Hassan Bahara

Hassan Bahara (kelahiran pada 1978 di Teroua n'Aït Izou, Maroko) adalah seorang penulis Maroko-Belanda. Ia dibesarkan di Amsterdam. Ia memenangkan "Penghargaan El Hizjra untuk Kesusastraan" pada 2000 dan 2001. Een verhaal uit de stad Damsko adalah novel debutnya. Bahara adalah penyunting untuk mingguan sastra satir Propria Cures.^[1] Bahara adalah seorang ateis dan kritikus Islam.^[2]

Referensi

^ "Hassan Bahara" (dalam bahasa Dutch). De Letteren Spreken. May 2, 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 16, 2007. Diakses tanggal May 10, 2009.
^ Kranenberg, Annieke (2007-08-11). "'Als dit niet werkt, beledig ik Wilders wel'" (dalam bahasa Dutch). De Volkskrant. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-08. Diakses tanggal 8 September 2017. Quote: (Translation) “In interviews he calls himself an atheist, but until now he has been left alone by beardmonkeys (referring to Muslims). Perhaps I have to make myself heard just a little bit better, I should be more explicit in my aversion to Islam and religion in general.” (Dutch) “In interviews noemt hij zichzelf atheïst, maar tot nog toe ‘ben ik ongemoeid gelaten door de baardapen. Misschien moet ik een hardere toon aanslaan en wat explicieter zijn in mijn afkeer van de islam en religies in het algemeen.’”

Pranala luar

(dalam bahasa Belanda) Bahara's website, currently offline Diarsipkan 2009-08-22 di Wayback Machine.

Artikel bertopik biografi Belanda ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Artikel bertopik biografi Maroko ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

[1] "Hassan Bahara" (dalam bahasa Dutch). De Letteren Spreken. May 2, 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 16, 2007. Diakses tanggal May 10, 2009.

[2] Kranenberg, Annieke (2007-08-11). "'Als dit niet werkt, beledig ik Wilders wel'" (dalam bahasa Dutch). De Volkskrant. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-08. Diakses tanggal 8 September 2017. Quote: (Translation) “In interviews he calls himself an atheist, but until now he has been left alone by beardmonkeys (referring to Muslims). Perhaps I have to make myself heard just a little bit better, I should be more explicit in my aversion to Islam and religion in general.” (Dutch) “In interviews noemt hij zichzelf atheïst, maar tot nog toe ‘ben ik ongemoeid gelaten door de baardapen. Misschien moet ik een hardere toon aanslaan en wat explicieter zijn in mijn afkeer van de islam en religies in het algemeen.’”

[1]

[2]