Harry Potter dan Kamar Rahasia

novel fantasi tahun 1998 karya J.K. Rowling

Harry Potter dan Kamar Rahasia adalah novel fantasi karangan penulis Inggris J. K. Rowling yang merupakan novel kedua dalam seri Harry Potter. Novel ini mengisahkan tahun kedua Harry Potter di Sekolah Sihir Hogwarts, ketika serangkaian pesan di dinding koridor sekolah memperingatkan bahwa "Kamar Rahasia" telah dibuka dan "pewaris Slytherin" akan membunuh semua murid yang tidak berasal dari keluarga penyihir berdarah murni. Ancaman ini ditemukan setelah serangan yang menyebabkan penghuni sekolah ketakutan. Sepanjang tahun, Harry dan sahabatnya, Ron dan Hermione, menyelidiki peristiwa tersebut.

Harry Potter dan Kamar Rahasia
Gambar sampul edisi AS, edisi Indonesia mengikuti versi ini
PengarangJ. K. Rowling
Judul asliHarry Potter and the Chamber of Secrets
PenerjemahListiana Srisanti
IlustratorMary GrandPré (Amerika Serikat)
• Cliff Wright (Inggris)
NegaraInggris
BahasaInggris (asli)
SeriHarry Potter
Nomor rilis
ke-2 dalam seri
GenreFantasi
PenerbitBloomsbury (Inggris)
Gramedia Pustaka Utama (Indonesia)
Tanggal terbit
• 2 Juli 1998 (Inggris)
• November 2000 (Indonesia)
Jenis mediaKertas
Halaman• 251 (Inggris)
• 424 (Indonesia)
ISBNISBN 0-7475-3849-2
Didahului olehHarry Potter dan Batu Bertuah 
Diikuti olehHarry Potter dan Tawanan Azkaban 

Buku ini diterbitkan di Inggris pada tanggal 2 Juli 1998 oleh Bloomsbury dan setahun kemudian diterbitkan di Amerika Serikat pada 2 Juni 1999 oleh Scholastic Inc. Meskipun Rowling mengatakan bahwa ia mengalami kesulitan untuk menyelesaikan buku tersebut, Kamar Rahasia mendapat pujian dan penghargaan tinggi dari para kritikus, pembaca, dan industri buku, meskipun beberapa kritikus menganggap bahwa ceritanya mungkin terlalu menakutkan bagi anak-anak. Sama seperti novel lain dalam seri Harry Potter, Kamar Rahasia memicu perdebatan agama; sejumlah organisasi keagamaan mengecam penggunaan tema sihir, sedangkan organisasi lainnya memuji penekanannya terhadap pengorbanan diri dan tema mengenai "pembentukan karakter seseorang merupakan pilihan dari orang tersebut".

Beberapa kritikus mengungkapkan bahwa identitas personal adalah tema yang kuat dalam buku ini, dan membahas isu-isu rasisme melalui perlakuan terhadap makhluk nonmanusia dan nonsihir. Sejumlah kritikus menganggap kisah mengenai buku harian yang balas menulis sendiri merupakan peringatan terhadap penerimaan informasi yang tidak kritis dari sumber yang motif dan keandalannya tidak dapat diperiksa. Lembaga berwenang digambarkan sebagai pihak yang tidak peduli dan tidak kompeten.

Adaptasi film dari novel tersebut dirilis pada tahun 2002, menjadi film terlaris kelima sepanjang masa pada saat itu dan menerima banyak ulasan positif. Permainan video yang diadaptasi dari Harry Potter dan Kamar Rahasia juga dirilis untuk beberapa platform, dan umumnya memperoleh ulasan yang bagus.

Saat menghabiskan musim panas bersama keluarga Dursley, Harry yang berusia dua belas tahun dikunjungi oleh peri rumah bernama Dobby. Ia memperingatkan bahwa Harry berada dalam bahaya dan tidak boleh kembali ke Hogwarts. Harry menolak, sehingga Dobby secara sihir mengacaukan pesta makan malam Bibi Petunia dan Paman Vernon. Paman Vernon yang marah mengunci Harry di kamarnya sebagai hukuman. Kementerian Sihir segera mengirimkan pemberitahuan yang menuduh Harry telah melakukan sihir di bawah umur dan mengancam akan mengeluarkannya dari Hogwarts.

Ron Weasley dan kakak kembarnya, Fred dan George, tiba di rumah keluarga Dursley mengendarai Ford Anglia terbang milik ayah mereka dan membebaskan Harry, membawanya ke rumah keluarga Weasley. Harry dan seluruh keluarga Weasley mengunjungi Diagon Alley untuk membeli perlengkapan sekolah. Di sana, mereka bertemu Hermione Granger serta Lucius Malfoy, ayah dari musuh Harry, Draco, dan juga Gilderoy Lockhart, seorang autobiograf dan petualang sombong yang merupakan guru baru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam di Hogwarts. Di stasiun King's Cross, Harry dan Ron tidak bisa menembus Peron 9¾ dan ketinggalan Hogwarts Express. Mereka terbang dengan mobil Mr Weasley ke Hogwarts, menabrak Dedalu Perkasa di halaman sekolah dan merusak tongkat sihir Ron. Mobil tersebut kemudian melarikan diri ke dalam hutan.

Di sekolah, Harry mengetahui bahwa beberapa komunitas sihir menganggap rendah penyihir kelahiran Muggle seperti Hermione, dan percaya bahwa darah murni lebih unggul. Harry adalah satu-satunya orang yang mendengar suara aneh yang berasal dari dinding kastil. Tak lama kemudian, kucing Mr Filch, Mrs Norris, ditemukan membatu, bersama dengan peringatan berdarah tertulis di dinding: "Kamar Rahasia telah dibuka. Musuh sang pewaris, waspadalah". Dipercaya bahwa Salazar Slytherin, salah seorang pendiri sekolah, membangun Kamar Rahasia setelah berselisih dengan pendiri lainnya mengenai penerimaan murid kelahiran Muggle. Kamar tersebut konon dihuni monster yang hanya bisa dikendalikan oleh Pewaris Slytherin.

Model Phoenix Fawkes, Dobby, dan Aragog di Warner Bros. Studio Tour, London.

Saat pertandingan Quidditch, Bludger gila menyerang Harry dan mematahkan lengannya. Lockhart melakukan kesalahan dalam upayanya untuk memperbaiki lengan Harry, membuat tulang di lengannya lenyap dan menyebabkan ia harus dirawat di rumah sakit semalaman. Dobby mengunjungi Harry di sana, dan mengungkapkan bahwa ia lah yang telah menyihir Bludger agar menyerang Harry dan menyegel portal di King's Cross. Dobby mengatakan bahwa Kamar Rahasia pernah dibuka berpuluh tahun yang lalu. Setelah serangan lain, para murid mengikuti kelas duel, dan Harry secara spontan menunjukkan kemampuan langka bahwa ia bisa berbicara 'Parseltongue', bahasa ular.

Harry, Ron, dan Hermione menduga Draco adalah Pewaris Slytherin, mengingat sifat permusuhannya terhadap kelahiran-Muggle. Hermione secara diam-diam meracik Ramuan Polijus, yang memungkinkan Harry dan Ron menyamar sebagai antek-antek Draco, Crabbe dan Goyle. Mereka mengetahui bahwa Draco sama sekali tidak tahu apa-apa mengenai pewaris. Sementara itu, Myrtle Merana, hantu yang menghantui toilet perempuan, menunjukkan kepada mereka bertiga sebuah buku harian yang dibuang di biliknya. Buku harian tersebut milik Tom Riddle, seorang murid yang menyaksikan kematian murid lain saat Kamar Rahasia dibuka sebelumnya. Memori Riddle di dalam buku harian tersebut memberitahu Harry bahwa Hagrid yang bertanggung jawab atas tragedi sebelumnya. Hermione dibuat membatu dalam serangan berikutnya. Sekolah dihentikan dan kemungkinan akan ditutup. Kepala Sekolah Albus Dumbledore dipaksa mundur dan Hagrid dikirim ke penjara Azkaban.

Mengikuti instruksi yang ditinggalkan Hagrid, Harry dan Ron mengikuti laba-laba ke Hutan Terlarang. Mereka bertemu dengan seekor Acromantula raksasa bernama Aragog, yang menyangkal keterlibatannya dan mengungkapkan bahwa laba-laba takut pada monster yang menghuni Kamar Rahasia. Aragog mengumpankan Harry dan Ron kepada anak-anaknya, tepat saat mobil Mr Weasley menyelamatkan mereka. Harry dan Ron menemukan bahwa Hermione telah mengetahui monster tersebut adalah basilisk, ular raksasa yang tatapan langsungnya bisa membunuh dan membuat membatu korban ketika dilihat melalui pantulan. Harry menyimpulkan basilisk adalah suara yang muncul di dinding kastil dan bergerak melalui pipa ledeng. Ia juga menyadari bahwa Myrtle Merana adalah murid yang tewas dalam serangan bertahun-tahun sebelumnya.

Adik perempuan Ron, Ginny, diculik dan dibawa ke Kamar Rahasia. Harry dan Ron menemukan pintu masuk di kamar mandi Myrtle, dan memaksa Lockhart untuk masuk bersama mereka. Lockhart mengakui bahwa ia adalah penipu dan penyihir yang tidak kompeten, dan berusaha menghapus ingatan mereka berdua menggunakan tongkat Ron yang rusak. Mantra tersebut menjadi bumerang, melenyapkan ingatannya sendiri dan menyebabkan keruntuhan ruang bawah tanah, yang memisahkan Ron dan Harry.

Harry berhasil masuk ke Kamar Rahasia dan menemukan Ginny yang tidak sadarkan diri. Sosok manifestasi Tom Riddle mengungkapkan bahwa ia adalah Lord Voldemort dan Pewaris Slytherin. Dia lah yang sebelumnya membuka Kamar Rahasia dan menjebak Hagrid. Tom telah memanfaatkan buku hariannya untuk merasuki dan mengendalikan pikiran Ginny. Tom kemudian melepaskan basilisk. Phoenix Dumbledore, Fawkes, muncul membawakan Topi Seleksi. Fawkes membutakan basilisk dan Harry menarik Pedang Godric Gryffindor dari dalam Topi Seleksi. Harry berhasil membunuh basilisk tetapi dilumpuhkan oleh bisanya. Saat Riddle mengejek Harry yang sekarat, air mata Fawkes menyembuhkan Harry. Harry menusuk buku harian Riddle dengan taring basilisk, menghancurkan buku harian tersebut dan melenyapkan sosok Riddle, dan Ginny kembali siuman.

Harry, Ron, Ginny, dan Lockhart kembali ke kastil. Harry memberikan buku harian itu kepada Dumbledore. Lucius Malfoy mendobrak masuk, marah karena Dumbledore kembali menjabat. Ia ditemani oleh Dobby, peri rumah milik keluarga Malfoy yang ternyata berupaya untuk melindungi Harry. Harry menyadari bahwa Lucius menyelipkan buku harian tersebut ke dalam kuali Ginny untuk membuka Kamar Rahasia ketika mereka berada di Diagon Alley. Harry mengelabui Lucius agar membebaskan Dobby dari perbudakan; Lucius yang murka mencoba menyerang Harry untuk membalasnya, tetapi Dobby menangkisnya secara sihir.

Para murid yang membatu berhasil disembuhkan, Gryffindor kembali memenangkan Piala Asrama, Hagrid dibebaskan, Lockhart dikirim ke Rumah Sakit St. Mungo, dan Harry kembali ke Privet Drive untuk menghabiskan liburan musim panas.

Publikasi dan penerimaan

sunting

Pengembangan

sunting

Rowling merasa kesulitan dalam menyelesaikan Harry Potter dan Kamar Rahasia karena ia takut novel tersebut tidak bisa memenuhi harapan sebagaimana novel pertama Harry Potter dan Batu Bertuah. Setelah menyerahkan naskah ke Bloomsbury sesuai jadwal, ia mengambil dan merevisinya kembali selama enam minggu.[1]

Dalam draf awal buku, hantu Nick Si Kepala Nyaris Putus dikisahkan menyanyikan lagu yang ia ciptakan sendiri, yang menjelaskan kondisi dan cara kematiannya yang tidak diketahui. Plot ini dihilangkan karena editor buku menganggap puisi tersebut tidaklah penting, yang kemudian diterbitkan sebagai konten ekstra di situs resmi J. K. Rowling.[2] Kisah latar belakang keluarga Dean Thomas juga dihapus karena Rowling dan penerbitnya menganggapnya sebagai "penyimpangan yang tidak perlu," dan ia menganggap kisah perjalanan Neville Longbottom "lebih penting daripada plot tersebut."[3]

Publikasi

sunting

Harry Potter dan Kamar Rahasia diterbitkan di Inggris pada 2 Juli 1998 dan di AS pada 2 Juni 1999.[4][5] Buku ini segera menempati urutan pertama dalam daftar buku terlaris di Inggris, mengalahkan buku karya penulis populer seperti John Grisham, Tom Clancy,[1] dan Terry Pratchett,[6] serta menjadikan Rowling sebagai penulis pertama yang memenangkan penghargaan Children's Book of the Year dalam British Book Awards selama dua tahun berturut-turut.[7] Pada bulan Juni 1999, Kamar Rahasia langsung menempati urutan teratas dari tiga daftar buku terlaris AS,[8] termasuk di The New York Times.[9]

Cetakan edisi pertama memiliki beberapa kesalahan, yang kemudian diperbaiki pada pencetakan ulang berikutnya.[10] Awalnya, ditulis bahwa Dumbledore mengatakan Voldemort adalah leluhur terakhir Salazar Slytherin, bukan keturunannya.[10] Buku Gilderoy Lockhart tentang manusia serigala awalnya berjudul Weekends with Werewolves (Akhir Pekan dengan Manusia Serigala) pada cetakan awal dan diganti menjadi Wanderings with Werewolves (Mengembara dengan Manusia Serigala) pada cetakan berikutnya.[11]

Tanggapan kritikus

sunting

Harry Potter dan Kamar Rahasia disambut dengan pujian yang luas. Dalam The Times, Deborah Loudon menggambarkannya sebagai buku anak-anak yang akan "dibaca kembali berulang-ulang hingga dewasa" dan menyoroti "plot yang kuat, karakter yang menarik, lelucon yang luar biasa, dan pesan moral yang mengalir secara alami dari cerita".[12] Penulis fantasi Charles de Lint sepakat dengannya, dan menganggap buku Harry Potter kedua sama baiknya dengan Harry Potter dan Batu Bertuah, sebuah pencapaian yang jarang diraih oleh buku berseri.[13] Thomas Wagner menganggap plotnya sangat mirip dengan buku pertama, mengisahkan pencarian rahasia yang tersembunyi di bawah sekolah. Tetapi, ia menikmati parodi mengenai selebriti dan penggemarnya yang muncul dalam tokoh Gilderoy Lockhart, dan menyetujui penggambaran dalam buku mengenai rasisme.[14] Tammy Nezol mengungkapkan bahwa buku tersebut lebih membosankan daripada pendahulunya, terutama karena perilaku terburu-buru Harry dan teman-temannya tanpa berkonsultasi dengan Dumbledore, dan perilaku mirip manusia tanaman ajaib mandrake yang digunakan untuk membuat ramuan yang menyembuhkan korban membatu. Meskipun demikian, ia menganggap buku kedua sama menyenangkannya dengan buku pertama.[15]

Mary Stuart berpendapat konflik terakhir dengan Tom Riddle di Kamar Rahasia hampir sama menakutkannya dengan beberapa karya Stephen King, dan mungkin terlalu berat bagi anak-anak.[16] Ia berkomentar bahwa "ada cukup detail kejutan dan imajinatif pada buku yang akan memberikan kesenangan bagi pembaca anak-anak dan orang dewasa."[16] Menurut Philip Nel, ulasan-ulasan awal memberikan pujian murni sedangkan ulasan-ulasan berikutnya menyertakan beberapa kritik, meskipun para pengulas tetap sepakat bahwa buku tersebut luar biasa.[17]

Dalam ulasannya yang ditulis setelah ketujuh buku diterbitkan, Graeme Davis menganggap Harry Potter dan Kamar Rahasia sebagai buku yang terlemah dalam seri, dan berpendapat bahwa struktur plot hampir sama seperti di Harry Potter dan Batu Bertuah. Ia menggambarkan kehadiran Fawkes untuk mempersenjatai Harry dan kemudian menyembuhkannya sebagai bentuk deus ex machina: menurutnya, buku tidak menjelaskan bagaimana Fawkes mengetahui di mana ia bisa menemukan Harry, dan kedatangan Fawkes harus tepat waktu, karena jika tiba lebih awal mungkin akan mencegah perkelahian dengan basilisk, sedangkan jika Fawkes tiba lebih lambat akan berakibat fatal bagi Harry dan Ginny.[18]

Penghargaan

sunting

Harry Potter dan Kamar Rahasia telah menerima banyak penghargaan.[19] American Library Association menobatkan novel tersebut sebagai salah satu Buku Anak Terkemuka tahun 2000,[20] serta Buku Terbaik untuk remaja lanjut.[21] Pada tahun 1999, Booklist memilih Kamar Rahasia sebagai salah satu buku Pilihan Editor mereka,[22] dan menobatkannya sebagai satu dari sepuluh novel fantasi remaja teratas.[19] Cooperative Children's Book Center menempatkan buku ini sebagai CCBC Choice 2000 untuk kategori "Fiksi Anak".[23] Buku ini juga memenangkan Children's Book of the Year British Book Award,[24] dan dinominasikan dalam penghargaan Guardian Children's Award 1998 dan Carnegie Award 1998.[19]

Harry Potter dan Kamar Rahasia meraih Medali Emas dalam Nestlé Smarties Book Prize 1998 untuk kategori buku anak usia 9-11 tahun.[24] Rowling juga memenangkan dua penghargaan lainnya dalam ajang Nestlé Smarties Book Prizes untuk Harry Potter dan Batu Bertuah dan Harry Potter dan Tawanan Azkaban. Dewan Seni Skotlandia menganugerahkan Penghargaan Buku Anak pertama mereka untuk novel Kamar Rahasia pada tahun 1999,[25] dan juga meraih Whitaker's Platinum Book Award pada tahun 2001.[19][26] Pada tahun 2003, novel ini menempati posisi ke-23 dalam survei BBC The Big Read.[27]

Tema utama

sunting

Harry Potter dan Kamar Rahasia membahas mengenai apa yang membuat seseorang menjadi dirinya sendiri, yang sudah dimulai sejak buku pertama. Selain mempertegas bahwa identitas Harry dibentuk oleh keputusannya, bukannya oleh aspek kelahirannya,[15][28] Harry Potter dan Kamar Rahasia juga berupaya menggambarkan karakter berlawanan yang mencoba menyembunyikan kepribadian mereka yang sebenarnya; seperti yang dikatakan oleh Tammy Nezol, Gilderoy Lockhart "tidak memiliki identitas asli" karena dia tidak lebih dari pembohong yang menawan.[15] Riddle juga mempersulit perjuangan Harry untuk memahami dirinya sendiri dengan mengungkapkan kesamaan antara mereka berdua: "keduanya berdarah campuran, anak yatim piatu yang dibesarkan oleh Muggle, dan mungkin hanya mereka berdua Parselmouth yang bersekolah di Hogwarts sejak Salazar Slytherin."[29]

Pertentangan terhadap kelas sosial, kematian dan dampaknya, pengalaman menuju masa remaja, pengorbanan, cinta, persahabatan, kesetiaan, prasangka, dan rasisme adalah tema konstan di buku ini. Dalam Harry Potter dan Kamar Rahasia, pertimbangan dan rasa hormat Harry terhadap orang lain meluas hingga ke makhluk yang dianggap rendahan dan nonmanusia seperti Dobby dan hantu Nick Si Kepala Nyaris Putus.[30] Menurut Marguerite Krause, pencapaian dalam novel lebih bergantung pada kecerdikan dan kerja keras ketimbang bakat alami.[31]

Edward Duffy, seorang profesor di Universitas Marquette, mengungkapkan bahwa salah satu karakter utama dalam Kamar Rahasia adalah buku harian Tom Riddle yang memesona, yang mengendalikan Ginny Weasley – seperti yang direncanakan Riddle. Duffy berpendapat bahwa Rowling memaksudkan kisah ini sebagai peringatan agar tidak secara pasif mengonsumsi informasi dari sumber yang memiliki agenda sendiri.[32] Meskipun Bronwyn Williams dan Amy Zenger menganggap buku harian tersebut lebih menyerupai sistem pesan instan atau ruang obrolan, mereka sepakat mengenai betapa berbahayanya jika kita terlalu terlalu mengandalkan kata-kata tertulis yang tidak diketahui penulisnya.[33]

Amoralitas dan penggambaran kewenangan sebagai hal yang negatif merupakan tema signifikan dalam novel ini. Marguerite Krause menyatakan ada beberapa aturan moral mutlak di dunia Harry Potter, misalnya Harry lebih suka mengatakan yang sebenarnya, tetapi berbohong kapan pun dia menganggapnya perlu - sangat mirip dengan musuhnya Draco Malfoy.[31] Di akhir Harry Potter dan Kamar Rahasia, Dumbledore menarik kembali janjinya untuk menghukum Harry, Ron, dan Hermione jika mereka kembali melanggar peraturan sekolah, Profesor McGonagall memperkirakan mereka telah melanggar lebih dari 100 peraturan, dan bahkan memberi mereka poin asrama yang banyak karena telah mengakhiri teror dari Kamar Rahasia.[34] Krause lebih lanjut mengatakan bahwa tokoh politik dan lembaga berwenang kurang dihormati oleh Rowling.[31] William MacNeil dari Griffith University, Queensland, Australia menyatakan bahwa Menteri Sihir digambarkan sebagai "sosok yang biasa-biasa saja".[35] Dalam artikelnya berjudul "Harry Potter and the Secular City", Ken Jacobson berpendapat bahwa dalam Kamar Rahasia, Kementerian Sihir secara keseluruhan digambarkan sebagai "jalinan kerajaan birokrasi". Ia berkomentar mengenai "pejabat kementerian yang menyibukkan diri dengan hal-hal kecil (misalnya standarisasi ketebalan kuali) dan menciptakan ungkapan yang bertujuan politis seperti 'komunitas nonsihir' (Muggle) dan 'modifikasi memori' (pencucian otak secara sihir)."[28]

Harry Potter dan Kamar Rahasia mengungkapkan bahwa peristiwa dalam novel dimulai pada tahun 1992: kue untuk pesta ulang tahun kematian Nick Si Kepala Nyaris Putus yang ke-500 bertuliskan: "Sir Nicholas De Mimsy Porpington meninggal 31 Oktober 1492".[36][37]

Hubungan dengan Harry Potter dan Pangeran Berdarah-Campuran

sunting

Kamar Rahasia memiliki banyak hubungan dengan buku keenam, Harry Potter dan Pangeran Berdarah-Campuran. Faktanya, Pangeran Berdarah-Campuran adalah judul awal Kamar Rahasia dan Rowling mengatakan bahwa ia awalnya bermaksud menyajikan beberapa "potongan informasi penting" dalam buku kedua, tetapi akhirnya merasa "tempat yang tepat bagi informasi tersebut adalah buku keenam".[38] Beberapa objek yang memainkan peran penting dalam Pangeran Berdarah-Campuran pertama kali muncul dalam Kamar Rahasia, misalnya Tangan Kemuliaan dan kalung opal yang dijual di Borgin and Burkes, Lemari Pelenyap di Hogwarts yang dirusak oleh Peeves si Hantu Jail, dan buku harian Tom Riddle, yang kemudian terbukti sebagai salah satu Horcrux Voldemort.[39] Selain itu, kedua novel ini adalah novel yang paling fokus pada hubungan antara Harry dengan Ginny Weasley.

Adaptasi

sunting

Versi film Harry Potter dan Kamar Rahasia dirilis pada tahun 2002.[40] Chris Columbus menyutradarai film tersebut,[41] sementara skenarionya ditulis oleh Steve Kloves. Film ini menjadi film ketiga yang meraup pendapatan lebih dari $600 juta di box office internasional setelah Titanic pada tahun 1997 dan Harry Potter and the Philosopher's Stone pada tahun 2001.[42] Chamber of Secrets meraih nominasi dalam Saturn Award untuk kategori Film Fantasi Terbaik.[42][43] Menurut Metacritic, film Harry Potter and the Chamber of Secrets menerima "ulasan yang umumnya positif" dengan skor rata-rata 63%.[44] Sedangkan Rotten Tomatoes memberi film ini skor 82%.[41]

Permainan video

sunting

Lima permainan video oleh pengembang yang berbeda dirilis pada tahun 2002 dan 2003 oleh Electronic Arts, yang diadaptasi dari buku:

Pengembang Tanggal rilis Platform Genre GameRankings Metacritic Catatan
KnowWonder 14 November 2002 Microsoft Windows Petualangan/teka-teki 71.46%[45] 77/100[46]  
Argonaut PlayStation Laga-petualangan 70.50%[47] 74/100[48]  
Griptonite Game Boy Color permainan-peran 77.33%[49]  
Eurocom Game Boy Advance Laga teka-teki 73.44%[50] 76/100[51]  
GameCube Laga-petualangan 73.29%[52] 77/100[53]  
PlayStation 2 70.44%[54] 71/100[55]  
Xbox 74.58%[56] 77/100[57]  
Aspyr 10 April 2003 Mac OS X Petualangan/teka-teki Versi Windows

Referensi

sunting
  1. ^ a b Sexton, Colleen (2007). "Pottermania". J. K. Rowling. Twenty-First Century Books. hlm. 77–78. ISBN 978-0-8225-7949-6. Diakses tanggal 25 Mei 2009. 
  2. ^ Rowling, J.K. (2009). "Nearly Headless Nick". Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 April 2009. Diakses tanggal 25 Mei 2009. 
  3. ^ Rowling, J.K. (2009). "Dean Thomas's background (Chamber of Secrets)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Mei 2009. Diakses tanggal 25 Mei 2009. 
  4. ^ "A Potter timeline for muggles". Toronto Star. 14 Juli 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 December 2008. Diakses tanggal 27 September 2008. 
  5. ^ "Harry Potter: Meet J.K. Rowling". Scholastic Inc. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 Januari 2010. Diakses tanggal 27 September 2008. 
  6. ^ "Digested read: Harry Potter and the Chamber of Secrets". The Guardian. London. 25 Agustus 1998. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Agustus 2013. Diakses tanggal 25 Mei 2009. 
  7. ^ Beckett, Sandra (2008). "Child-to-Adult Crossover Fiction". Crossover Fiction. Taylor & Francis. hlm. 112–115. ISBN 978-0-415-98033-3. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-16. Diakses tanggal 16 Mei 2009. 
  8. ^ Pais, Arthur (20 Juni 2003). "Harry Potter: The mania continues..." Rediff.com India Limited. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Februari 2009. Diakses tanggal 25 Mei 2009. 
  9. ^ "Best Sellers Plus". The New York Times. 20 Juni 1999. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Juni 2001. Diakses tanggal 25 Mei 2009. 
  10. ^ a b Brians, Paul. "Errors: Ancestor / Descendant". Washington State University. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 Maret 2009. Diakses tanggal 25 Mei 2009. 
  11. ^ Rowling, J.K. (1998). Harry Potter and the Chamber of Secrets. London: Bloomsbury. hlm. 38, 78. ISBN 0-7475-3848-4. 
  12. ^ Loudon, Deborah (18 September 1998). "Harry Potter and the Chamber of Secrets – Children's Books". The Times. London. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Mei 2010. Diakses tanggal 26 Mei 2009. 
  13. ^ de Lint, Charles (Januari 2000). "Books To Look For". Fantasy & Science Fiction. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Januari 2010. Diakses tanggal 26 Mei 2009. 
  14. ^ Wagner, Thomas (2000). "Harry Potter and the Chamber of Secrets". Thomas M. Wagner. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Januari 2009. Diakses tanggal 26 Mei 2009. 
  15. ^ a b c Nezol, Tammy. "Harry Potter and the Chamber of Secrets (Harry Potter and the Chamber of Secrets)". About.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Mei 2009. Diakses tanggal 26 Mei 2009. 
  16. ^ a b Stuart, Mary. "Harry Potter and the Chamber of Secrets". curledup.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 March 2009. Diakses tanggal 26 May 2009. 
  17. ^ Nel, Phillip (2001). "Reviews of the Novels". J.K. Rowling's Harry Potter novels: a reader's guide. Continuum International. hlm. 55. ISBN 0-8264-5232-9. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-16. Diakses tanggal 26 May 2009. 
  18. ^ Davis, Graeme (2008). "Re-reading Harry Potter and the Chamber of Secrets". Re-Read Harry Potter and the Chamber of Secrets Today! an Unauthorized Guide. Nimble Books LLC. hlm. 1. ISBN 978-1-934840-72-6. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-16. Diakses tanggal 25 May 2009. 
  19. ^ a b c d "Harry Potter and the Chamber of Secrets". Arthur A. Levine Books. 2001–2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 February 2006. Diakses tanggal 18 July 2009. 
  20. ^ "ALA Notable Children's Books All Ages 2000". Scholastic Inc. 11 June 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 July 2011. Diakses tanggal 18 July 2009. 
  21. ^ "Best Books for Young Adults". American Library Association. 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 May 2009. Diakses tanggal 18 July 2009. 
  22. ^ Estes, Sally; Susan Dove Lempke (1999). Books for Youth – Fiction. Booklist. Diakses tanggal 18 July 2009. 
  23. ^ "Harry Potter Reviews". CCBC. 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 June 2010. Diakses tanggal 18 July 2009. 
  24. ^ a b "ABOUT J.K. ROWLING". Raincoast Books. 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 December 2007. Diakses tanggal 18 July 2009. 
  25. ^ "Scottish Arts Council Children's Book Awards". Scottish Arts Council. 30 May 2001. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 November 2008. Diakses tanggal 18 July 2009. 
  26. ^ "Potter goes platinum". RTÉ. 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 January 2005. Diakses tanggal 18 July 2009. 
  27. ^ "BBC – The Big Read" Diarsipkan 31 October 2012 di Wayback Machine.. BBC. April 2003, Retrieved 12 December 2013
  28. ^ a b Jacobsen, Ken (2004). "Harry Potter and the Secular City: The Dialectical Religious Vision of J.K. Rowling" (PDF). Animus. 9: 79–104. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 8 January 2010. Diakses tanggal 27 May 2009. 
  29. ^ Cockrell, Amanda (2004). "Harry Potter and the Secret Password". Dalam Whited, L. The ivory tower and Harry Potter. University of Missouri Press. hlm. 20–26. ISBN 0-8262-1549-1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-16. Diakses tanggal 27 May 2009. 
  30. ^ Knapp, Nancy (2003). "In Defense of Harry Potter: An Apologia" (PDF). School Libraries Worldwide. International Association of School Librarianship. 9 (1): 78–91. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 9 March 2011. Diakses tanggal 14 May 2009. 
  31. ^ a b c Krause, Marguerite (2006). "Harry Potter and the End of Religion". Dalam Lackey, M.; Wilson, L. Mapping the world of Harry Potter. BenBella Books. hlm. 55–63. ISBN 1-932100-59-8. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-16. Diakses tanggal 27 May 2009. 
  32. ^ Duffy, Edward (2002). "Sentences in Harry Potter, Students in Future Writing Classes" (PDF). Rhetoric Review. Lawrence Erlbaum Associates, Inc. 21 (2): 170–187. doi:10.1207/S15327981RR2102_03. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 20 July 2011. Diakses tanggal 27 May 2009. 
  33. ^ Williams, Bronwyn; Zenger, Amy (2007). Popular culture and representations of literacy. A.A. Routledge. hlm. 113–117, 119–121. ISBN 978-0-415-36095-1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-16. Diakses tanggal 27 May 2009. 
  34. ^ Rowling, J.K. (1998). "Dobby's Reward". Harry Potter and the Chamber of Secrets. London: Bloomsbury. hlm. 241–243. ISBN 0-7475-3848-4. 
  35. ^ MacNeil, William (2002). ""Kidlit" as "Law-And-Lit": Harry Potter and the Scales of Justice" (PDF). Law and Literature. University of California. 14 (3): 545–564. doi:10.1525/lal.2002.14.3.545. hdl:10072/6871 . Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 5 October 2009. Diakses tanggal 27 May 2009. 
  36. ^ Rowling, J.K. (1998). Harry Potter and the Chamber of Secrets. London: Bloomsbury. hlm. 102. ISBN 0-7475-3848-4. 
  37. ^ Whited, L. (2006). "1492, 1942, 1992: The Theme of Race in the Harry Potter Series". The Looking Glass : New Perspectives on Children's Literature. 1 (1). Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 October 2009. Diakses tanggal 20 August 2009. 
  38. ^ Rowling, J.K. (29 June 2004). "Title of Book Six: The Truth". Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 April 2009. Diakses tanggal 25 May 2009. 
  39. ^ Davis, Graeme (2008). "Re-reading The Very Secret Diary". Re-Read Harry Potter and the Chamber of Secrets Today! an Unauthorized Guide. Nimble Books LLC. hlm. 74. ISBN 978-1-934840-72-6. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-16. Diakses tanggal 25 May 2009. 
  40. ^ Schwarzbaum, Lisa (13 November 2002). "Harry Potter and the Chamber of Secrets (2002)". Entertainment Weekly. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 August 2009. Diakses tanggal 8 August 2009. 
  41. ^ a b "Harry Potter and the Chamber of Secrets (2002)". Rotten Tomatoes. Flixster. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 February 2009. Diakses tanggal 26 May 2009. 
  42. ^ a b "SF Site – News: 25 March 2003". Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2008. Diakses tanggal 26 May 2009. 
  43. ^ "Past Saturn Awards". Academy of Science Fiction, Fantasy & Horror Films. 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 May 2011. Diakses tanggal 26 May 2009. 
  44. ^ "Harry Potter and the Chamber of Secrets (2002): Reviews". Metacritic. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 August 2009. Diakses tanggal 26 May 2009. 
  45. ^ "Harry Potter and the Chamber of Secrets for PC". GameRankings. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 June 2012. Diakses tanggal 2014-01-27. 
  46. ^ "Harry Potter and the Chamber of Secrets Critic Reviews for PC". Metacritic. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 April 2014. Diakses tanggal 2014-01-27. 
  47. ^ "Harry Potter and the Chamber of Secrets for PlayStation". GameRankings. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 June 2012. Diakses tanggal 2014-01-27. 
  48. ^ "Harry Potter and the Chamber of Secrets for PlayStation Reviews". Metacritic. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 April 2014. Diakses tanggal 2014-01-27. 
  49. ^ "Harry Potter and the Chamber of Secrets for Game Boy Color". GameRankings. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 June 2012. Diakses tanggal 2014-01-27. 
  50. ^ "Harry Potter and the Chamber of Secrets for Game Boy Advance". GameRankings. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 June 2012. Diakses tanggal 2014-01-27. 
  51. ^ "Harry Potter and the Chamber of Secrets Critic Reviews for Game Boy Advance". Metacritic. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 April 2014. Diakses tanggal 2014-01-27. 
  52. ^ "Harry Potter and the Chamber of Secrets for GameCube". GameRankings. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 June 2012. Diakses tanggal 2014-01-27. 
  53. ^ "Harry Potter and the Chamber of Secrets Critic Reviews for GameCube". Metacritic. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 April 2014. Diakses tanggal 2014-01-27. 
  54. ^ "Harry Potter and the Chamber of Secrets for PlayStation 2". GameRankings. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 June 2012. Diakses tanggal 2014-01-27. 
  55. ^ "Harry Potter and the Chamber of Secrets Critic Reviews for PlayStation 2". Metacritic. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 January 2014. Diakses tanggal 2014-01-27. 
  56. ^ "Harry Potter and the Chamber of Secrets for Xbox". GameRankings. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 June 2012. Diakses tanggal 2014-01-27. 
  57. ^ "Harry Potter and the Chamber of Secrets Critic Reviews for Xbox". Metacritic. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 April 2014. Diakses tanggal 2014-01-27. 

Pranala luar

sunting