Hemiscylliidae
Rentang waktu: Jurasik atas–sekarang[1]
Chiloscyllium griseum
Klasifikasi ilmiah
Domain:
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Subkelas:
Superordo:
Ordo:
Famili:
Hemiscylliidae

Genus

Lihat teks

Hemiscylliidae adalah famili ikan Hiu yang tergolong ke dalam ordo Orectolobiformes, atau secara umum dikenal sebagai Hiu Karpet Ekor Panjang , terkadang disebut Hiu Bambu. Spesies ini ditemukan di perairan dangkal di daerah tropis Indo-Pasifik.

Etimologi

sunting

Ukuran Hiu ini relatif kecil dengan ukuran terbesarnya tidak lebih dari 121 cm (48 in) panjang badan dewasa. Mereka memiliki tubuh silinder yang memanjang, dengan kumis yang pendek, dan Spiracle yang besar. Seperti namanya, Hiu ini memiiki ekor panjang, yang melebihi panjang tubuh mereka. Tergolong ikan yang lamban, memangsa invertebrata dan ikan yang lebih kecil [1]

Genera dan Spesies

sunting
Genus Species Type species Synonyms Temporal range
Chiloscyllium J. P. Müller & Henle, 1837 7 Scyllium plagiosum Bennett, 1830 Synchismus Gill, 1862 Cenomanian–Recent[2]
Hemiscyllium J. P. Müller & Henle, 1837 9 Squalus ocellatus Bonnaterre, 1788 Thanetian–Recent[2]

Chiloscyllium
Genus ini dibedakan dengan moncong yang relatif panjang dengan lubang hidung di bawah permukaan. Mulut lebih dekat ke mata daripada ke ujung moncong, dengan lipatan labial bawah biasanya dihubungkan di dagu dengan lipatan kulit. Sirip dada dan sirip perut nya tipis dan tidak terlalu berotot. Tidak ada tudung hitam di kepala atau bintik hitam besar di samping.[3] (though juveniles often are strongly marked with dark spots/bars).
Ada Tujuh spesies yang dikenali dalam genus ini :

Hemiscyllium
Genus ini terbatas pada perairan tropis di lepas pantai Australia, Papua New Guinea, dan Indonesia, tetapi spesies individu dari genus ini, kemungkinan mewakili spesies yang belum dideskripsikan, telah difoto di Seychelles.[4] Mereka memiliki moncong pendek dengan lubang hidung berada di hampir di ujung, dan mata yang tinggi serta punggung supraorbital. Mulut lebih dekat ke ujung moncong daripada mata, dan tidak memiliki lipatan dermal yang menghubungkan di dagu. Sirip dada dan perutnya tebal dan sangat berotot. Ada tudung hitam di kepala atau bintik hitam besar di sisi tubuh.[3]
Ada sembilan spesies yang dikenali dalam genus ini:[5][6]

Catatan Kaki

sunting
  1. ^ a b Froese, Rainer, and Daniel Pauly, eds. (2009). "Hemiscylliidae" in FishBase. January 2009 version.
  2. ^ a b Sepkoski, J. (2002). "A compendium of fossil marine animal genera (Chondrichthyes entry)". Bulletins of American Paleontology. 364: 560. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-09-30. 
  3. ^ a b Compagno, Leonard J.V. (1984). Sharks of the World: An Annotated and Illustrated Catalogue of Shark Species Known to Date. Rome: Food and Agriculture Organization. ISBN 92-5-101384-5. 
  4. ^ Debelius, H. (1993). Indian Ocean Tropical Fish Guide. Aquaprint Verlags GmbH. ISBN 3-927991-01-5
  5. ^ Froese, Rainer and Pauly, Daniel, eds. (2013). Species of Hemiscyllium di FishBase. Versi April 2013.
  6. ^ a b Allen, G.R., Erdmann, M.V. & Dudgeon, C.L. (2013). "Hemiscyllium halmahera, a new species of Bamboo Shark (Hemiscylliidae) from Indonesia" (PDF). Aqua, International Journal of Ichthyology. 19 (3): 123–136. 
  7. ^ a b Allen, Gerald R. and Erdmann, Mark V. (2008). "Two new species of bamboo sharks (Orectolobiformes: Hemiscylliidae) from Western New Guinea" (PDF). Aqua (Miradolo Terme). 13 (3–4): 93–108. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2018-09-29. Diakses tanggal 2021-01-05. 
  8. ^ Allen, Gerald R. and Dudgeon, Christine L. (2010). "Hemiscyllium michaeli, a new species of Bamboo Shark (Hemiscyllidae) from Papua New Guinea". Aqua International Journal of Ichthyology. 16 (1): 19–30. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-09. Diakses tanggal 2021-01-05.