Baung putih
Baung Putih | |
---|---|
Baung, Hemibagrus capitulum dari Sabung Tanjakan, Beringin, Sajad, Sambas | |
Tidak dievaluasi (IUCN 3.1)
| |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | H. capitulum
|
Nama binomial | |
Hemibagrus capitulum (Popta, 1904)[1]
| |
Sinonim | |
Sinonim selengkapnya: Ng & Kottelat 2013[3] |
Baung putih[4] (Hemibagrus capitulum) atau secara umum disebut baung saja, adalah sejenis ikan berkumis anggota suku Bagridae. Ikan ini sejak lama dikenali secara keliru sebagai Hemibagrus nemurus, nama yang kini hanya dilekatkan bagi taksa dari Pulau Jawa. Baung putih diketahui menyebar di sungai-sungai Pulau Kalimantan, Pulau Sumatra, serta Semenanjung Malaya.[3]
Pengenalan
suntingIkan baung yang berukuran sedang, panjang tubuh umumnya sekitar 20 cm; namun maksimum yang tercatat mencapai 272 mm SL (standard length, panjang standar). Hemibagrus capitulum terutama dikenali dengan menilik sirip lemaknya yang relatif pendek; pangkal sirip lemak (adipose fin base) ini panjangnya kurang dari setengah jarak antara sirip punggung ke sirip ekor (lk. 12,8–19,5% SL). Tinggi sirip lemak lk. 4,3–6,5% SL (atau, 2,1–4,2 kalinya sama dengan panjang pangkalnya). Sirip punggungnya dengan jari-jari (duri lunak) yang cabang-cabangnya tidak sama panjang; cabang yang lebih depan pada tiap jari-jari lebih panjang dari cabang belakangnya, sehingga bila sirip ini terkembang tepi atasnya terkesan seperti gigi gerigi yang meruncing. Sirip punggung ini bila terlipat, ujungnya mencapai atau melewati awal sirip lemak. Tubuh umumnya berwarna polos cokelat kekuningan, dengan garis memanjang di tengah sisi tubuh berwarna lebih gelap. Kepala agak memipih datar dan lebar, panjangnya antara 27,3–35,2% SL. Sementara lebar kepalanya antara 59–70% HL (head length, panjang kepala).[3]
Garis tengah mata lk. 11–19% HL. Jarak antar mata 27,4–36,9% HL; datar rata tidak mencembung. Misai nasal (dekat hidung) lk. 20,6–55,8% HL; sementara misai maksilar (di ujung bibir atas) antara 192,6–390,3% HL. Tinggi tubuh setentang anus antara 12,3–20,0% SL.[3]
Sirip punggung dengan rumus II (jari-jari keras, duri), 7 (jari-jari lunak); sirip dada I, 7-9; sirip perut i, 5; dan sirip dubur iv, 8-9. Duri sirip punggung kukuh, panjangnya lk. 10,4–17,3% SL, dengan 2-9 gerigi di sisi belakangnya. Duri sirip dada (patil) kukuh, sekitar 13,9–20,8% SL, dengan 6-15 gerigi besar di sisi belakangnya.[3]
Agihan dan ekologi
suntingBaung putih menyebar di sungai-sungai di Kalimantan (Kalbar, Kalteng, Kalsel, Kaltim, Brunei, dan Sarawak); Sumatra (Sumut, Riau (Indragiri), Jambi (Batang Hari), Sumsel (Banyuasin, Ogan)); serta di Semenanjung Malaya, ke utara hingga Provinsi Narathiwat, Thailand. Ikan ini hidup baik di perairan yang mengalir maupun yang menggenang. Bersifat predator, baung putih terutama memangsa krustasea serta ikan-ikan yang berukuran lebih kecil. Baung putih memijah di musim hujan.[3]
Manfaat
suntingBaung putih merupakan ikan konsumsi yang populer; banyak dijual di pasar-pasar, serta dijadikan pelbagai macam masakan di berbagai daerah.
Catatan kaki
sunting- ^ Popta, C.M.L. 1904. "Descriptions préliminaires des nouvelles espèces de poissons recueillies au Bornéo Central par M. le Dr. A. W. Nieuwenhuis en 1898 et en 1900." Notes from the Leyden Museum, 24: 186. (deskripsi awal, sebagai Macrones fortis var.)
- ^ Popta, C.M.L. 1906. "Résultats ichthyologiques des voyages scientifique de Monsieur le Professeur Dr. A. W. Nieuwenhuis dans le centre de Bornéo (1898 et 1900)." Notes from the Leyden Museum, 27: 48, pl. III fig. 9.
- ^ a b c d e f Ng, H.H. & M. Kottelat. 2013. "Revision of the Asian catfish genus Hemibagrus Bleeker, 1862 (Teleostei: Siluriformes: Bagridae)." The Raffles Bulletin of Zoology 2013 61(1): 205–291.
- ^ FishBase: Baung putih
Pranala luar
sunting- Fimsea: Hemibagrus capitulum
- Planet Catfish: Hemibagrus capitulum