Hans Christoffel

Kapten Hans Christoffel atau di kenal Kapten Ketjil (13 September 1865 – 3 April 1962) adalah Tentara KNIL di Unit Marsose pada Masa Kemiliteran William di Hindia Belanda.

Hans Christoffel
Lahir	(1865-09-13)13 September 1865 Rothenbrunnen, Swiss
Meninggal	3 April 1962(1962-04-03) (umur 96) Antwerpen, Belgia
Pekerjaan	Tentara KNIL
Dikenal atas	Kapten Marsose
Suami/istri	Adolphina Anna Maria (1909)
Penghargaan	Eresabel
Penghargaan (28 Desember 1908) Honorary Sabre (en) (5 Desember 1908) Knight of the Order of the Netherlands Lion (en) (15 Februari 1904) Knight of the Military Order of William, 3rd class (en) (23 Oktober 1901) Honorable Mention (en) (27 Juli 1893) Decoration for Long, Honest and Loyal Service (en) (1892) Marksmans' Award (en) (1890) Marksmans' Award (en) Expedition Cross with clasp Atjeh 1901–1905 (en) Expedition Cross with clasp Atjeh 1873–1896 (en) Expedition Cross with clasp Zuid-Celebes 1905–1908 (en) Expedition Cross with clasp Atjeh 1896–1900 (en) Expedition Cross with clasp Flores 1907–1908 (en)

Awal Karier

Christoffel meninggalkan tanah kelahirannya Swiss tahun 1885, Pindah ke Itali kemudian Jerman. Pada 11 Maret 1886, Ia menjadi Anggota KNIL biasa dan tiba di Batavia pada 29 April 1886.

Karier Militer

Ia pernah di tugaskan di Aceh, Kalimantan dan Sulawesi. Pangkatnya naik berturut-turut Kopral (1887), Fourier (1888), Sersan (1893) dan Ajudan (1897).

Dari tahun 1986 ia di tugaskan di Aceh di bawah komando Heutz. Tahun 1901, Ia menjadi komando independen Koloni Matjan Marsose . Ia pernah terluka Lima kali dari hujaman Tombak, Panah, Peluru namun tidak membuat kariernya berhenti, Ia mendapat promosi jabatan menjadi Letnan II dan penghargaan Knight Military kelas 3.

Tahun 1905, Setelah menyelesaikan tugasnya di Kalimantan, Ia mendapat promosi Letnan I.

14 Juli 1906, setelah cuti satu tahun, Ia kembali bertugas di Hindia Belanda. Ia mendapat tugas khusus dari Jendral van Heutz mencari Raja Goa di Sulawesi.

Pada Bulan April, Ia di tugaskan mencari Sisingamangaraja Xll di daerah Toba. Ia berhasil menawan Keluarga Sisingamangaraja. 17 juni 1907, setelah melakukan pengejaran di hutan selama 20 jam, Pasukan yang terdiri dari 30 orang menyebar dan berhasil mengepung Sisingamangaraja yang terpojok di tepi jurang. Karena menolak menyerahkan diri, Sisingamangaraja tewas bersama anaknya. Mayat mereka di bawa oleh pasukan dan di pamerkan ke pada masyarakat agar tahu bahwa Sisingamangaraja telah Meninggal.

Tahun 1910, Karena sakit Malaria Ia mengajukan pensiun dan pulang ke Swiss.

Pautan luar

1. (Belanda)De Eresabels de Military William Orde Diarsipkan 2012-08-29 di Wayback Machine. di dhost.info