ , etchi) sebagai huruf awal "hentai" (i.e., nama dari huruf H, jika diucapkan dalam bahasa Jepang); buku tersebut juga menuliskan bahwa ecchi "lebih lembut dari hentai".[7] Setahun kemudian, buku Good Vibrations Guide to Sex mendefinisikannya sebagai sebuah genre.[8] Di awal periode 2000an, istilah hentai berada di peringkat ke-41 dalam daftar istilah yang paling banyak dicari di internet. Di sisi lain, istilah anime berada di peringkat ke-99.[9]
Dalam bahasa Indonesia, istilah hentai juga merujuk pada genre pornografi yang berasal dari Jepang. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah hentai didefinisikan sebagai "komik, animasi, atau gim komputer khas Jepang yang berisi pornografi."[10]
Perkembangan makna istilah "Hentai"[11] | |
---|---|
Periode Meiji (1868–1912) | Histeria |
1917an | Hasrat seksual yang menyimpang |
1920an–1930an | Seksualitas yang menyimpang. Berkaitan dengan hubungan homoseksual |
1940an–1950an | Hentai seiyoku atau "hasrat menyimpang". Masih berkaitan dengan hubungan homoseksual |
1960an | Semakin mengarah menjadi istilah heteroseksual. Kata "ecchi/etchi" muncul untuk pertama kali |
1970an dan setelahnya | Menjadi kata serapan dalam bahasa Inggris dengan makna tersindiri, merujuk ke genre pornografi tertentu |
2000an | Di Jepang, merujuk ke sifat seksual yang menyimpang dari laki-laki daripada identitas atau praktik seksual. Juga merujuk kepada genre kartun atau anime yang eksplisit secara seksual |
Anime dan manga
suntingAda anime atau manga yang mempunyai tokoh khusus dan kisahnya orisinal, namun tidak jarang anime atau manga terkenal diciptakan versi hentainya atau lebih dikenal dengan istilah dōjin.
Permainan video
suntingSelain dalam bentuk film maupun manga, hentai telah berkembang dalam industri permainan video. Dalam bahasa Inggris disebut Adult-Bishoujo Game. Permainan video yang bernuansa hentai seperti Paradise Heights, Nocturnal Illusion, X-Change, Water Closet, dan sebagainya. Sama halnya seperti permainan video lainnya, hentai mempunyai genre tersendiri seperti komedi (X-Change, Amy's Fantasies), 100% Sex (Fatal Relation, Water Closet, Sensei), love-story (Snow Drop, Private Nurse), simulasi (The Maid's Story, True Love), dan RPG (Brave Soul).
Jika cerita yang ditawarkan menarik, maka ada kemungkinan cerita dari permainan video tersebut diangkat menjadi non-hentai, seperti permainan video Fate/Stay Night.
Hentai di Indonesia
suntingManga
suntingManga hentai banyak dijual secara ilegal oleh penjual buku kaki lima maupun toko buku yang menjual buku-buku bekas. Manga tersebut asli diimpor secara ilegal dari Jepang. Biasanya, manga tersebut diperoleh dari orang Indonesia yang mendapatkannya langsung dari Jepang kemudian menjualnya kepada penjual buku yang menerima pembelian buku bekas.
Anime
suntingAnime hentai dijual oleh para penjual VCD dan DVD bajakan. Salinan didapat dari Internet maupun salinan dari produk orisinal, dan dijual secara bebas oleh pedagang kaki lima. Dikarenakan ketidaktahuan para aparat hukum yang sama sekali tidak menduga film kartun yang tidak mungkin ada unsur pornografinya, maka produk ilegal dan mengandung unsur pornografi ini sering lolos dari razia.
Permainan video
suntingPerangkat lunak permainan video untuk PC banyak dijual oleh para penjual peranti lunak komputer yang biasanya dijual tanpa sampul. CD dan DVD disalin secara mandiri oleh penjual. Sumber salinan biasanya diunduh dari Internet.
Klasifikasi
suntingReferensi
sunting- ^ a b c d Livia, Anna; Kira, Hall (1997). Queerly Phrased: Language, Gender, and Sexuality. Oxford University Press.
- ^ a b c McLelland, Mark (January 2006). "A Short History of Hentai". Intersections: Gender, History and Culture in the Asian Context (12). hdl:1885/8673. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 June 2017. Diakses tanggal 14 July 2014.
- ^ "hentai". Oxford Dictionary Online. Oxford University Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 August 2013. Diakses tanggal 25 April 2013.
- ^ Newton, Mark (8 February 1990). "Ranma 1/2". Diakses tanggal 29 April 2013.
- ^ "Some little questions". 12 April 1991. Diakses tanggal 29 April 2013.
- ^ Sinclair, Iain (17 March 1995). "rec.arts.manga Glossary". Diakses tanggal 29 April 2013.
- ^ McCarthy, Helen (27 October 1997). The Anime Movie Guide. Overlook Press. ISBN 9780879517816. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 February 2019. Diakses tanggal 22 December 2015.
- ^ Winks, Cathy (7 November 1998). Good Vibrations Guide to Sex: The Most Complete Sex Manual Ever Written. Cleis Press.
- ^ "Forget Sex and Drugs. Surfers Are Searching for Rock'n'roll as the Net Finally Grows Up". The Independent. London. 18 January 2000. Diakses tanggal 25 April 2013.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "hentai". Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Diakses tanggal 16 Oktober 2024.
- ^ Josephy-Hernández, Daniel E (January 2017). "Fansubbing Hentai Anime: Users, Distribution, Censorship and Ethics". Researchgate. hlm. 175.
Bacaan lanjutan
sunting- Aquila, Meredith (2007). "Ranma 1/2 Fan Fiction Writers: New Narrative Themes or the Same Old Story?". Mechademia. 2.
- Buckley, Sandra (1991). "'Penguin in Bondage': A Graphic Tale of Japanese Comic Books", pp. 163–196, In Technoculture. C. Penley and A. Ross, eds. Minneapolis: University of Minnesota. ISBN 0-8166-1932-8.
- McCarthy, Helen, and Jonathan Clements (1998). The Erotic Anime Movie Guide. London: Titan. ISBN 1-85286-946-1.
- Napier, Susan J. (2000). Anime: From Akira to Princess Mononoke. New York: Palgrave. ISBN 0-312-23863-0.
- Perper, Timothy; Cornog, Martha (March 2002). "Eroticism for the masses: Japanese manga comics and their assimilation into the U.S." Sexuality & Culture. 6 (1): 3–126. doi:10.1007/s12119-002-1000-4.[pranala nonaktif permanen]
Pranala luar
sunting- (Inggris) Dictionary of Japan Sex