Hemostasis adalah istilah gabungan untuk segala prosedur yang dilakukan oleh tubuh untuk melindungi diri dari proses pendarahan.[1] Hemostasis juga dapat diartikan sebagai mekanisme alami dari tubuh untuk menghentikan kehilangan darah yang berlebihan.[1]

Plasma darah manusia yang kaya platelet pada tabung kiri, dan platelet yang menggumpal pada tabung kanan

Proses

sunting

Langkah-langkah yang dilakukan tubuh terdiri dari langkah mempertahankan darah tetap cair di dalam pembuluh darah dan menghentikan pendarahan pada tempat cedera.[1] Proses ini terdiri dari 4 sistem, yaitu sistem pembuluh darah (vaskular), sistem trombosit, sistem pembekuan darah, dan sistem fibrinolitik.[1]

Sistem Pembuluh Darah

sunting

Pembuluh darah memiliki lebih dari satu lapisan otot polos yang mengelilingi sel endotel yang menutupi permukaan lumen.[1] Apabila pembuluh rusak, otot-otot ini berkonstriksi dan mempersempit jalur yang dilalui oleh darah.[1]

Sistem Trombosit

sunting

Sumbatan lubang pada dinding pembuluh darah yang efektif terdiri dari trombosit dan protein serupa gel yang disebut fibrin.[2]

Sistem Pembekuan Darah

sunting

Pembekuan darah (koagulasi) adalah suatu proses kimiawi protein-protein pada plasma darah berinteraksi untuk mengubah molekul protein plasma besar yang larut yaitu fibrinogen menjadi gel stabil yang tidak larut (disebut juga fibrin.[2]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d e f Sacher RA, McPherson RA. 2002. Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium. Jakarta: EGC.
  2. ^ a b Handayani W, Haribowo AS. 2008. Asuhan Keperawatan Dgn Gangguan Sistem Hematologi. Jakarta: Salemba Medika.