Hector adalah julukan untuk awan petir cumulonimbus yang terbentuk secara teratur hampir setiap sore di Kepulauan Tiwi, Northern Territory, Australia. Fenomena ini terjadi dari sekitar bulan September hingga Maret setiap tahun.[1][2][3] Hector, atau kadang-kadang dijuluki "Hector the Convector", dikenal sebagai salah satu badai petir besar yang paling konsisten di dunia, awan ini mencapai ketinggian sekitar 20 kilometer (66.000 ft).[4]

Hector dilihat dari Stokes Hill Wharf di Darwin menghadap Barat Laut pada jarak sekitar 80 km (foto HDR)
Hector dilihat dari Gunn Point, Northern Territory

Nama awan ini, Hector, diberikan oleh para pilot semasa Perang Dunia Kedua, posisi badai petir yang berulang dan konsisten membuatnya menjadi suar navigasi bagi pilot dan pelaut di wilayah tersebut. Awan ini terutama terbentuk dari tumbukan beberapa batas angin laut di Kepulauan Tiwi yang dikenal karena konsistensi dan intensitasnya yang kuat.[5] Intensitas petir dan kecepatan aliran udara ke atas adalah aspek penting dari pembentukan badai petir ini.

Sejak akhir tahun 1980-an badai petir ini telah menjadi subjek berbagai penelitian meteorologi, banyak penelitian yang berpusat pada pembentukan anomali cuaca ini.[4][6][7][8] Beberapa penelitan juga memanfaatkan konsistensi sel badai awan ini untuk mempelajari berbagai aspek dari badai petir dan petir.

Referensi

sunting
  1. ^ The cloud called Hector Diarsipkan 2017-09-14 di Wayback Machine.. The Cloud Appreciation Society. Retrieved on 2010-11-30.
  2. ^ P. T. May; et al. (2009). "Aerosol and thermodynamic effects on tropical cloud systems during TWPICE and ACTIVE" (PDF). Atmos. Chem. Phys. 9: 15–24. doi:10.5194/acp-9-15-2009 . Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2015-09-23. Diakses tanggal 2021-06-30. 
  3. ^ Beringer, Jason; Tapper, Nigel J.; Keenan, Tom D. (2001). "Evolution of maritime continent thunderstorms under varying meteorological conditions over the Tiwi Islands" (PDF). International Journal of Climatology. 21 (8): 1021. Bibcode:2001IJCli..21.1021B. doi:10.1002/joc.622. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 March 2011. Diakses tanggal 25 November 2010. 
  4. ^ a b Crook, N. Andrew (1 June 2001). "Understanding Hector: The Dynamics of Island Thunderstorms". Monthly Weather Review. 129 (6): 1550–1563. Bibcode:2001MWRv..129.1550C. doi:10.1175/1520-0493(2001)129<1550:UHTDOI>2.0.CO;2. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-22. Diakses tanggal 2021-06-30. 
  5. ^ Beringer, Jason; Tapper, Nigel J.; Keenan, Tom D. (30 June 2001). "Evolution of maritime continent thunderstorms under varying meteorological conditions over the Tiwi Islands". International Journal of Climatology. 21 (8): 1021–1036. Bibcode:2001IJCli..21.1021B. doi:10.1002/joc.622. 
  6. ^ Barker, Anne (14 November 2005). "Researchers to investigate impact of storms". The World Today. Australian Broadcasting Corporation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-13. Diakses tanggal 11 July 2011. 
  7. ^ Casben, Liv (14 February 2006). "Scientists complete storm study". PM. Australian Broadcasting Corporation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-13. Diakses tanggal 11 July 2011. 
  8. ^ "Our changing atmosphere". Planet Earth Online. Natural Environment Research Council. 23 April 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 October 2011. Diakses tanggal 11 July 2011.