Prof. Dr. Haryati Subadio adalah salah satu tokoh sastrawan wantia dalam lingkup kesusastraan Indonesia.[1] Haryati Subadio memiliki nama samaran Aryati dalam penulisan karya-karya sastranya. Haryati Subadio lahir di Jakarta pada tanggal 24 Juni 1928 dan beragama Islam. Pendiikan yang dilaluinya adalah ELS Madiaun dan Jakarta pada tahun 1940, SMP di Jakarta, SMA di Jakarta tahun 1946, dan Gemeetelijke Universiteit, Amsterdam, Belanda pada tahun 1951. Haryati Subadio mengambil spesialisasi bidang yaitu Jawa Kuno dan Sanskerta dari Jurusan Indo-Iraanse taal en Letterknde di Gemeetelijke Universiteit. Haryati Subadio telah menulis tiga buah novel yang berjudul Selembut Bunga pada tahun 1978, Hidup Perlu Akar pada tahun 1981, dan Dunia Tak Berhenti Berputar pada tahun 1982 yang diterbitkan oleh Gaya Favorit Press. Haryati Subadio juga menulis kumpulan cerpen berjudul Kaca Rias Antik pada tahun 1978 yang dicetak oleh Dian Rakyat. Selain itu Haryati Subadio juga menulis cerita anak yang berjudul Pangeran MAUI dan Baginda Bangau dengan nama samaran Amirati.

Makam Prof. Haryati Soebadio di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.

Rujukan

sunting
  1. ^ Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional (2003). Ensiklopedia Sasatra Indonesia Modern. Bandung: Rosdakarya.