Warta Kota adalah surat kabar harian daerah yang terbit di Jakarta, Indonesia serta beredar di wilayah Jabodetabek (kecuali sebagian Kabupaten Cianjur).[1] Surat kabar ini termasuk dalam grup Tribun Network, yang diterbitkan oleh PT Metrogema Nusantara,[2] dan merupakan bagian dari Kelompok Kompas Gramedia. Koran ini pertama kali terbit tahun 1999.

Warta Kota
TipeSurat kabar harian
FormatLembar lebar
PemilikKompas Gramedia (Tribun Network)
Didirikan3 Mei 1999
PusatMenara Kompas Multimedia Lantai 2
Jalan Palmerah Selatan No. 21
Kelurahan Gelora, Kecamatan Tanah Abang
Jakarta Pusat 10270
Surat kabar saudariLihat Tribun Network
Situs webwartakota.tribunnews.com

Koran ini umumnya memberitakan tentang musik, nasional, regional, metropolitan, selebritas, olahraga dan banyak lagi; dengan terbit sebanyak 20 sampai 28 halaman setiap harinya.[1] Rubrik yang biasa ditampilkan ialah Nasional/Internasional, Metropolitan Blitz, Metropolitan Life, Warta Biz, Metropoitan Buzz, Public Service, Bodetabek Region, Bodetabek Plus, Leisure, Sambungan, dan Seleb.

Warta Kota telah menempati posisi yang signifikan sebagai salah satu koran terbesar di Jabotabek. Menurut Kompas Gramedia, dari sisi banyaknya koran yang terjual di pasar Warta Kota termasuk surat kabar terbesar kedua di Jabotabek, setelah Harian Kompas. Angka cetak tertinggi pada taggal 13 Juni 2008, yakni sebanyak 245.099. Sedangkan angka terjual tertinggi terjadi pada bulan Juni 2008 yaitu sebanyak 216.276.[1]

Warta Kota selalu mendapat penghargaan IPMA, dari tahun 2013.

 2013 - satu Gold Winner.
 2014 - dua Silver Winner.
 2015 - satu Silver Winner.
 2016 - satu Gold Winner.
 2017 - satu Gold dan satu Silver.
 2018 - dua Silver Winner.
 2019 - satu Silver dan satu Bronze.
 2020 - satu Silver Winner.
 2021 - satu Bronze Winner.
 2022 - satu Bronze Winner.
 2023 - satu Bronze Winner.

Sejarah

sunting

Sejarah Warta Kota terjadi pada tahun 1998. Saat itu tengah terjadi pergeseran kepemimpinan di Indonesia. Presiden Republik Indonesia Ke-2, Soeharto, mengundurkan diri sebagai presiden yang kemudian digantikan oleh BJ Habibie. Dalam kabinet yang dibentuk oleh Habibie, jabatan Menteri Penerangan dipegang oleh Letjen Yunus Yosfiah. Yunus Yosfiah memudahkan pembuatan Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP) bagi para pengelola pers.[3]

Kompas Gramedia memanfaatkan kesempatan itu dengan segara membentuk sebuah surat kabar yang berorientasi pada pemberitaan di Jakarta dan sekitarnya. Warta Kota terbit pertama kali pada tanggal 3 Mei 1999, bertepatan dengan saat-saat kampanye pemilihan umum 1999.[1]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d (Indonesia) Kompas Gramedia. "Warta Kota". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-01-07. Diakses tanggal 29-Januari-2015. 
  2. ^ (Indonesia) Tribun News. "Tentang Kami". Diakses tanggal 29-Januari-2015. 
  3. ^ dewanpers.or.id. "Dewan Pers Serahkan Penghargaan kepada Yunus Yosfiah". dewanpers.or.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-10-25. 

Pranala luar

sunting