Hari Tanpa Belanja

Hari Tanpa Belanja (B.Inggris: Buy Nothing Day) adalah sebutan hari tidak resmi untuk melawan budaya konsumerisme. Hari Tanpa Belanja pertama kali dicetuskan oleh seorang seniman yang berasal dari Vancouver, Ted Dave, yang kemudian dipromosikan oleh majalah Adbusters Kanada pada tahun 1993. Orang-orang yang merayakan hari tersebut tidak akan melakukan transaksi jual-beli selama 24 jam, kemudian biasanya partisipan melakukan aksi kampanye yang menyerukan bahaya konsumerisme kepada publik, dan mengajak mereka untuk berpartisipasi.

logo yang kerap kali dipergunakan dalam aksi Hari Tanpa Belanja

Kini Hari Tanpa Belanja telah dirayakan secara internasional di lebih dari 30 negara.

Tujuan

sunting

Hari Tanpa Belanja bertujuan untuk memberikan kesadaran publik agar mereka lebih peka terhadap apa yang mereka beli, dan seharusnya mempertanyakan produk-produk yang mereka beli dan perusahaan-perusahaan yang membuatnya. Serta membuat orang berhenti dan berpikir tentang apa dan seberapa banyak yang mereka beli telah berpengaruh pada lingkungan dan negara-negara berkembang.

Perbedaan tanggal perayaan

sunting

Di Amerika Serikat dan Kanada, Hari Tanpa Belanja biasanya dirayakan sehari setelah hari perayaan Thanksgiving. Namun di Indonesia, Hari Tanpa Belanja biasa dirayakan pada hari Sabtu pada minggu terakhir bulan November. Begitu juga ditempat lainnya, hari dipilih berdasarkan hari yang paling memungkinkan pada saat itu orang-orang menghabiskan waktu untuk berbelanja.

Pranala luar

sunting