Henry Van Thio
Henry Van Thio (bahasa Burma: ဟင်နရီဗန်ထီးယူ; lahir 9 Agustus 1958) adalah seorang politikus Burma yang sekarang menjabat sebagai Anggota Parlemen Amyotha Hluttaw (Dewan Kebangsaan). Dalam pemilihan 2015, ia ikut dan memenangkan konstituensi № 3 Negara bagian Chin untuk sebuah kursi dalam dewan tinggi negara tersebut.[1][2][3]
Henry Van Thio | |
---|---|
ဟင်နရီဗန်ထီးယူ | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 9 Agustus 1958 Kotapraja Htantlang, Negara bagian Chin, Myanmar (Burma) |
Kebangsaan | Burma |
Partai politik | Liga Nasional untuk Demokrasi |
Suami/istri | Shwe Lwan |
Anak | 3 |
Almamater | Universitas Mandalay, Universitas Seni Rupa dan Ilmu Pengetahuan Rangoon |
Karier militer | |
Pihak | Myanmar |
Dinas/cabang | Angkatan Darat Burma |
Pangkat | Mayor |
Sunting kotak info • L • B |
Kehidupan awal dan karier militer
suntingIa beretnis Chin dan lulus dari Universitas Seni Rupa dan Ilmu Pengetahuan Rangoon. Ia sebelumnya menjabat sebagai Mayor dalam Angkatan Darat Burma.[4]
Maju menjadi Wakil Presiden
suntingPada 10 Maret 2016, ia dinominasikan sebagai salah satu Wakil Presiden Myanmar oleh Liga Nasional untuk Demokrasi.[5][6]
Pada 11 Maret 2016, 148 anggota parlemen dari 167 (Pada mahkamah anggota parlemen yang terpilih) memilihnya sebagai salah satu Wakil Presiden Myanmar di Dewan Nasional dan ia berniat untuk menjadi salah satu Wakil Presiden setelah proses pemungutan parlemen persatuan (Mahkamah Serikat) akan diadakan pada 14 Maret 2016.
Kehidupan pribadi
suntingIa menikah dengan Shwe Lwan dan memiliki tiga anak.
Referensi
sunting- ^ "Myanmar begins presidential selection as Aung San Suu Kyi ruled out". BBC News.
- ^ Ei Ei Toe Lwin. "NLD names U Htin Kyaw for president".
- ^ "National Parliament - Beta". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-11. Diakses tanggal 2016-03-13.
- ^ "NLD in Pu Henry Van Thio vice president ah thun". VCTH. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-10. Diakses tanggal 2016-03-13.
- ^ "Aung San Suu Kyi aide nominated as Myanmar president".
- ^ "Aung San Suu Kyi will not be president of Myanmar, parliament confirms". the Guardian.