Hans Fischer
Hans Fischer (Höchst, Frankfurt am Main, Kekaisaran Jerman 1881 - München 1945) ialah seorang kimiawan, dokter, dan profesor asal Jerman yang memenangkan Nobel Kimia pada tahun 1930.
Hans Fischer | |
---|---|
Lahir | 27 Juli, 1881 Höchst on Main, Jerman |
Meninggal | 31 Maret 1945 Munich, Jerman | (umur 63)
Sebab meninggal | Suicide |
Kebangsaan | Jerman |
Almamater | University of Lausanne, University of Marburg |
Penghargaan | Penghargaan Nobel Kimia (1930) Medali Davy (1937) |
Karier ilmiah | |
Bidang | Kimia |
Institusi | University of Innsbruck, University of Vienna, Technical University of Munich |
Pembimbing doktoral | Emil Fischer |
Biografi
suntingIa lahir pada tanggal 27 Juli 1881 di Hochst, Frankfurt am Main, Hessen, Kekaisaran Jerman. Ia belajar kimia dan kedokteran, pertama di Universitas Lausanne, kemudian di Universitas Marburg, lulus pada tahun 1904 dan mendapatkan gelar doktor pada tahun 1908.
Pertama kali bekerja di Klinik Medis München sebelum akhirnya ke Lembaga Kimia Berlin Pertama di Berlin, atas arahan Hermann Emil Fischer. Pada tahun 1912 ia menjadi guru besar penyakit dalam di Munchen, pada tahun 1913 dinominasikan sebagai profesor fisiologi di Lembaga Fisiologi München, dan pada tahun 1916 menjadi profesor kimia kedokteran di Universitas Innsbruck, lalu pada tahun 1918 ke Universitas Wina. Pada tahun 1921 hingga saat kematiannya akibat bunuh diri pada tanggal 31 Maret 1945, ia menjadi profesor kimia organik di Technische Universität München.
Penelitian ilmiah
suntingPenelitian ilmiah Fischer berpusat pada pengamatan pigmen darah, getah empedu, dan juga klorofil, begitu juga kimia porfirin yang dari situ pigmen-pigmen tadi diturunkan. Salah satu sumbangannya adalah sinteis bilirubin dan hemin, salah satu komponen hemoglobin.
Pada tahun 1930 ia dienugerahi Penghargaan Nobel Kimia untuk penelitiannya atas hemin dan klorofil.
Pranala luar
sunting- (Inggris) Halaman Yayasan Nobel, Hadiah Nobel Kimia 1930 Diarsipkan 2008-12-01 di Wayback Machine.