Hassan Sanusi
Sumarna Hassan Sanusi (19 Agustus 1918 – 27 November 1988) adalah seorang aktor, pengacara, dan penulis berkebangsaan Indonesia.
Hassan Sanusi | |
---|---|
Lahir | Sumarna Hassan Sanusi 19 Agustus 1918 Bandung, Hindia Belanda |
Meninggal | 27 November 1988 | (umur 70)
Kebangsaan | Indonesia |
Pekerjaan |
|
Tahun aktif | 1942–1987 |
Kehidupan awal
suntingHassan dilahirkan pada 19 Agustus 1918 di Bandung, Hindia Belanda.[1] Ia menempuh pendidikan di Hollandsch-Inlandsche School, MULO, dan menamatkan pendidikannya di Akademi Teater Nasional Indonesia pada 1955.[1]
Karier
suntingSejak masih bersekolah di Hollandsch-Inlandsche School, Hassan mulai bekerja sebagai penulis cerita bersambung untuk kantor berita Sinar Pasundan, dan kemudian bekerja sebagai pegawai pada kantor pengacara setelah menamatkan pendidikan di MULO.[1] Ia memulai karier aktingnya pada tahun 1942 dengan bergabung dalam beberapa sandiwara seperti Tjahaja Timur, Bintang Soerabaja, dan Pantja Warna.[1][2] Ia memulai debut filmnya dengan membintangi Untuk Sang Merah Putih (1950), lalu kemudian membintangi beberapa film diantaranya Pelarian dari Pagar Besi (1951), Si Pintjang (1951), Lain Dulu Lain Sekarang (1954), dan Malam Minggu (1955).[1] Ia kemudian membintangi Tamu Agung (1955), dan berhasil mendapatkan sambutan hangat dari penonton dan kritikus film untuk perannya.[1] Hassan juga membintangi Tiga Dara (1956), Delapan Pendjuru Angin (1957), dan Asrama Dara (1958), yang merupakan tiga film komersil produksi Perfini.[1] Ia menerima piagam penghargaan dari Ali Sadikin untuk pengabdiannya pada bidang kesenian.[2]
Pada Festival Film Indonesia tahun 1980, Hassan memenangkan penghargaan piala citra untuk Pemeran Pendukung Pria Terbaik, berkat aktingnya dalam film Rembulan dan Matahari (1979).[1]
Kematian
suntingHassan meninggal dunia pada 27 November 1988 di dalam usia 70 tahun.[1]
Filmografi
sunting- Pelarian Dari Pagar Besi (1951)
- Ajati (1954)
- Karena Si Dia (1955)
- Seniman Desa (1955)
- Tamu Agung (1955)
- Tiga Dara (1956)
- Djuara 1960 (1956)
- Tiga Buronan (1957)
- Delapan Pendjuru Angin (1957)
- Asrama Dara (1958)
- Tjambuk Api (1958)
- Habis Gelap Terbitlah Terang (1959)
- Madju Tak Gentar (1965)
- Matjan Kemayoran (1965)
- Minah Gadis Dusun (1966)
- Gadis Kerudung Putih (1967)
- Menjusuri Djejak Berdarah (1967)
- Ja Mualim (1968)
- Mat Dower (1969)
- Nji Ronggeng (1969)
- Ananda (1970)
- Si Bego Menumpas Kutjing Hitam (1970)
- Si Pitung (1970)
- Api Dibukit Menoreh (1971)
- Banteng Betawai (1971)
- Pendekar Sumur Tudjuh (1971)
- Mereka Kembali (1972)
- Desa Dikaki Bukit (1972)
- Romusha (1972)
- Samtidar (1972)
- Tjintaku Jauh di Pulau (1972)
- Bundaku Sayang (1973)
- Patgulipat (1973)
- Benyamin Si Abunawas (1974)
- Cintaku Tergadai (1977)
- Manager Hotel (1977)
- Marina (1977)
- Operasi Tinabola (1977)
- Bersemi Di Akhir Badai (1978)
- Kasus (1978)
- Rembulan dan Matahari (1979)
- Orang-Orang Laut (1980)
- Perempuan Dalam Pasungan (1980)
- Pintar Pintar Bodoh (1980)
- Ajian Macan Putih (1982)
- Buaya Putih (1982)
- Nenek Grondong (1982)
- Darah dan Mahkota Ronggeng (1983)
- Dia yang Berhati Baja (1985)
- Penumpasan Sisa-Sisa PKI Blitar Selatan (1986)
- Jubah Hitam (1987)
Penghargaan dan nominasi
suntingTahun | Penghargaan | Kategori | Karya yang dinominasikan | Hasil |
---|---|---|---|---|
1980 | Festival Film Indonesia | Pemeran Pendukung Pria Terbaik | Rembulan dan Matahari | Menang |
Referensi
sunting- ^ a b c d e f g h i Video., Indonesia. Direktorat Pembinaan Film dan Rekaman (1999). Apa siapa orang film Indonesia. Departemen Penerangan RI, Direktorat Pembinaan Film dan Rekaman Video. hlm. 218–219. OCLC 44427179. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-17. Diakses tanggal 2023-04-09.
- ^ a b (Association), Sinematek Indonesia (1979). Apa siapa orang film Indonesia, 1926-1978. Yayasan Artis Film. hlm. 207. OCLC 569833691. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-25. Diakses tanggal 2023-04-09.
Pranala luar
suntingDidahului oleh: El Manik 1979 |
Aktor Pendukung Terbaik FFI Pemenang 1980 |
Diteruskan oleh: Zainal Abidin 1981 |