Handaka Vijjananda

(Dialihkan dari Handaka Vijjānanda)

Handaka Vijjānanda (lahir 22 Juni 1971) adalah penulis dan penerjemah Tipitaka ke dalam bahasa Indonesia.[1] Ia merupakan seorang peneliti bahasa Pali, bahasa kuno India yang masih digunakan dalam Buddhisme Theravada.[1] Pada tahun 2002 ia mendirikan Ehipassiko Foundation.[2] Pandita Buddhis ini pernah memperoleh 3 penghargaan MURI.[3] Pada 2019 ia ditetapkan sebagai Ikon Prestasi Pancasila oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.

Handaka Vijjānanda
Handaka Vijjananda
Lahir(1971-06-22)22 Juni 1971
Temanggung, Jawa Tengah
KebangsaanIndonesia
Nama lainRomo Handaka
PekerjaanPenulis, peneliti, penerjemah
Dikenal atasPendiri Ehipassiko Foundation

Kehidupan

sunting

Handaka lahir dari pasangan Sasra Handaka dan Sri Proborini. Ia tumbuh di Temanggung, lalu berkuliah di Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan meraih gelar apoteker dengan cum laude. Ia melanjutkan studi di World Buddhist University, Bangkok. Setelah bekerja di berbagai perusahaan farmasi multinasional, ia mendirikan Indomedica Company Limited di Yangon yang mengekspor obat dan makanan dari Indonesia ke Myanmar. Ia pindah ke Yangon pada tahun 2000, lalu ke Bangkok pada tahun 2005, dan kembali ke Jakarta pada tahun 2006. Pada tahun 2002 ia mendirikan Ehipassiko Foundation, yayasan yang melayani penerbitan (buku & film bertema Buddhisme), penerjemahan Tipitaka, meditasi, pengajaran, beasiswa (2.800 anak asuh), abdi desa (234 desa), dan bakti sosial lintas agama (60 cabang). Ia memiliki 3 anak, Vonny Sidharta, William Sidharta, Mingala Xin Sidharta.

Handaka telah menulis dan menerjemahkan buku yang hampir sebagian besar adalah mengenai Buddhisme dan juga terjemahan teks-teks Tipitaka berbahasa Pali. Sejak 2018, ia merintis proyek Tipitaka Indonesia untuk menerjemahkan Kitab Suci Tipitaka dari bahasa Pali ke bahasa Indonesia.

Karya tulis

sunting
  1. Tak Kenal Maka Tak Sayang (2004)
  2. Buku Pelajaran Agama Buddha TK-SD-SMP-SMA (2008)
  3. Si Lilin (2010)
  4. Illuminata (2010)
  5. Seri Komik Bodhi 1-11 (2008-2016)
  6. Seri Komik Dhammapada 1-26 (2012-2025)
  7. Hachiko: Anjing Yang Setia (2012)
  8. Mahasavaka: Siswa Buddha Yang Unggul (2012)
  9. Manohara: Putri Shangri-La (2012)
  10. Borobudur: Pusaka Abadi Nan Jaya (2013)
  11. Jatakamala: Untaian Kisah Kelahiran (2013)
  12. Sam Pek Eng Tay: Kisah Kasih Kupu-kupu (2013)
  13. Buddha Gotama: Riwayat Buddha untuk Keluarga (2014)
  14. Petavatthu: Cerita Hantu Menderita (2014)
  15. Jataka: Kisah Kelahiran Lampau Buddha (2015)
  16. Bodhidharma: Sesepuh Zen Pertama (2015)
  17. Aparajataka: Kelahiran Lain Bodhisattwa (2015)
  18. Zen Klasik (2015)
  19. Karma (2016)
  20. Liao Fan: 4 Ajaran Mengubah Nasib (2016)
  21. Awadana: Kisah Kepahlawanan (2017)
  22. Bakti Kepada Orangtua (2017)
  23. Inilah Ajaran Buddha (2017)
  24. Sammasambuddha (2017)
  25. Suara Hati, 366 Petikan Dharma (2018)
  26. Dhamma untuk Anak (2019)
  27. Cerita Relief Borobudur (2019).

Referensi

sunting
  1. ^ a b PENERJEMAH KITAB SUCI TIPITAKA BAHASA PALI (INDIA KUNO) KE BAHASA INDONESIA PERTAMA DAN TERBANYAK DI DUNIA, Leprid. Akses: 24 November 2023.
  2. ^ Erwin Wilar. 16 Januari 2013. Handaka Vijjananda, Tidak Lelah Menyebar Dharma Diarsipkan 2015-02-04 di Wayback Machine..
  3. ^ Anonim. Maret-Mei 2007. "Majalah Sinar Dharma" 5 (1).

Pranala luar

sunting
  1. https://majalah-hikmahbudhi.com/lewat-desa-handaka-vijjananda-terima-penghargaan-ikon-prestasi-pancasila/ Diarsipkan 2022-10-05 di Wayback Machine.
  2. UKM Kerohanian Buddha Universitas Putera Batam (UPB) mengadakan Dhamma Talk dengan tema 'Benar-Benar Kaya' https://www.upbatam.ac.id/berita_full-454 Diarsipkan 2023-08-13 di Wayback Machine.
  3. http://festival.borobudurwriters.id/bio/handaka-vijjananda/ Diarsipkan 2020-07-26 di Wayback Machine.
  4. https://ebooks.gramedia.com/books/author/handaka-vijjananda Diarsipkan 2023-08-13 di Wayback Machine.
  5. https://ehipassiko.or.id/ Diarsipkan 2023-07-23 di Wayback Machine.